"WOI PENSILL GUAA!!" mengetahui pensil yang Wildan pinjam kan pada zeela hilang, kini Wildan langsung menghampiri nya di perpus, hanya perkara pensil saja Wildan sampai segitu nya
"tadi ga sengaja gua ilangin Wil selow, nanti gue gan-"
"gue mau lu cari pensil itu."
heran, padahal tinggal beli baru saja kenapa Wildan sampai menyuruh zeela mencari nya, dia kira mudah mencari barang sekecil itu?.
"astaga wil nanti gue ganti, lo mau berapa? se pak?"
"gue, mau, lu cari pensil itu" ucap nya dengan menekan kan setiap kata yang ia katakan
"aduh wil apaan si kan sama² pensil heran!"
"cari." ucap nya sambil melangkah meninggal kan zeela di perpustakaan.
"aneh banget jadi manusia, pensil ilang doang pake di cari."
"cowo ribett"
"ngilangin pensil aja serasa ngilangin motor"
"jadi manusia keras kepala banget"
"kalo ngomong suka ga jelas lagi"
"manusia prik anjir"lagi-lagi zeela berjalan sendirian sambil mengoceh, dan lagi-lagi juga penyebab nya itu adalah wiildan, wildan wildan dan wildan, kenapa harus wildan.
"curiga dia ini benalu di hidup gue?" ujar nya sambil memegang dagu mungil nya itu.
"ya coba aja pikir, selama sekolah di Alexander ini barang idung nya aja gue gatau, terus tiba-tiba aja dia muncul, mana langsung jadi beban anjrit"
bagaimana jika dia menceritakan nya kepada frilla dan zarisha perihal di pinjam kan pensil oleh wildan, bisa-bisa ia di wawancarai sehari semalam oleh kedua teman nya itu.
"zeel! zeel! WOIIII!!!" panjang umur, kini zarisha dan frilla sedang berlari menghampiri zeela dari belakang.
"apaansi sampe lari-lari gitu"
"ya jelas kita mau bertanya-tanya dong"
"nanya apaa cpetan?"
"jadii zeel, gimana rasanya duduk sama seorang wildan co?" tanya zarisha.
"pastii wangi-wangi gitu ya di deket dia" ujar nya sambil membayangkan betapa harum nya wildan jika di dekat nya.
"asu Jing kirain apa!"
"ya apaa?? kan ini juga suatu hal yang penting ya kan za?"
"gue lagi gamauu ngomongin diaa stop! muak gue lama-lama" ujar nya sambil berjalan ke kantin dan di ekori dua teman nya dari belakang.
~°✧senja kini berubah✧°~
di sisi lain
seorang lelaki berusia 7 tahun yang memakai seragam merah putih dengan sepatu ber logo spiderman kini sedang merengek meminta alat tulis baru untuk ujian pertama nya.
"astaga! kan masi ada banyak idaaan"
"enggak, enggak, enggaaakkk" rengek nya sambil berguling² di atas kasur bermotif spiderman.
"pokonya damaau sekolah kalo nda ga beliin Idan pensill baluu!" dengan bibir mungil nan lucu nya ia merengek mengancam bunda nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA KINI BERUBAH
Teen Fiction"dekap lah aku senja" "senja tidak ingin aku ya?" Senja saat itu tidak seindah biasanya, senja itu bahkan mengawali neraka untuk zeela, AYYARA ZEELA CALLISTA si pemilik suasana cemara, tetapi suasana itu seakan sirna setelah senja kala itu, Zeela...