Prolog

917 75 17
                                    

Warning❗

Semua cerita hanyalah karangan dari seorang Author yang suka menghalu. Nama dan tempat juga hasil karangan dan gak pernah ada didunia nyata.

Itu aja, semoga suka, ya!


Note: bahasa non baku

❛❛Happy reading❜❜

"Apa kalian tau caranya untuk mati? Bagaimana rasanya ketika kematian menghampiri, takut atau senang? Cara apa yang harus dilakukan agar bisa mati? Dan ..., apa itu kebahagiaan, apa itu rumah? Bagaimana rasanya mempunyai rumah yang membuatmu nyaman dan selalu menunggu kepulanganmu? Tolong ..., tolong beritahu aku bagaimana rasanya ..."

••0••

"Jika babi disebut binatang, lantas, sebutan apakah yang pantas untuk manusia yang bersifat babi?"

••••

"Payah! Gak berguna! Kerjanya nyusahin, doang!"

"Kapan sih, anak gak berguna kek kamu itu, mati?! Selalu nyusahin dan buat malu, beban orang tua, aja!"

"Udah beban, bisanya cuma sakit-sakitan! Dasar anak pembawa sial!"

"Hoi, anak haram! Kapan kau mati dan gak nyusahin, lagi?! Dasar anak pelacur!"

Dia terus melangkah dengan terseok-seok. Kakinya pincang, tubuhnya kurus, serta wajah pucat dengan pipi yang tirus.

Teng

Teng

Teng

Kling

Sebuah tali yang ditarik menghasilkan bunyi dari sebuah lonceng di Kuil tua ini. Seorang remaja bertubuh kurus dan kecil, bertepuk tangan sebanyak tiga kali, kemudian bergumam memanjatkan doa.

"Kalau Dewa itu ada, kalau sang Dewa yang ada didalam legenda itu ada, tolong kabulkan satu keinginanku. Aku ingin semua manusia menjadi baik, dan terutama, hilangkan semua sifat munafik yang ada didalam diri manusia."

Setelah memanjatkan doa sederhana tersebut, dia berbalik dan melangkah dengan hati-hati. Setiap langkahnya selalu penuh akan batin yang sakit dengan keinginan mati didalam benaknya.

"Fangli."

Tanpa dia sadari, dari doa melantur yang dia panjatkan, menghasilkan suara bisikan yang akan terus menggagalkan keinginan lain dari lubuk hatinya.







━━━━━━TBC.


Sekian dari prolognya, gimana? Aku kurang bisa buat prolog soalnya:v

Kalo kalian suka sama nih cerita, aku bakal buat lanjutannya, he-he-he.

Eternity; KaiFangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang