MY SECRET DIARY {On Going}

part 5

_________MY SECRET DIARY_________

Aera meneteskan air matanya, namun hati kecil aera masih belum bisa menerima semua kenyataan,,, di khianati sahabat sendiri dan di putuskan oleh kekasihnya begitu saja lalu menerima nya kembali? Bukan hal mudah bagi aera.

“Biarkan gua sendiri” jelas aera.

Flashback on

Tik,,, tok,,, tik,,, tok,,,

Tuk,,,

Tuk,,,

Suara hentakan kaki aera memecahkan keheningan saat memasuki gudang lama yang konon gudang itu sudah tidak di gunakan sejak 20 tahun yang lalu.

“Hahahaha…”

“Rasain lo!”

“Kita bakar?”

“Fire… hahahaha…”

3 orang remaja SMA menggunakan baju asrama sedang memaki salah satu murid lainnya, aera hanya bisa melihatnya mereka mencaci maki siswi kemah tersebut saat aera ingin menolongnya namun mereka berubah tampak seperti hanya siluet.

“A-apa yang terjadi?”

“Mommy!” Teriak aera.

“Mommy!”

“Arghhh!”

Aera terbangun mendapati diri nya sedang tertidur di samping pintu gudang lama yang digembok, saat itulah dia merasakan pusing dan mencoba berjalan kembali keasrama lalu berpapasan dengan angga.

Flashback off

Sesampainya di kamar aera segera mengobrak-abrik rak buku menjatuhkan semya buku. “Ra…” seru dewi.

“wi! Dimana diary itu?” Tanya aera.

“Gua udah balikin ke perpus kan lu yang minta–” jelas dewi terpotong karena aera langsung berlari keluar.

“Aneh nih anak, semalem ilang paginya udah kayak orang bingung” gumam dewi.

Di perpustakaan

Aera berlari kesana-kemari untuk mencari diary itu, aera bahkan lupa menanyakan dimana letak dewi menaruh diary itu.

Deg!

“Mommy?” Seru aera bingung.

Amira yang melihat aera hanya bisa terdiam, “kenapa mommy ada disini?” Tanya aera.

Bukannya menjawab namun amira malah berbalik bertanya “Katakan dimana diary itu?”

“Mommy salah satu dari mereka?”

“Mommy hanya membantu teman mommy mencari buku diary itu sayang” jelas amira kembali tenang sambil mencari buku.

“Mommy salah satu dari pelaku itu?” Tanya aera, amira kembali menatap aera “mommy hanya menjenguk kamu apa itu tidak boleh?”

Aera tertawa kecil, “mommy menjenguk ku? Untuk apa? Untuk melihat seberapa nilai ku? Atau hanya untuk menyembunyikan kesalahan mommy?”

Sesaat aera terdiam dan perlahan mendekati amira. Amira tidak mendengar aera dan terus mencari diary itu, deg! “Aera menjauh dari mommy” titah amira.

Saat matanya menengok ke arah belakang tiba-tiba aera mencekik tanpa ampun hingga ia tak bisa bernafas. Dewi tercengang melihat hal itu langsung menarik aera.

“Ra sadar di mommy lu!” Sentak dewi.

Aera menengok ke arah dewi, brugh! Dewi terpental hingga membentur rak buku. Untuk pertama kalinya sang gelar ratu taekwondo bisa dikalahkan oleh aera.