[𝟕] NOBLEMAN ꒰𝐜𝐡𝐚𝐧𝐛𝐚𝐞𝐤꒱

♛Chapter 6 : Plotting♛

•

•

𝑴𝒚 𝒐𝒓𝒈𝒂𝒏𝒔 𝒂𝒓𝒆 𝒓𝒐𝒕𝒕𝒊𝒏𝒈 𝒂𝒏𝒅 𝒎𝒚 𝒆𝒏𝒆𝒎𝒊𝒆𝒔 𝒂𝒓𝒆 𝒑𝒍𝒐𝒕𝒕𝒊𝒏𝒈.

-ˋˏ✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Suasana pagi di Mansion Locklegde terasa begitu hidup, Edel bisa melihat banyak pelayan mansion hilir mudik menyiapkan hari para majikannya. Wajah para pelayan sangat ramah padanya, bahkan beberapa dari mereka menyapanya dengan baik. Berbeda dengan hari-hari yang Edel terima di Mansion Moonsend.

❝My lord, lebih baik Anda beristirahat dan menikmati sarapan pagi ini di taman belakang.❞ Ucap seorang pelayan yang bertugas di dapur saat melihat Edel membantunya menyiapkan sarapan.

❝Tidak apa-apa, aku ingin membantu juga disini.❞ Ucap Edel dengan tersenyum.

Pelayan wanita yang bernama Agnes itu hanya meringis kecil, ia sedikit khawatir jika majikannya tau tamunya ini ikut melakukan pekerjaan pelayan seperti ini.

❝Tapi, my lord, saya tidak bisa membiarkan Anda melakukan itu.❞ Ucap Agnes memelas membuat Edel tidak enak hati.

Akhirnya setelah perdebatan singkat, Edel akhirnya menyerah dan kini ia sedang duduk di bangku taman belakang.

❝Selamat pagi, sayang.❞

Edel yang mendengar sapaan itu lantas berdiri dengan buru-buru lalu membungkukkan badannya dengan hormat saat mengetahui siapa yang menghampirinya.

❝Selamat pagi, Nyonya, maafkan sifat saya yang tidak sopan ini.❞ Ucap Edel masih dengan kepala yang menunduk membuat Lyla terkekeh.

❝Tidak masalah buatku, Edel sayang.❞ Ucapan Lyla membuat Edel tersenyum malu, baru kali ini ia mendengar sapaan yang terselipkan kasih dari orang selain orangtuanya.

Lyla mengambil tempat duduk di depan Edel dan membuat gestur agar Edel juga ikut duduk, ❝kau sedang melakukan apa tadi?❞

❝Saya hanya sedang menikmati pancaran matahari pagi, Nyonya.❞ Jawab Edel dengan kikuk.

Lyla tersenyum dan berucap, ❝sudah kubilang panggil Ibu saja.❞

Edel tersenyum pelan, ❝maafkan saya, Nyonya, tetapi sepertinya itu sangat tidak sopan jika saya melakukan itu pada Tuan saya.❞

Lyla menghela napasnya, ❝kau disini bukan sebagai budak, sayangku.❞

❝Bagaimana mungkin anak dari sahabatku sendiri harus menjadi pelayan di mansion yang sering mereka kunjungi.❞ Edel menatap lekat Lyla, ❝Anda mengenal orangtua saya?❞

Lyla tersenyum teduh, ❝Cedric dan Ivy adalah sahabatku dan Ace sejak kanak-kanak.❞ Edel terdiam sembari mendengarkan ucapan Lyla, ❝kami tau jika kemungkinan seseorang yang memang ingin menyingkirkan keduanya. Seminggu sebelum kejadian itu, Cedric datang kemari.❞

Mata Edel memanas, sebisa mungkin menahan airmatanya jatuh. ❝Ayahmu meminta kami untuk membawamu keluar dari kastil tua itu, sepertinya mereka sudah tau kalau hidupnya sebentar lagi.❞

❝Bibi dan pamanmu itu,❞ Lyla memandang jauh ke arah hutan di belakang mansion, kembali menoleh pada Edel yang sudah berlinangan airmata, ❝mereka tidak puas untuk mendapatkan semua harta dan jabatan. Kau mungkin baru mengenal kami semua, tetapi aku sudah berjanji pada Ivy untuk menjaga dan menyayangi anaknya jadi kau harus bahagia sekarang disini.❞

Pagi itu Edel menumpahkan segala kerinduan dan juga kesedihannya di dekapan Lyla, semua adegan itu dilihat oleh Richard Senior dan Richard Junior dari kejauhan.

★★★

Suasana pagi di kediaman Moonsend sedikit berbeda yang dirasakan oleh para pelayan di mansion, sedangkan itu tidak berlaku untuk Tuan Rumah yang merasa memiliki sepenuhnya Moonsend.

❝Pa, bagaimana permintaan Agrona?❞ Tanya Courtney pada suaminya, saat ini keempat keluarga itu sarapan di ruang makan.

Bernard menganggukkan kepalanya sambil memasukkan makanan ke mulutnya, ❝Pa akan membicarakannya dengan keluarga Lockledge.❞

❝Aku bisa membayangkan jika kita bisa menjalin kekeluargaan dengan mereka, maka status sosial kita akan lebih meningkat.❞ Ucap Courtney membuat kedua anaknya tertawa riang.

❝Bagaimana denganmu, Corliss? Apa ada pemuda yang kau lirik saat ini?❞ Tanya Bernard pada putri bungsunya.

❝Belum ada yang menarik perhatianku, Pa.❞ Ujarnya membuat Agrona tertawa mengejek, ❝bagaimana jika kau menargetkan salah satu dari sepupu Young Richard.❞

❝Akan kulakukan jika ada yang menarik.❞ Jawab Corliss dengan datar.

❝Pa sudah mengirimkan pesan ke kediaman Lockledge jadi setelah selesai sarapan, Pa harap semuanya bersiap-siap. Berdandan dengan anggun dan buat mereka semua terpesona pada kalian berdua.❞ Ucap Bernard membuat mereka semua mengangguk sebelum akhirnya mengundurkan diri masing-masing dari meja makan.

★★★

Sedangkan di mansion Lockledge di meja makan terasa hangat, tidak dirasakan kecanggungan oleh Edel. Mereka semua ―baik Tuan Rumah maupun pekerja― menerima Edel dengan tulus, ia bahkan diminta untuk duduk bersanding makan bersama Tuan Rumah. Setelah menikmati cerahnya mentari pagi dan puas menumpahkan semua rasa rindunya pada Lyla, Edel ditarik masuk dan diperlakukan baik oleh orang-orang di mansion itu. Hal yang tidak pernah ia dapatkan di tempatnya sendiri setelah orangtuanya tiada.

❝Pamanmu mengirimkan pesan untuk berkunjung kemari nanti, kau tidak apa-apa ❛kan?❞ Tanya Ace ―Richard Senior― pada Edel.

Walaupun sebenarnya Edel sedikit gelisah dengan apa yang pamannya rencanakan tetapi dengan tenang ia tersenyum dan menjawab, ❝tidak masalah, Tuan.❞

Ace tersenyum dan berkata, ❝panggil aku dengan sebutan Ayah saja.❞

Membuat Edel sedikit tersentak tidak percaya jika orang yang mempunyai pengaruh besar dalam tatanan kerajaan itu menerima kehadirannya dengan tulus. Tetapi ia tidak yakin dengan seseorang yang duduk di sampingnya saat ini, seorang pria dengan postur gagah itu sedari awal ia datang tidak pernah menegurnya atau bahkan tidak meliriknya seakan Edel bisa yakin jika pemuda itu tidak menerima kehadirannya di Mansion Lockledge.

❝Dan untukmu, Richard, Ayah dan Ibu ingin kau juga hadir nanti bersama yang lainnya.❞ Ucap Ace yang mengisyaratkan anaknya untuk tidak kabur dengan setumpuk kertas di perpustakaan lagi.

Sedikit banyaknya Richard Junior hanya mengangguk walaupun dalam hati tidak ingin melakukannya, sedangkan para sepupunya yang duduk di sampingnya hanya bisa mengulum senyum demi kesopanan di meja makan.

❝Apa kau tau keluarga itu datang untuk apa?❞ Ucap Ibu Ace, pasangan Sang Patriarki yang sudah meninggal.

❝Aku bisa menduganya, Ibu.❞ Ucap Ace tanpa harus membeberkan panjang.

Hal itu membuat Edel berpikir yang tidak-tidak, menerka apa yang akan dilakukan oleh paman dan bibinya nanti. Tetapi Edel berdoa di dalam hati untuk seluruh Keluarga Lockledge masih berada dalam lindungan Tuhan dari segala rencana jahat keluarganya itu.