takdir yang menentukan

part 1

Hai aku seorang anak laki laki yang masih berusia 15 tahun dan masih sekolah SMP kelas 9, namaku adalah Veri Ferdiansyah biasanya teman temanku memanggilku Veri

Aku ini adalah anak tunggal dan keluarga termasuk salah satu keluarga yang kaya dikampungku keluarga ku terdiri dari ibu, ayah, Tante dan nenek
Ibuku walau sudah usia kepala 3 tapi dia masih awet muda dan cantik dan ayahku itu dia putih tinggi dan juga awet muda

"Ver, sini makan"
"Iya ma"
"Ayah mana ma"
"Dia lagi mandi, nanti kamu sekolah bareng sama ayah kerja ya"
"Iya ma"
"Mama nanti mau kerumahnya nenek"
"Jadi nanti kalo pulang pesan ojek online ya, dan kalo mau kerumah nenek juga bisa telpon Tante Reni biar dijemput"
"Siap ma"

Itulah ibuku dia sangat cerewet sekali tapi dia sangat sayang sekali dengan aku

"Oke ayo berangkat nak"
"Emang ayah udah sarapan"
"Udah"
"Ohh yaudah kami berangkat dulu ya ma"
"Iya ati²"

Kami pun masuk kedalam mobil ayah

"Ayah nanti pulang kerja jam berapa?"
"Kalo nggak lembur ya pulang habis magrib"
"Ooh, kalo lembur?"
"Kalo lembur pulang jam 10"
"Eh udah sampai Veri turun dulu ya yah"
"Iya ver belajar yang rajin ya biar bisa mewujudkan cita-citamu"
"Iya yah"

Aku pun masuk ke sekolah, aku bertemu salah satu teman sekelas ku yaitu Bagas, kami pun pergi ke kelas bareng, aku dan Bagas memang temen dekat sejak awal masuk SMP dulu dan rumahnya juga tidak terlalu jauh dari rumahku, kami kemana mana selalu bersama sama

Singkat cerita ketika pulang sekolah, aku memesan ojek online di hp ku dan tidak lama ojeknya pun datang, sesampainya aku dirumah rumah pun sepi aku pun menjalankan rencanaku ketika rumah sedang sepi yaitu crossdressing, aku mulai dengan mengunci pintu depan dan masuk kedalam kamar mama, dikamarnya aku
Mengambil bra dan CD nya mamaku yang ada motif bunga bunga warna hitam

Saat memakai CD nya terasa sangat lembut dan saat aku memakai bra nya aku tidak kesulitan karena aku sudah terbiasa menggunakannya ketika dirumah tidak ada orang, aku juga mengisi bra dengan kaos kaki agar tidak terlihat kempes dan aku mengambil dress terusan dibawah lutut warna merah ke merah muda an

Dressnya pas dengan ku karena tubuhku yang tidak besar seperti laki laki lain dan kulitku yang putih juga mendukung akan penampilan ku yang sangat berpengaruh adalah rambutku yang pendek dan potongan rambutku laki laki banget, aku pun melanjutkannya dengan menggunakan make up punya mama saat aku mau Makai make up aku melihat hp ternyata bagas mengirim pesan kepadaku bahwa dia ingin meminjam buku ku untuk mencontoh catatan yang ada disekolah tadi aku pun tidak menggubrisnya dan langsung mematikan hpku dan melanjutkan merias wajahku mulai foundation, pensil alis, maskara dan yang terakhir lipstik warna merah agar senada dengan dress yang aku pakai

Ketika semua sudah selesai aku melakukan pekerjaan rumah menyapu, aku melihat hp ternyata bagas sudah ada di depan rumah dia mengintip di jendela rumah melihat aku dengan penampilan seperti ini

"Bro gwe udah ada didepan rumah mu nih dan gw juga liat lu menyapu dengan penampilan wanita"
"Apa, Tolong jangan beri tahu siapa² ya gas"
"Iya tapi buka dulu pintunya"
"Oke²"

Aku pun membuka pintu depan pintu ada Bagas yang dari tadi menunggu aku pun merasa malu, setelah dia masuk dan duduk

"Ver, aku ada yang ingin aku tanyakan"
"Ya, aku sudah tau apa yang akan kau tanyakan, jadi aku menjadi seperti ini karena aku merasa ada ditubuh yang salah atau terjebak ditubuh laki-laki"
"Sejak kapan kamu melakukan ini?"
"Sejak awal awal masuk SMP dulu, hasrat ini terpicu karena melihat ibuku yang sedang berdandan dan memakai pakaian dalamnya"
"Ya aku mengerti, tapi tujuan ku kesini mau meminjam buku mu"
"Oke, akan ku ambil kan sebentar"
"Oke"
"Ini bukunya, tapi jangan beritahu siapapun ya"
"Iya, aku akan menjaga rahasiamu"

Setelah itu Bagas pun pulang kerumahnya dan aku pun mengganti pakaian ku dan menghapus make up yang ada di wajah ku

Bersambung....