part 4

2.8K 30 0
                                    

Ketika alarm berbunyi itu tanda untukku bangun dan sekolah, alarm berbunyi jam 6 aku pun bangun tidur dan siap siap berangkat ke sekolah, jam 6.45 aku sudah siap untuk berangkat ke sekolah dan cat kuku masih ada sisa kemarin sengaja tidak aku hilangkan karena bagus, sesampainya di sekolah aku takut cat kuku ku ketahuan oleh guru perempuan aja ga boleh apalagi pria karena aturan dari sekolah jadi ku masukkan kedua tanganku ke saku celana

Ketika sudah masuk ke kelas baru berani keluarin tangan karena bangku ku dibelakang sendiri ya karena aku tidak terlalu akrab dengan semua teman sekelas ku kecuali Bagas dia satu satunya yang akrab denganku dan menjadi teman sebangku ku, ketika Bagas datang aku memperlihatkan kuku ku kepadanya

"Gas liat ini"
"Wih gila bagus banget, emang gpp sama ortu mu"
"Gpp, karena ini bekas kemarin aku bantuin Tante aku"
"Bantuin apa?"
"Bantuin jadi model salon kecantikan nya, ya kalau bukan karena bantuin Tante kemarin juga pasti ga boleh cat kuku sampai dikasih corak corak begini"
"Ohhh, oh iya aku dapat bocoran nih kalau nanti kita pulang jam 10"
"Iya kah"
"Iya karena gurunya ada rapat gitu, tapi ya gatau bener apa tidak"
"Ya kita tunggu aja nanti"

Setelah beberapa jam dikelas tidak ada guru satupun yang masuk kelas ku dan jam sudah menunjukkan pukul 10 ternyata benar bel pulang  berbunyi dan gurunya rapat, mungkin gurunya rapat karena akan ujian akhir semester nanti mungkin dan sebentar lagi aku lulus SMP

"Kan bener kan apa yang aku bilang"
"Iya gas iya bener"
"Mungkin gurunya rapat UAS yang sebentar lagi akan terlaksana"
"Iya mungkin ya, eh yaudah aku pulang dulu gas aku dijemput sama Tante aku"
"Oke"

Karena aku sudah dijemput sama Tanteku, aku langsung saja kerumahnya karena memang aku disuruh kesitu sepulang sekolah, sesampainya di rumah Tanteku atau rumah nenek aku disuruh berpenampilan seperti perempuan sebisa ku dan perlengkapannya sudah disiapkan oleh tanteku dari CD, bra, make up, baju dan celana semua sudah di siapkan didepan ku

"Sudah sebisaku ini Tan"
"Oke mari kita lihat, sebentar ini bra nya perlu diganjal biar keliatan punya tetek"
"Terus mana lagi yang kurang"
"Iya ini make up mu sini biar aku benerin dan perlu wig juga ini"
"Wajahku dipoles make up sedikit aja udah cantik apa karena kulitku yang putih"

"Sudah sebisaku ini Tan""Oke mari kita lihat, sebentar ini bra nya perlu diganjal biar keliatan punya tetek""Terus mana lagi yang kurang""Iya ini make up mu sini biar aku benerin dan perlu wig juga ini""Wajahku dipoles make up sedikit aja udah can...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                      Ilustrasi Veri

"Nah sudah nih"
"Wah cantik ya kalau begini, sekarang aku ngapain"
"kamu akan aku ajari kerjanya disalon, tapi sebelum itu namamu sementara saat jadi perempuan vera aja gimana nggak terlalu mengubah nama aslimu"
"Oke setuju"
"Oke Vera, pertama tama kamu nanti amati dulu ya bagaimana Tante bekerja dan perhatikan dengan baik"
"Oke Tante"
"Sekarang kita pergi kesalon"

Aku dan Tante pergi kesalon ya disana hanya ada karyawati nya saja yang bernama kak adel dia sedang mengurusi pelanggan nya

"Oh iya waktu belum aku kenalin kalian ya, oke ini very yang waktu itu Del dan ini Adel satu satunya yang bantuin aku disalon"
"Salken ya kak"
"Iya salken juga"
"Kamu amati dulu yang kita lakukan ya ver"
"Siap siap"
"Tenang saja nanti bayar juga kok kalo udah kerja"

Aku pun melihat dan mengamati yang dilakukan oleh Tante dan kak Adel, tak lama aku mencobanya dengan hati hati

Hingga tak terasa sudah seminggu aku kerja disini dan besok aku sudah ujian untuk kelulusanku dari SMP, aku meminta cuti ke Tante 1 satu Minggu karena aku harus belajar untuk ujian besok dan kembali kerja di salon setelah ujian nya sudah selesai selama aku kerja seminggu disalon orang tua ku tidak ada yang curiga dengan aku yang selalu kerumah nenek atau tante

Balik ke cerita

Aku pun belajar malam itu dan rumah ku sepi tampaknya mama dan ayahku sedang keluar aku pun mendapatkan ide untuk belajar dengan menggunakan baju nya mamaku, aku langsung masuk ke kamar mama dan membuka lemari baju mamaku, aku melihat banyak sekali baju baju yang bagus, tapi mataku tertuju pada lingerie seksi warna merah aku pun mengambil nya
Dan membawa ke kamar ku

Aku pun belajar malam itu dan rumah ku sepi tampaknya mama dan ayahku sedang keluar aku pun mendapatkan ide untuk belajar dengan menggunakan baju nya mamaku, aku langsung masuk ke kamar mama dan membuka lemari baju mamaku, aku melihat banyak sekal...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya dikamar aku pun melepaskan semua yang aku pakai dan mengganti nya dengan lingerie punya mamaku setelah sudah memakainya, aku kembali ke kamar mamaku dan mengambil lipstik,bedak, dll lalu kupakaikan di muka setelah semua sudah aku kembali ke kamar dan melanjutkan belajar

Pada saat fokus belajar aku pun terasa buang air kecil lalu aku pergi ke kamar mandi, tak selang berapa lama aku keluar dari kamar mandi aku dikagetkan oleh ayahku yang baru masuk kerumah

"Veri, apa yang kamu lakukan dengan pakaian mamamu dan apa semua ini"
"Aku bisa jelasin yah"
"Untung mama kamu sedang keluar, kalau tidak mungkin dia sudah marah besar karena pakaian nya kamu pakai"
"Apa boleh dikamarku aja yah, biar aku jelasin"
"Oke"

Aku pun mengajak ayah kekamarku dan menjelaskan semuanya apa yang terjadi selama ini, untungnya dia mengerti perasaanku

"Oh, jadi kamu merasa ada ditubuh yang salah"
"Iya, ayah jangan marah ya"
"Nggak kok, papa nggak marah"
"Makasih, yah"
"Kamu tunggu disini sebentar ya, ayah kembali kok"

Ayah pun keluar kamar dan pergi kekamar mama dan papa di kembali lagi dengan membawa koper yang besar dan aku tak tau apa isinya, kemudian papa membuka nya ternyata isinya adalah perlengkapan para wanita yang lengkap ada bra, CD, make up, baju, rok, sepatu dll

"Ini semua punya siapa yah?"
"Punya ayah semua ini"
"Apa ayah kayak aku juga"
"Nggak lah"
"Terus?"

Ayah pun menceritakan semua yang dia alami, ternyata dulu ayahku seorang pramugari karena saat itu dia sedang butuh kerja

"Ohh, jadi gitu"
"Iya"
"Lah terus kan ada pramugara kenapa harus pramugari?"
"Karena waktu itu, pramugaranya tidak membuka lowongan dan jadi papa coba yang yang pramugari eh ternyata keterima"
"Ooh, terus ini semua buat apa ditaruh sini"
"Ini semua buat kamu agar kamu tidak mengambil baju baju punya mama kamu"
"Ini semua yah"
"Iya"
"Makasih pa, tapi kalau aku pake saat ada ayah sama mama emang gapapa"
"Kalau ayah sih gapapa tapi ga tau deh kalo mama, nanti coba kita bicarakan baik baik"
"Sekali lagi makasih yah"
"Sama sama, sekarang kamu lepas lingerie mama kamu, dan ganti pakai yang itu"
"Iya yah, emang mama pulang kapan?"
"Kayaknya sih besok pagi karena ini tadi  dia bilang kalau dia nemenin istri tetangga yang sedang liburan"
"Ohh, jadi semalaman aku bisa pakai baju baju ini"
"Iya"

Akhirnya aku pun melepas lingerie mama ku dan mengganti dengan lingerie punya ayah yang sekarang punyaku dan ternyata ada payudara palsu juga aku pun memakai nya dan wig nya juga

Bersambung....

takdir yang menentukan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang