"tidak ada yang abadi di dunia ini, semua akan pergi dan menghilang jika tiba saatnya, kita hanya perlu bersiap dan menerima kepergian dan kehilangan itu."
Start: 1 Februari 2024
Finish: -
"Gak ada, lo gak boleh deketin adek gue!" ───────────────────── . . . . . . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Garut, 17, 01, 2020]
"mamaaa! Abang nya maaa!"
"Ojan, adek nya jangan di usil terus." peringat Hendra.
"mamaa! Kakak sama Abang maa!"
"Fauzan! Zaskia!" Hendra menghampiri ketiga anaknya yang berada di ruang tengah, terlihat Fauzan yang tertawa bersama Zaskia yang kompak meledeki Mutiara.
Cantika Mutiara Permana, Bungsu Permana yang sekarang berumur 10 tahun ini. Menjadi bungsu dan kesayangan kedua orangtuanya, kurang apa mutiara ini? Kurang nya adalah selalu jadi bulan-bulanan keusilan Fauzan dan Zaskia.
"Ayah, kata Abang sama Kakak aku anak pungut." adu Mutiara, ia menunjuk kedua saudara nya.
"Anak pungut?"
"Lah kan emang iya kan yah, mutiara tuh anak pungut kamu di pungut di dekat bak sampah depan pagar, makanya kamu beda sendiri, paling bandel!" lanjut Fauzan yang masih meledek Mutiara, tak tau saja di belakangnya sudah ada Riana yang berkacak pinggang. Sedangkan Zaskia sudah menutup rapat-rapat mulutnya tak ingin melanjut keusilan nya di depan sang mama, kalau mutiara nangis bisa di amuk dia.
"Mutia anak siapa sih? Bukan anak mama sama ayah!"
"Abang ihh! Engga, adek anak ayah sama mamaa!" rengek Mutiara tak terima.
"Kamu tuh anak pung- Aduh!!! Sakiit" Belum sempat Fauzan menyelesaikan perkataannya, ia di kejutkan dengan cubitan sang mama.
"Terus, terus aja bang usilin adek nya!" Riana berkata geram, ada saja keusilan anak keduanya ini.
"Kamu juga kak, jangan ikutan Abang! Sana kalian siap-siap berangkat sekolah! Abang anterin adek-adeknya!" lanjut Riana kembali menuju dapur, ia sampai lupa harus memasak.
Hendra menghela nafas, ah sudahlah mereka hanya akan menurut pada sang istri.
"Ya udah sana kalian berangkat, nanti telat." ujar Hendra.
Zaskia mengambil tasnya di ikuti Mutiara, kemudian menghampiri sang Ayah. Mereka berjajar seperti menunggu antrian.
"Eh tunggu!" Fauzan ikut mengantri di belakang Zaskia.
Hendra menggelengkan kepalanya," nih buat mutiara, inget jangan jajan sembarangan, sebelum berangkat pamit ke mama." Hendra memberikan uang saku untuk sang bungsu.
Setelah mutiara menyalimi dan berlari menghampiri sang mama, Zaskia maju dan mengulurkan tangannya.
"Kakak nanti pulang nya telat yah, kegiatan di sekolah, ada praktek." Ujarnya.
![AVINASH [ON GOING]](https://img.wattpad.com/cover/360801092-64-k596093.jpg)