Bab 7 - 🔥

38.9K 372 5
                                    

Warning 🔞

Sofia sudah sampai di lantai tujuh kantor Johan. Ternyata cukup jauh juga jarak dari apartemen mereka ke kantor ini, hampir 30 menit.

Sofia celingak celinguk menatap bingung dimana ruangan Johan berada, sebabnya ada beberapa ruangan di lantai ini.

Untung saja ia melihat seorang pria keluar dari salah satu ruangan

"Mas, maaf saya mau tanya" Ujar Sofia menghampiri pria itu.

"Eh, iya kenapa mbak?" Jawab Hendri heran

"Ruangan pak Johan dimana ya?"

Hendri memperhatikan gadis didepannya ini.

"Kalau boleh tahu mbak siapa ya?"

"Saya Sofia" Sofia memperkenalkan diri

Hendri mengangguk paham, berarti wanita ini yang di tunggu bosnya. Tapi ia tidak mengenal nya sama sekali. Johan tidak pernah menceritakan apa pun. Akh Hendri lupa, temannya itu emang sedikit tertutup.

"Oh silahkan mbak, udah di tunggu didalam" Ujar Hendri mempersilahkan wanita itu masuk kedalam ruangan Johan.

"Terimakasih mas"

Setelah itu Sofia melangkah masuk kedalam ruangan Johan.

Johan yang sudah tahu Sofia datang menyuruh wanita itu mengunci pintunya.

"Kunci pintunya" Perintah Johan.

Sofia menatap lelaki itu bingung, tapi dia tetap menurut mengunci pintu itu. Entah kenapa perasaan nya mendadak tidak enak.

"Kemari" Perintah Johan menyuruh Sofia mendekat dengan nya.

Sofia masih diam ditempatnya.

Ck, Johan berdecak kesal wanita itu tak kunjung mendekat. Johan bangkit dari duduknya kemudian tanpa aba-aba menggendong tubuh Sofia dan meletakkan nya di atas meja kerja. Sofia hampir serangan jantung dengan kejadian barusan.

Belum sempat berpikir bibirnya sudah dibungkam oleh Johan. Johan menahan pinggang Sofia agar tidak jatuh. Bibirnya menggigit bibir bawah Sofia cukup keras agar wanita itu membuka mulutnya.

"Emmmhh" Lenguh Sofia.

Johan tak mensia-siakan kesempatan itu. Segera diterobos nya rongga mulut Sofia penuh nafsu. Lidah nya membelit sesekali menghisap lidah Sofia.

Tangan Johan tak tinggal diam, meremas bagian depan wanita itu dari luar baju.

"Enghhhh.. " Desah Sofia tertahan. Otaknya belum bisa mencerna kegiatan mendadak ini.

Johan melepas ciumannya, menatap Sofia yang sedang terengah-engah. Lelaki itu tersenyum miring. Dibawanya tangan Sofia di lehernya. Tangan nya sibuk membuka kancing kemeja Sofia.

"Look at me!" Perintah Johan

Sofia menatap kedua manik mata pria itu.

"Om, ini dikantor" Sofia mengingatkan

"Saya tidak peduli" Jawab Johan.

"Kamu sangat menggoda" Ujar Johan setelah berhasil melepas kancing bra Sofia.

Lidah Johan sudah bergerak menjilati pucuk gunung kembar itu bergantian. Sofia yang merasa kegelian meremas rambut Johan untuk pelampiasan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Not My Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang