langsung baca saja.
Warning: 🔞
Adegan Dewasa!!🔞
Bocil dilarang mampir!!
Hanya Cerita Fiktif!!
Jangan lupa follow, vote and comment.
Plagiat dilarang mendekat!!!!!!
Dosa tanggung sendiri!!!!
Maaf jika masih berantakan, belum di revisi.
PLEASE, K...
Hendri duduk dengan gelisah di depan ruangan Sofia, di dalam sana dokter sedang memeriksa keadaan Sofia.
Dia melirik jam di tangannya, sudah setengah jam sejak dia menelpon Johan tadi, tapi sahabatnya itu belum juga datang.
"Mana sih ni orang lama amat" Ujar Hendri
Sesekali dia menatap ke arah ruangan Sofia.
Johan memarkirkan mobilnya begitu tiba di rumah sakit, sedikit lama karena dijalan sempat macet.
Setelah berkeliling mencari keberadaan Hendri, akhirnya Johan melihat Hendri sedang duduk di depan salah satu ruangan. Johan segera menghampiri nya
"Lama amat sih lu" Ujar Hendri begitu melihat Johan berjalan ke arah nya
"Sorry, gue kesusahan nyari alamatnya terus tadi juga macet" Ucap Johan
Hendri berdecak kesal
"Lu ngapain disini?" Tanya Johan menatap temannya itu
"Sofia"
Johan mendengar sahabatnya menyebut nama Sofia, dengan cepat meminta penjelasan Hendri.
"Sofia? Maksud lu?" Tanya Johan
"Dia di dalam, lagi di periksa sama dokter" Beritahu Hendri
Johan menatap tak percaya ke arah Hendri, akhirnya Hendri menceritakan semuanya bagimana dia bisa bertemu dengan Sofia hingga akhirnya dia membawa Sofia kerumah sakit.
Johan terdiam setelah mendengar cerita Hendri.
Tiba-tiba pintu ruangan rawat Sofia terbuka, dokter keluar dari dalam.
"Keluarga pasien?" Tanya Dokter itu menatap dua orang lelaki di depannya
"Saya suaminya, bagaimana keadaan istri saya dok?" Sahut Johan cepat
Dokter itu mengangguk paham
"Keadaan ibu Sofia tidak terlalu serius. Dia pingsan karena kondisi tubuhnya yang lemah, beberapa jam kedepan dia akan sadar. Untung kandungan nya baik-baik saja" Beritahu dokter
"Hanya saja sebelah kaki ibu Sofia mengalami cedera dan pembengkakan, sepertinya ibu Sofia memaksa kakinya untuk berjalan jauh. Kami sudah memberikan obat anti nyeri, jika nanti ibu Sofia sadar agar tidak terlalu merasa sakit. Dan untuk sementara ibu Sofia tidak bisa berjalan jauh dulu" Jelas dokter itu panjang lebar.
Johan mengangguk paham.
"Boleh saja lihat istri saya dok?" Tanya Johan
"Silahkan, saya permisi dulu" Ujar dokter itu yang di angguki oleh Johan, Hendri tersenyum tipis ke arah dokter itu.
"Hen, gue kedalam liat Sofia dulu" Ujar Johan
Hendri mengangguk, dia membiarkan Johan melihat keadaan istrinya.
Johan membuka pintu ruang rawat Sofia, tatapannya tertuju pada wanita yang sedang terbaring di atas brankar. Perasaan Johan campur aduk melihat keadaan Sofia, tanpa sadar matanya terasa memanas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.