Esoknya saat aku bersiap-siap untuk pergi ke kampus , aku mengingat semua kejadian itu dan kata kata orang yang menyayangi ku
" lama tak bertemu, Kim Adrian ucap Dirga sambil tersenyum meremehkan ku
" Pecundang kau tak berubah sama sekali, apa kau tahu aku mengalami kesulitan karenamu?! Lanjutnya sambil mendekatkan wajahnya ke arah ku
"Beranilah, bersikaplah seperti xaniel agar kau tidak di tindas." Kata Bima Hyung menyakinkan ku
"Adrian Hyung, kau harus melawannya jangan mau di tindas ."ucap chella menepuk pundak ku .
" Jangan mau di injak , kau juga punya harga diri ."ujar ayah memegang kedua pipiku
"Beranikan dirimu Adrian!"ucap ku dalam hati.
Ku buka kacamata ku dan melangkah keluar kamar
"Selamat pagi semua nya!"sapaku pada ayah eomma dan Yeri .
Semua orang menatap ku heran, aku duduk di samping yeri dan mengambil sandwich yang sudah di buat eomma sebelum nya.
"Adrian ah kau yakin masuk kuliah hari ini ?", tanya ayah cemas, karena semalam aku demam.
"nan gwaenchanh-a appa."jawab ku mengelus punggung tangan ayah
"Adrian, jangan terlalu di paksakan ya.. " ucap eomma mengelus rambut ku
"geulae eomma ,eomma geogjeongma nan gwaenchanh-a kataku menenangkan eomma
"Ayah, maukah ayah menemani ku ke taman sakura?"tanyaku
"Iya nanti kita ke sana ya?"jawab ayah sambil tersenyum
Dari kemarin aku ingin sekali ke taman sakura bukan hanya dengan krystal tapi juga dengan eomma dan ayah
Sesampainya di kampus aku membuka Pintu kelas sambil menghela nafas.
"Kau pasti bisa Adrian!"ku yakinkan diriku sendiri ,lalu aku masuk ke kelas dan melihat Bima Hyung tersenyum pada ku
Saat sedang di toilet dan mencuci tangan aku bertemu Dirga
" Annyeong Adrian Stevao , apa kau benar benar sakit kemarin, atau..... kau merasa sudah pintar lalu jadi malas"tanya nya menatapku dengan senyuman meremehkanku
Aku menghadap ke arah nya dan menatap nya sinis
"Park Dirga, nal ttalawa" ucap ku lalu pergi ke ruang yang sepi
" Apa tujuan mu mengancam ayah ku?"tanyaku sambil melipat kedua tangan ku
" Hey Adrian Stevao, kau sama sekali tidak cocok bersikap seperti ini" ucapnya melangkah ke arah ku
" Apa tujuan mu mengancam ayah ku, apa karena aku pernah menyakiti Fiona?!"tegas ku
Dia menyeringai, menatap ku dengan tatapan membunuh
"Ya! Kau itu sombong, sok pintar, ingin di perhatikan orang playing victym!"teriak nya sambil mendorong ku
"Aku sombong, sok pintar ,ingin di perhatikan orang ,playing victym?"tanya ku mengulang kalimat Dirga
"Bukankah itu kau?"tanyaku sinis
"Yang memamerkan kemesraan itu kalian! Kau dan Fiona sama sama ingin di perhatikan orang lain! Fiona bosan dengan ku karena aku tidak seperti orang lain yang bisa di ajak telfonan sepanjang hari! saat dia di rumah sakit dia mengajak ku untuk mati bersamanya!
Emosi ku memuncak, ku tarik kerah almamater Dirga
"Aku.... bisa saja membuat semua orang tak percaya semua kata kata mu dan membongkar perbuatan mu pada ku, apa kau yakin tidak apa apa dengan hal sepele itu?"ucap ku menatap tajam Dirga
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku hanya ingin bahagia
Подростковая литератураmenceritakan tentang seorang pemuda yang menginginkan kebahagiaan dari orang tua nya