8. baikan

7 1 0
                                    

Kantin tempat istirahat para murid-murid itu kini lumayan ramai tidak seperti biasanya yang teramat ramai dikarenakan juga kelas 12 kini melaksanakan kunjungan ke beberapa kampus dan tersisa kelas 11 juga kelas 10.

Rachel dan teman-temannya beserta Fikri juga teman-temannya pas satu meja lagi, namun masih kini sama-sama hening hanya suara dentingan sendok dan garpu alat makan mereka yang bertabrakan dengan piring juga mangkuk.

"Fris" panggil Rachel kepada Friska yang dari tadi seperti tak mau bicara dengan nya.

"Jangan diemin gue, gue minta maaf yah gue ga ada apa-apa sama Cakra beneran" bujuknya lagi, dan yang kali ini membuat Friska melirik Rachel dengan tatapan intens sambil tersenyum.

"Fris ud--" Rachel yang belum menyelesaikan ucapan nya pun terpotong akibat Friska tiba-tiba tertawa sambil menatap wajah Rachel dan membuat semua orang bingung kenapa Friska tertawa.

"Kok ketawa" tanya Rachel.

"Wajah lo lucu bener hahaha"

"Aku serius fris"

"Udah jangan serius-serius napa gue gabisa nahan ketawa kalau gini"

"Friska"

"Iya iya hahaha, udah-udah ga usah minta maaf gitu gue ga kenapa-kenapa kok gapapa chel lagian ngapain juga sih Lo sampai segitunya minta maaf nya padahal juga gapapa"

"Maksud Lo?" Tanya Mutya kepada Friska.

"Kemaren gue sempet dadi toilet dan mau pinjam buku novel ke perpus tapi gue liat Lo ga nyampe ambil bukunya dan dibantuin sama buaya terbang jadi gue tau kenapa Lo bisa bareng , lain kali ga usah begitu chel muka kalian terlalu serius tau ngak gue daritadi nahan ngakak gara-gara wajah kalian pliss" ucap Friska yang sambil meredakan tawanya.

"Jadi?" Rachel yang kumat lemotnya pun bertanya kepada Friska.

"Chel chel kumat deh lemotnya, gue itu udah tau jadi ga usah minta maaf segitunya gue cuman ngeprank Lo doang ternyata Lo segitunya minta maaf nya chel saking gamaunya temen Lo marah sama loh, dan lucu banget tau gak wajah Lo itu"

"Ngeprank?" Rachel yang berusaha memahami nya pun akhirnya juga faham dan langsung menabok punggung Friska.

Cepless

"ADOH SAKIT CHEL" pekik Friska yang mendapat tabokan dari Rachel.

"Tega banget loh ngeprank gue fris, gue yang udah takut Lo bakalan marah sama gue sampai-sampai gue takut Lo gamau temenan sama gue ternyata dengan teganya Lo ngeprank gue" ucap Rachel.

"Abisnya gue gabut jadi isengin Lo aja dan kok bisa pas juga ada hal gini"

"Gak lucu tau ngak"

"Wajah lo lucu"

"Baikan nih?" Ucap Cakra bertanya kepada mereka berdua dan yang ditanya pun saling pandang lalu mengangguk kan kepalanya bersama.

"Iya dong kan kita teman sehidup semati ga akan marahan lama-lama iya kan" ucap Friska kepada teman-temannya dan reflek mereka berpelukan disana.

"Maafin gue yah chel hehehe"

"Maafin gue juga fris"

"Gapapa"

"Gapapa juga"

"Tuhan lihat orang yang kau titipkan namanya dalam hati hamba ini sangat memikirkan hati orang lain dia tidak memikirkan hatinya tuhan, dia punya cara lain tersendiri untuk saya menyukainya dan itu juga karena mu dia terlalu baik tuhan" Batin seseorang yang disana.

"Fris lain kali jangan iseng kayak gitu yah kamu jail banget, dan kalau suka beneran sama Cakra bilang jangan begitu sampai-sampai Rachel effort banget dapetin maaf darimu ternyata cuman jail kamunya" ucap Mutya menasehati teman satunya ini.

"Iya Tya hehe" jawab Friska sambil nyengir tanpa dosa.

"Udah buruan makan nya habis ini mau bel masuk" ujar Zela sambil berbicara kalem nya.

"Siap tuan putri" ucap berbarengan Rachel, Friska, dan Mutya. Ucapan mereka berhasil membuat Zela salah tingkah, memang Zela pendiam namun Zela lah yang paling sering salah tingkah karna hal-hal kecil yang dilakukan teman-teman nya itu dan juga abangnya.

Mereka pun menyelesaikan makanan nya lalu membayar dan juga langsung kembali ke kelas nya. Sesampainya di kelas pun mereka langsung duduk di kursi mereka sendiri-sendiri seperti hal nya sekarang Rachel dan juga Friska bercanda ria mumpung belum masuk waktu pelajaran jadi mereka gunakan untuk bercanda. Tingkah mereka berdua tak seperti orang musuhan atau marahan malahan seperti biasanya yang lengket nya minta ampun dan berteman sepertinya tak ada masalah.

"Achel ayo nanti nginep bareng pumpung besok juga hari libur" ucap Zela berbicara dan Rachel pun menghentikan canda gurau nya.

"Kapan?" Tanya Rachel.

"Besok, ayo nanti kita berempat"

"Maaf Zel aku gabisa, ada Abang di rumah dan juga ayah bersama bunda lagi pergi kerumah nenek jadi dirumah ga ada siapa-siapa" ucapan Rachel membuat Zela menunduk lesu sambil cemberut.

"Gapapa next time aja, mungkin Rachel nya juga disuruh jaga rumah nya karna hanya ada Rachel dan Abang nya saja dirumah, besok juga Friska mau kerumah tantenya tadi kan dia bilang dan aku juga nanti mau ke pondok kangen sama umi disana. Udah yah Zel gapapa next time pasti ada waktu" ucap Mutya kepada Zela agar gadis itu tidak cemberut lagi.

"Huu yaudah deh gapapa" ucap Zela sambil tersenyum simpul.

"Maaf yah tuan putri" ucap kembali berbarengan mereka bertiga.

"Gapapa next time aja yah"

"Siapp"

Setelah perbincangan itu pun guru memasuki kelas tersebut dan memberikan materi sesuai pelajaran itu. Pelajaran pun berganti dan kini jadi jam ke 11 mapel biologi mereka semua disuruh mengerjakan paket halaman 120 yang ada disana, langsung saja murid-murid kelas itu pun mengerjakan soal yang dikasih guru mapel itu dan tak lama pun selesai mengerjakan nya lalu jam pulang pun berbunyi yang mengharuskan semua murid-murid beserta guru-guru itu pun pulang kerumah mereka masing-masing.

~•~

Love You In PrayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang