CHAPTER 4

889 134 34
                                    


"RUMAH TANGGA"


Hoseok mengayuh sepeda sekuat yang ia mampu agar bisa lebih cepat sampai ke kedai Seokjin,

"uncle Hobi cepat pulang! Taehyun memukul orang asing..uncle Jin pingsan, uncle Hobi..aku takut".

Mendengar suara Hyunjin yang ketakutan di telepon membuat Hoseok hilang akal hingga tidak peduli mengambil uang hasil dari penjualan Jjajangmyeon yang seharusnya ia dapatkan.

Hati yang berdebar karena rasa khawatir dan tubuhnya yang mulai gemetar menjadi tanda bahwa ketakutan Hoseok bukan hanya firasat belaka.

Melihat banyak orang mengerumuni jalan kecil menuju kedai, Hoseok tidak segan membanting sepeda miliknya untuk berlari cepat menembus kerumunan orang.


"hah!hah! apa..apa yang terjadi, Jin..Taehyun..dimana- Yoongi?! Apa yang terjadi?!" Hoseok berdiri terpaku di tengah pintu menyaksikan kedai yang biasanya tertata rapi kini menjadi kacau balau.

Melihat Yoongi dengan bibir pecah sedang menopang tubuh Seokjin yang terkulai, pria asing yang sedang mengerang kesakitan dengan banyak luka lebam diwajah dan Taehyun yang berada dibawah kawalan pria asing membuat Hoseok bingung harus menolong yang mana dulu.

"Hoseok! Sampai kapan kau akan berdiri disana bantu aku membawa Seokjin ke kamar!" Hoseok yang tersadar berlari menghampiri Yoongi kesulitan mengangkat tubuh Seokjin,

"Yoongi..apa yang terjadi? Dan kenapa pipi mu lebam?" Hoseok bertanya sembari mengangkat tubuh Seokjin kekamar,

"ceritanya panjang, jaga Seokjin aku akan memanggil dokter" Hoseok segera melepaskan celemek dari badan Seokjin, menyelimuti tubuh sahabatnya sebelum mengelap beberapa bagian tubuh yang kotor karena terkena saus Jjajangmyeon sembari menunggu kedatangan dokter.

..

"lepaskan aku uncle! Aku harus mengusir orang asing itu pergi dari sini! Dia sudah membuat appa ku pingsan" Taehyun masih berusaha melepaskan diri dari kawalan seorang pria berbadan tegap berotot,

"hey..boy..calm, tenang okay..tenang..appa mu bik-baik saja. Tenang..orang asing itu sudah cukup menerima pukulanmu" ujar pria yang juga memiliki luka lebam di ujung bibirnya,

"Taehyun..please tenang, aku takut melihat mu seperti ini"

"pria itu membuat appa ku pingsan Hyunjin!" tatapan Taehyun sedikit lembut saat melihat sahabatnya tertunduk,

"hah! Baiklah!. Uncle lepaskan aku, aku janji tidak akan memukul pria asing itu lagi" sambung Taehyun, pria yang dia panggil sebagai unlce melepaskan kedua tangannya sedari tadi memegang bahu Taehyun.

"good boy, sekarang masuklah kerumah mu..temani appa mu"

"uncle..minuman soda 3000 won" Taehyun menghentikan pria yang hampir membuka kaleng minuman soda yang di ambil tanpa membayar,

"jangan mengambil kesempatan, meskipun keadaannya sedang tidak kondusif aku tidak akan membiarkan kedai appa ku rugi" pria tersebut tertawa kemudian mengacak rambut Taehyun,

"aku akan membayarnya setelah makan jajangmyeon buatan appa mu, pergilah ke appamu"

"tapi..bagaimana dengan pria asing itu? Aku tidak ingin dia disini"

"aku akan mengurusnya"

"uncle..siapa namamu" Taehyun yang sudah berjalan berbalik badan untuk bertanya,

GOLDEN SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang