"Nona Hinata!" Panggil Mizuke dengan suara lembut di kamar Hinata.Wanita itu sudah sepuluh menit di sana. Dia tidak berani membangunkan Hinata yang sedang tertidur dengan pulasnya. Kecuali hanya dengan memanggil nama gadis itu. Dan itupun dengan suaranya yang pelan.
"Umm!!!" gadis itu bergumam dalam tidurnya."... Apa itu Ibu?" Tanya Hinata dengan suara parau. Gadis itu merancu di dalam tidur~nya.
"Ini sudah waktunya makan malam Nona!" Sambung Mizuke lagi.
Hinata membuka matanya yang berat perlahan. Dan dia mengusuk matanya pelan.
"Makan?" Tanya gadis itu heran.Dia memang merasa dehidrasi. Gadis itu bangkit perlahan dengan mata yang masih setengah terbuka. Wajahnya sedikit bengkak karena gadis itu tidur hingga malam hari.
"Kau sudah tertidur empat jam sejak tiba di sini. Ini sudah lewat jam makan malam. Semua menunggu mu di ruang makan."
Gadis itu membulatkan matanya.
"Astaga!!"°°°
Hinata menuruni tangga di mana kamar~nya berada. Dia hanya mengikuti langkah Mizuke menuju ruang makan. Dia tahu, dia telah tidur terlalu lama. Rasanya baru kali ini dia bisa terlelap sepulas itu setelah beberapa hari ini dia tidak bisa tidur dan makan dengan benar.
Hinata menghembu nafas dalam. Setelah di bantu oleh Mizuke untuk memilih pakaian dan merapihkan dirinya. Hinata tidak menyangka dirinya akan secantik ini.
Tuan Hashirama mempersiapkan semuanya di sana. Dia mengisi walking Closet di kamar Hinata dengan banyak baju mahal yang anggun dari berbagai merek terkenal. Dia mengenakan dress sederhana yang anggun berwana Ungu pastel ketika dia turun dari kamarnya.
Sebenarnya Hinata merasa tidak nyaman dengan semuanya yang Tuan Hashirama berikan. Dia merasa hidup yang seperti ini bukanlah hidup~nya. Meskipun untuk saat ini dia hanya bisa menurut tanpa berkata banyak.
Hinata tiba di sana. Di ruang makan dengan kelima orang yang sedang menyantap makanan~nya dengan tenang.
"Silahkan duduk Nona Hinata!"Mizuke menarik salah satu bangku di sebelah Sasuke yang duduk di sebelah Gaara.
Semua pandangan tertuju pada~nya. Hinata adalah gadis yang berbeda ketika Kakek telah melakukan sentuhannya. Merubah gadis keras kepala yang kasar itu menjadi seorang gadis anggun yang mempesona. Meski saat ini dia melangkah dengan tidak nyaman. Dia masih bisa tersenyum kikuk di hadapan semua.
"Aku hampir mati kelaparan menunggu mu!" Gaara mendecak kesal seraya memasukkan potongan besar daging ke mulutnya dengan lahap. Meski sebelumnya pria itu tidak bisa melepaskan pandangannya pada Hinata. Dia berusaha menutupi sikapnya dengan berkata sarkas.
"Maaf!" sahut gadis itu singkat. Dia merasa bersalah dan tidak enak hati.
"Kami tidak selalu melakukan ini. Kakek menyuruh kami makan malam di rumah dan berkumpul karena ini adalah malam pertama kau hadir di rumah ini. Seharusnya kau bisa lebih menghargai usaha Kakek!" sambung Toneri dengan terus menatap Hinata dengan wajah kesal.
"Seharusnya kalian bisa mulai makan malam tanpa aku! Aku bisa makan ramen atau apa saja yang tersisa nanti."Sahut Hinata tidak enak hati. Ada rasa bersalah di wajahnya yang jelas terlihat di sana.
Toneri mendecih seraya tersenyum hambar.
"Seharusnya aku tidak membatalkan jadwal ku bersama member lain hanya karna ini." gerutunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella N' Four Knights[END]
FanfictionNaruhina X Sasuhina Start : 20 Januari 2024 Finish : 15 Februari 2024 Twin Of Cinderella N' Four Knights(Hyojeong Version) Hinata di titipkan pada keluarga Hasirama oleh ayahnya yang menghilang secara tiba-tiba. di sana, di keluarga kaya yang hid...