10 ( after revisi )

380 31 0
                                        

Singkat cerita gue dan Gema udah ada didalam kamar hotel yang udah gema pesen

Bagus bener deh hotel nya , loby nya juga cantik banget mewah mewah gitu

" Ini kenapa tempat tidur nya satu sih Gem ? Emang gak ada yang single tapi dua gitu ? Gue ogah akh tidur bareng lu "

" Yaudah tidur di lantai "

" Anjier mana ada kayak begitu ,jahat banget lu tega ih

Gema hanya mengabaikan perkataan Fei dan bersiap untuk mandi

Gak nyampe lima menit gema udah keluar dari kamar mandi memakai celana training dan kaos hitam , gema membawa baju ganti Karena tau bakalan nginap beda dengan Fei yang tak membawa apapun

Cuma handphone sama baju yang di pakek doang udah , charger pun dia gak Bawak

Untuk alat mandi dan yang lain nya udah di sediain hotel

" Cepet Amat lu mandi , gak sabunan ya ? Gema cuma berjalan sambil ngeringin rambut nya dengan handuk kecil tanpa menjawab Fei

" Lu mandi sana "

" Gak ah tadi kan gue baru mandi ,gue juga masih capek udah akh gue mau tidur ajah ,Fei menarik selimut hingga batas leher dan menyampingkan tubuh nya

" Gak jadi tidur di lantai ?

" Dasar berengsek lu ajah sana "

Hening beberapa saat tak ada yang mengeluarkan suara , gema pun ikut tidur disamping fei yang membelakangi nya

" Fei" ucap gema pelan yang hanya dijawab deheman dari Fei

Gema mendekatkan tubuh nya ke Fei dan memeluk nya dari belakang
Fei yang dipeluk tentu merasa kaget dan berusaha melepaskan pelukan si ketua OSIS 

"Lu ngapain anjing " lepasin

" Sebentar ajah" gema semakin erat memeluk Fei dan menarik Fei lebih dekat dengan nya , Fei hanya diam dia gak tau mau berbuat apa ,rasanya canggung dia bisa saja melepaskan pelukan gema dengan mudah sebenarnya, ditendang kek di dorong kek,gampang ajah

Tapi Fei gak tau kenapa dia gak melakukan itu dia hanya diam bahkan saat dia merasakan gema mendusel ke ceruk leher nya Fei hanya diam

" Lu kenapa sih ? Tanya Fei pelan 

Gema tak menjawab

Fei pun membalikan badan nya menghadap Gema ,kini jarak mereka sangat dekat bahkan Fei bisa merasakan nafas Gema di wajah nya ,

Gema hanya diam ia hanya menikmati wajah Fei saat ini, tak lama ia mendekatkan wajah nya, 
Hingga akhir nya bongkahan kenyal itu menyatu dengan milik seseorang di depan nya , hanya kecupan biasa lalu gema melepaskan tautan bibir mereka

Fei hanya diam,saat ini dia gak tau harus merespon seperti apa

Hingga gema mendekatkan wajah nya lagi dan meraup bibir Fei ,kali ini ada lumatan kecil disana , merasa tak ada penolakan dari pihak lawan si ketua OSIS semakin memperdalam ciuman

Kini gema sudah berada diatas Fei satu tangan mengelus pipi Fei satu tangan lagi ia masukan kedalam kaos Fei dan mengelus belakang tubuh si manis

Lagi Fei kaget tapi ia tak berontak

Kini si ketua OSIS melancarkan aksi nya dari bibir sekarang beralih keleher , ia menyesap leher Fei dengan kuat hingga meninggalkan bekas kemerahan disana

" Gema " ucap Fei dengan sedikit desahan

Gema pun mengakhiri isapan nya dan menatap Fei dengan intense sambil membelai Bibir si manis dengan jari nya

" Udah ayok tidur " ucap nya sambil menarik Fei kembali ke pelukan nya
Ia terpaksa mengakhiri aksi nya sebelum terlalu jauh 

Fei pun hanya mengikut ,dan meletakan kepala nya di dada si ketua OSIS

"anjing kenapa gue diam ajah sih di perlakukan begitu " batin fei

++++++++

Fei bangun dan merasakan tangan berat itu berada di pinggang nya

Anjing semalam gue ngapain sama ni keparat satu , Fei menurunin kasur dan langsung menuju kamar mandi

Setelah siap membersihkan wajah dan menyikat gigi Fei terdiam dan menatap kaca sejenak

Sialan dasar bajingan , ini leher gue sampe merah merah gini ternyata
Anjing, mau nangis rasanya
Ini gimana hilangin nya ini , ini kelihatan si Fany bisa mati gue apalagi gue keluar sama si ketos dari semalam

Fei keluar dari kamar mandi dan membangun kan gema

" Brengsek bangun gak lu " gue tendang tendang tuh badan nya mampus kau keparat sialan

" Apasih gue masih ngantuk " menarik selimut nya kembali

" Anjing bangun nggak, Fei menarik selimut gema yang membuat gema akhirnya mau gak mau bangun dan duduk di kasur

" Apa,kenapa ? Masih pagi ini

" Ya anjing lu lihat nih ,Fei menunjukan lehernya yang sudah berwarna merah merah ulala

" Trus ? Gema mengabaikan Fei yang sudah berdiri frustasi disana dan kembali tidur

Fei duduk di tepi ranjang dan terdiam, merasa aneh karena nggak ada suara teriakan lagi gema pun akhirnya bangun dan mendekati fei

" Kenapa hmm"? Fei hanya diam tak menjawab tapi wajah nya seperti menahan air mata

" Jangan nangis , gitu aja nangis " katanya mau jadi biduan ,udah nanti leher nya dikasih foundation biar gak kelihatan ucap gema sambil menyisir rambut Fei ke belakang dengan tangan nya

" Kalau masih kelihatan gimana bajingan " Fei memandang gema dengan wajah merengut

" Pakek nya yang tebel ,nanti kita beli habis makan " udah ya gue mandi dulu baru kita sarapan ,Fei hanya mengangguk menyetujui

Sebenarnya apa yang dia pikirkan semalam kenapa mau mau nya digituin sama Gema

tapi jujur ciuman nya enak , mau lagi eh




"Gema & Feivel"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang