"Gema & Feivel"

17

Fei sangat gugup sekarang, dia nggak tau kenapa , baru kali ini dia segugup ini hanya untuk bertemu dengan gema ,
dia selalu melihat kearah pintu masuk caffe ,menunggu kedatangan gema

"wah anjeng ini jantung gue napa nggak bisa tenang begini , udah kayak mau interview kerja ajah gue , interview kerja juga gue nggak segugup ini "

lagi sibuk menenangkan diri sampai nggak sadar kalau gema udah didepan nya sekarang ,gema menarik kursi dan duduk di depan fei

wajah gema sangat datar sekarang , yang membuat fei semakin gugup, ini bukan seperti gema yang dia kenal,

gema yang dia kenal jahil dan sering membuat nya emosi karena tingkah laku nya , tapi sekarang gema hanya diam , melipat kedua tangan nya di depan dada dan menatap nya datar  , akhirnya fei yang buka percakapan

" mau minum apa ? tanya fei

" espresso ajah " jawab gema singkat

fei pun mengangkat tangan untuk memanggil pelayan dan memesan

tak menunggu lama pesanan mereka pun selesai dan sudah berada di meja ,
tapi tak ada yang bicara diantara mereka berdua , fei hanya menundukan kepala nya , canggung dia dilihatin gema melulu

" trus lo mau ngomong apa ? waktu gue gak banyak "

sok nih si gema,si paling sibuk dah lu bang

fei menarik nafas nya dalam dan mengeluarkan nya " oke , gue salah gue minta maaf sama kelakuan gue kemarin , gue tau gue salah dan nggak seharusnya begitu , jadi stop ngindarin gue " ucap fei yang menatap gema dengan pasti
tapi bajingan di depan nya ini hanya diam dan tak merespon apapun

" jadi gue dimaafin nggak nih ? " tanya fei lagi penasaran , soalnya udah ditunggu pun bajingan itu masih diam dan hanya menatap nya

" udah ?

akhirnya bajingan itu mengeluarkan suara nya , tapi apa dibilang nya ? udah ? apa maksudnya ?

" maksud lo ?

" lo cuma mau ngomong itu kan ?

fei menganggukan kepala nya

" berarti gue udah boleh pergi kan ?

fei hanya diam menatap gema , gitu doang tanggapan nya , sementara fei semalaman  nggak bisa tidur karena mikirin , dia bakalan ketemu gema

gema berdiri dari bangku nya berniat untuk pergi tapi sebelum pergi dia mengatakan sesuatu dulu

" gue udah nggak mikirin itu ,jadi ya gue maafin dan untuk minumnya biar gue yang bayar  " gema pun pergi dari hadapan fei,
nggak berguna banget pertemuan ini

fei hanya diam , gema sudah berubah , benar benar berubah , fei ingin menangis saja sekarang , tapi nggak ,dia sekarang lebih ingin marah daripada menangis

fei pun keluar mengejar gema , dia berlari mencari gema yang pasti belum jauh ,tapi gema udah nggak kelihatan , cepat banget tuh bajingan , mungkin karena kaki nya panjang langkah nya pun panjang,

akhirnya fei berpikir untuk mencari ke parkiran mobil  , dia berlari sekencang mungkin ,
benar saja sampai nya di parkiran, dia melihat gema yang sudah membuka pintu mobil nya dan masuk kedalam

fei berdiri di depan mobil gema , dengan nafas yang tersenggal dan menatap gema dengan mata yang merah 

gema pun keluar dari mobilnya , menghembuskan nafas nya kasar

" masuk " katanya

fei pun melangkah kan kaki nya ,dan masuk kedalam mobil gema

setelah duduk di dalam mobil , fei masih mengatur nafas nya yang udah engap banget rasanya , kayaknya itu lari paling kenceng dalam hidupnya

" lu kenapa sih gem, sefatal itukah kesalahan gue ? udah bisa ngomong udah nggak terlalu engap lagi

gema hanya diam , dia masih nggak mau jawab

" gue beneran minta maaf sama yang kemarin , enggak bisa ya kita temenan kaya dulu lagi ? gue janji nggak ngusir ngusir lu lagi , tapi maafin ya "

" gue nggak mau temenan sama lu fei "

yaampun segitu nya ,sampe temenan pun nggak mau , kok anjing banget ya , yaudahlah taik

" gue suka sama lu ,jadi gue nggak bisa temenan kayak biasa lagi "

fei diam , apa katanya SUKA ?

" apa? lu bilang apa ? fei bertanya lagi memastikan ,walaupun sebenarnya jelas banget dia dengar nya tadi

" gue suka sama lu ,jadi kita nggak bisa berteman lagi kayak dulu ,jadi kalau lu nggak terima lu bisa keluar sekarang "

" tapi kan lu udah punya pacar " jawab fei sambil nunduk

yakali gue di madu ,nggak terima lah yaww

" ha ? siapa pacar gue ?

" perempuan yang kemarin sama lu ?

" si liana ?

" ya mana gue tau namanya,pokoknya yang ke caffe sama lu trus ke mall belanja baju sama lu juga "

" lu ngikutin gue ?

" dih! pede banget anjing "

cie udah nggak caggung lagi ya dek

" trus , kok Lo tau gue belanja baju sana Liana ? 

" kebetulan gue lagi makan deket situ kemarin "

" bukan pacar gue " jawab gema santai

" masa sih , kok kayak pacaran ?

" gue sukanya sama lo, ngapain pacaran sama yang lain ,lagian bagian mana nya kayak pacaran ?

suasana udah nggak secanggung tadi brader

fei nggak tau jawab nya gimana ,bener juga,bagian mana nya kayak orang pacaran ?

mereka cuma ke caffe bareng trus belanja baju bareng doang dan nggak ada kontak fisik juga

" jadi gimana , lu nggak keluar nih ? berarti suka ? tanya gema

" i..iy..iya " mendadak Gaguk

" iya apa ? ngomong yang bener

dih emosian banget , dia hari hari ngomong nggak jelas juga

" iyah gue juga suka sama lu anjing ,puas lo "

gema senyum senyum sambil menatap fei ,yang mukak nya udah merah banget bukan cuma mukak nya , kuping nya juga ikut merah

salting kau dek

gema menarik fei kedalam pelukan nya ,dia peluk fei dengan erat, wah dia sangat merindukan feivel nya sampai sesak rasanya

fei pun membalas pelukan gema , dan menyenderkan kepalanya di ceruk leher gema ,sambil tersenyum lega

harusnya dari kemarin kemarin nggak sih, sukak banget emang  nyusahin diri sendiri

Gengsi digedein sih

" jadi kita pacaran ? tanya fei yang posisi nya masih meluk gema

gema pun melepas pelukan mereka , menatap fei sebentar sebelum akhirnya menarik belakang leher fei dan mencium bibir nya singkat

" iyah kita pacaran ,sayang "

--------------------------------

anjier udah panggil sayang ajah lu bang ,
jangan lupa vote dan koment nya ya gaessss