"silahkan duduk pak" ucap kepala sekolah kepada altap yang menggaruk pelipis nya, menatap ruangan kepala sekolah
"jelaskan"ucap altap yang sudah duduk di depan kepala sekolah
"baiklah bapak di sini akan saya jadikan sebagai guru bk"jelas kepala sekolah kepada altap,
"heem"respon altap
"sebentar pak saya siswa dulu untuk mengajak bapak berkeliling " ucap kepala sekolah yang berjalan kearah kursi nya,
Tes
Tes
Tes"PANGGILAN KEPADA ALVAREZ ARYROS UNTUK KE RUANGAN SAYA!"
Disisi lain Alvarez beserta kedua temanan sedang bermain game di ponsel miliknya masing masing, mereka semua terperanjat kaget mendengar suara kepala sekolah yang menggelegar karena menggunakan microphope . Mereka bertiga saling tatap,
"lu olang bikin masalah apa oe?"tanya Marka kepada alvarez yang hanya mengedikkan bahu acuh, dan tak mengindahkan ucapan kepala sekolah.
"gue kagak bikin masalah apa ala ya anj"ucap alvarez yang menaruh kakinya di atas meja , mereka bermain game emang keadaan kelas yang jamkos jadi suka suka mereka mau apa
Sedangkan kepala sekolah hanya mendengus kesal, dan kembali meraih mic
"SAYA PANGGIL ALVAREZ ARYROS, UNTUK SEGERA KE RUANGAN SAYA. SAYA HITUNG SAMPAI SEPULUH , KALAU TIDAK MUNCUL SAYA HUKUM SATU KELAS"ulang kepala sekolah sekali lagi ,
Sedangkan alvarez mengerang kesal, mendengar itu membuat satu kelas menatap dirinya
"udalah res samperin tu kepala sekolah"ujar salah satu teman kelas Alvarez
"dah sana hus hus"usir jefri sembari mendorong punggung Alvarez
"Asu lopada"alvarez bangun dari duduknya,dan berjalan keluar kelas dengan terburu-buru karena hitungan sudah ke 6 membuat dirinya berlari ke ruangan kepala sekolah.
BRAK
Alvarez menendang pintu membuat dua mahkluk hidup di dalam ruangan, menolak kearah pintu dan mendapati alvarez yang ngos-ngosan.
"ga ada sopan santun nya kamu jadi murid, orang kalau masuk ruangan itu salam bukan malah dobrak pintu"marah kepala sekolah kepada Alvarez yang masih di ambang pintu,
"bapak yang mulai saya ga ada salah apa apa malah di panggil,mana ancaman nya di hukum satu kelas pa maksudnya"julid alvarez
"kamu kalau tidak di ancam pasti tidak akan kesini"ucap kepala sekolah, dan melupakan altap yang sedari tadi menonton pertengkaran mereka.
"cih,terus bapak mau apa?"tanya alvarez yang masih berada di ambang pintu
"ini ada guru baru,jadi saya menyuruh kamu untuk mengajak dia berkeliling"ucap kepala sekolah yang kini menoleh kearah altap yang masih anteng duduk, menatap alvarez.
Membuat alvarez menoleh kearah di mana kepala sekolah menoleh, membuat dirinya melotot dan mengga tak percaya,
"Lah lu?"tunjuk alvarez kepada altap yang kini sudah berdiri, sembari berjalan mendekat.
Altap tersenyum menatap alvarez, membuat kepala sekolah bingung.
"hai ketemu lagi"sapa altap kepada alvarez
"ketemu ketemu mata lu,lu yang tadi pagi nyipratin air ke gue kan anj"ucap alvarez penuh emosi
Altap menaikkan alisnya bingung, membuat alvarez kesal. Saat hendak memukul altap yang menggaruk keningnya sembari berpikir, kepala sekolah dengan segera menengahi sebelum aksi tonjok menonjok
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAP
Short Story"rez,itu bukannya pak altap?"tunjuk maura kenapa sosok laki laki yang sedang ,berjalan bersma wanita, dengan bergandengan tangan mesra. Alvarez menoleh kearah yang di tunjuk oleh Maura,dan bener itu adalah pacarnya yang sedang berjalan berdua dengan...