HAPPY READING
Beberapa minggu kemudian..
"Chika" panggil zean
"Kamu masih marah sama saya?"
Chika hanya melirik sekilas ke arah zean dan menatapnya dengan malas.
"Saya tidak berbohong, Chika"
"Kalau memang kamu masih marah sama saya, silakan. Tapi saya mohon tolong percaya sama saya"
"Pulang nanti sama saya, ya?"
"Aku pulang sama aran" ucap chika
"Aku mau kita putus, kak"
"Kalau semuanya memang benar, silakan kamu mau marah dan minta putus. Tapi ini semua tidak benar, chik"
"Mungkin sampai mulut saya berbusa pun kamu tidak mempercayai nya"
"Kamu masih butuh waktu buat sendiri?"
"Sampai kapan chik? sampai kapan ini selesai?!" tanya zean, dengan nada tingginya.
"Saya akan buktikan semuanya, chik. Saya akan buktikan kalau saya sudah tidak ada hubungan lagi sama dia!"
"Kamu mau kita putus? Baiklah"
"Meskipun berat rasanya untuk saya memutuskan ini semua"
"Meskipun kita sudah tidak memiliki hubungan lagi, tapi saya di sini akan tetap berusaha membuktikan bahwa saya benar-benar sudah tidak memiliki hubungan dengan MARSHA lagi"
"Ya sudah, maaf mengganggu waktunya"ucap zean, lalu pergi meninggalkannya.
Beberapa hari sebelumnya Chika sering mendapatkan pesan dari Marsha bahkan beberapa foto yang menunjukkan zean sedang bersamanya, padahal itu foto sebelum mereka putus.
Chika yang mendapat foto serta beberapa pesan itu pun merasa dirinya di selingkuhi dan di duakan.
Itu semua membuatnya membenci zeandra, saking bencinya chika dengan zean, penjelasan zean saja ia sudah tak percaya.
...
Pada saat istirahat kantor tiba-tiba Marsha datang dan menghampiri chika.
Kenapa dia bisa masuk Thor?
Menerobos ges - author
"Hahaha pasti kamu sudah putus sama pak zean"
"Makanya jangan rebut pacar orang"
"Berisik!" ucap Chika, ketus.
Tak berselang lama zean masuk keruangan chika.
"Mau apa lagi kamu ke sini?"
"Aaa kak zean, aku kangen" ucap Marsha ingin memeluk tubuh zean, tapi zean malah menghindar dan mendorongnya.
"Gara-gara kamu hubungan saya sama Chika hancur"
"Kamu bisa berhenti buat suka sama saya tidak?"
"Ingat kita sudah tidak mempunyai hubungan lagi"
"Dulu kamu yang minta putus sama saya, jangan pura-pura lupa"
"OTAK ITU DI GUNAIN, SHA!. JANGAN CUMA DI TARUH DI KEPALA SAJA, TAPI TIDAK KAMU PAKAI!"
"Kamu kirim apa sama Chika, sampai dia tidak percaya lagi sama saya"
"KAMU PUNYA MULUT KAN? KALAU PUNYA MULUT ITU Di PAKAI, JAWAB PERTANYAAN SAYA!!"
"Kamu bisu dan tuli ya?" tanya zean, Marsha menggelengkan kepalanya.
"Kalau tidak, tolong JAWAB PERTANYAAN SAYA"
"Aku cuma ngirim foto pas kita masih pacaran, kak"
"Cuma kamu bilang?"
PLAKK
Satu tamparan keras mendarat tepat di pipi Marsha, zean yang sangat emosi pun melupakan semua kekesalannya dengan menampar wanita tersebut.
Chika hanya diam dengan air mata yang terus turun membasahi pipinya, ia benar-benar tidak menyangka jika semua ini hanya permainan licik dari Marsha.
Mengapa dirinya sangat bodoh ? Mengapa dirinya tidak percaya dengan zean?, akankah zean memaafkannya setelah ini atau malah pergi meninggalkannya?
"Kak, udah kak" ucap Chika mencoba untuk menenangkan zean. Namun, zean sama sekali tak menggubris ucapannya.
"Stop kak, aku takut" ucap chika langsung memeluk zean dengan erat.
"Lepasin saya dulu chik" ucap zean mencoba untuk melepaskan pelukan itu. Namun, chika malah semakin mengeratkan pelukannya.
"JAENAN" teriak zean
"Iya kenapa pak?" tanyanya yang baru saja datang.
"BAWA CEWEK BRENGSEK INI KELUAR, DAN JANGAN BIARIN DIA DATANG KE SINI LAGI"
"Siap pak, ayo ikut saya" ucap jaenan mencengkram kuat lengan Marsha.
"Tunggu sebentar" ucap Marsha, melepaskan cengkraman itu.
"Chika, maafin saya ya? Saya janji tidak akan menggangu hubungan kalian lagi"
"BAWA DIA KELUAR, JAENAN!"
"I-Iya pak"
Zean membalikkan badannya menghadap chika lalu memeluknya dengan erat. "Maaf jika saya sudah membuat kamu ketakutan"
"Maafin aku ya, kak" ucap Chika, di iringi dengan isak tangisnya.
"Saya yang seharusnya minta maaf sama kamu, karena tadi saya tak sengaja membentak kamu"
"Kita tetap putus? Atau balikan?"
"Balikan, kak" sahut Chika, sangat pelan untung saja zean masih bisa mendengarnya.
"Terima kasih, Chika" ucap zean, kembali mempererat pelukannya.
To be continue

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Chika | Proses Revisi
RomanceStarting from admiring, ending as soul mates.