6

1.3K 175 16
                                    

Mereka berdua pun selama perjalanan beristirahat dahulu sejenak

"Raden kita harus mencari obat itu dimana dari tadi kita cari selama perjalanan tidak menemukan obat penawar itu" Ucapmu agak pasrah kamu yang berada di samping raden kia Kiansantang duduk senderan di dahan pohon tumbang besar raden kian santang menatapmu dengan instens sambil tersenyum

"Y/n aku pun tidak tahu tapi kita tidak boleh mengeluh jangn menyerah kita berdo'a saja kepada allah SWT agar cepat menemukan kembang singamaung itu" ucap raden kian santang menatapmu dengan senyuman khasnya

"Amiin semoga saja cepat ketemu raden" Ucapmu agak canggung dari tadi dilihatin raden Kiansantang

"Amiin" balas raden Kiansantang

Mereka berdua pun langsung hening saling diam canggung saling berpikir masing masing untuk bisa mencari topik

'Kenapa aku setiap bersama y/n hati perasaaan ada rasa berdegup tambah senang nyaman perasaan apa ini?'ucap pikir batin raden Kiansantang yang tidak dengar olehmu raden Kiansantang gak peka sama perasaan sendiri

'Ini kenapa bisa canggung gini sih biasanya kagak elah'ucap pikirmu agak prustasi

"Raden"ucapmu
"Y/n "ucap raden
Ucap mereka bersama mereka saling menatap terkejut satu sama lain

" sepertinya raden dulu yang ingin berbicara? "Ucap mu terkekeh canggung

" tidak kau dahulu berbicara y/n ada apa?"ucap raden terkekeh canggung juga sama sepertimu

"Gak, raden dahulu saja" Ucapmu karna penasaran ke raden Kiansantang

"Tidak kau dahulu saja y/n"ucap raden

Merekapun saling tidakt ingin mengalah untuk siapa yang berbicara dahulu

" yasudah  y/n aku tidak jadi berbicara bila kau tidak berbicara dahulu tadi"_raden Kiansantang

"Yasudah aku juga tidak mau berbicara" Ucapmu agak kesal

Kamu pun langsung diam dan raut muka agak merajuk dan raden kian santang yang melihatmu tak enak yang di pikiran raden Kiansantang ke kamu takut kamunya marah ke dia yang dipikiran raden

"Y/n apa kau marah barusan? " ucap raden kamu tidak menjawab ucapan raden kamu hanya pura pura agak marah sedikit

"Y/n "_panggil Kiansantang

" baiklah seperti nya kau marah ya kalau begitu aku minta maaf "

"Kenapa raden meminta maaf" Ucapmu agak kaget

"Itu tadi barusan aku melihat kau muka raut wajah agak marah" ucap raden kiansantang iseng

"Tidak tuh kapan marah itu hnya kesal sedikit" Ucapmu merespon

"Itu sama saja Baiklah kau penasaran kan tadi aku ingin berbicara apa" ucap raden kiansantang menatapmu dan langsung mengalihkan pandangan

"Sebenarnya ini tidak penting juga namun aku hanya penasaran dengan diriku ini y/n" lanjut ucap raden kiansantang

"Maksudnya gimana raden? " _y/n pura pura gak ngerti

Raden kianSantang bersama reader/ FSAAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang