Tak terasa sudah pagi mereka melanjutkan perjalanan y/n yang saat malam itu Raden kianSantang menawarkan kepada y/n untuk ikut bersamanya Karna Raden kianSantang tidak mau meninggalkan seorang perempuan sendiri y/n di tengah hutan belantara ini.
Di perjalan mereka saling diam sesekali berbicara jika ada perlu kecuali pengawal dua kembar itu dari belakang bercanda/ saling usil dengan tingkah laku kembaran itu Raden kianSantang hanya menggeleng pasrah dan di sisi lain y/n yang melihat itu hanya tersenyum agak ke paksa saja,Raden kianSantang langsung mengalihkan menoleh ke arah y/n yang di pikiran Raden kianSantang iya melihat y/n merasa pernah bertemu merasa pernah mengenali y/n cukup lama tapi entah itu kapan Raden kianSantang lupa
"Y/n"panggil Raden KianSantang y/n pun langsung menoleh dari orang yang di panggil nama dirinya
"Ya ada apa " jawab y/n dengan tanda tanya menunggu jawaban Raden kianSantang lagi
"Aku..sepertinya pernah mengenali mu cukup lama"ucap Raden kianSantang sambil melihat ke arahmu lalu tak berapa lama mengalihkan pandangnya y/n yang mendengar itu agak bingung
"Maksudmu Raden"ujar y/n agak heran pedahal y/n baru pertama kalinya bertemu semalam,Raden kianSantang aga terkekeh sebentar lalu kembali dengan ekspresi biasa
"Tidak,lupakan yang tadi aku bilang"ucap Raden kiansantang ,y/n mengerutkan alis dengan masih tidak mengerti ucapan Raden kianSantang,pemuda itu melangkah jalan lebih dulu, y/n yang di belakang itu terdiam mencerna apa yang di bicarakan pemuda itu ,y/n pun lanjut melangkah berjalan mengikuti pemuda itu Raden kianSantang saat berjalan beriringan Raden kianSantang tiba tiba berhenti sejenak menuruh untuk mereka berempat beristirahat lagi
"Raden ada apa"ucap amin
"Kita beristirahat disini dan kita akan menangkap ikan yang di sungai itu" ucap Raden kianSantang
"Menangkap ikan buat apa Raden"ucap aman dengan penasaran Raden kianSantang menghela napas
"Kalian mengerti kan maksudku menangkap ikan untuk apa"ucap Raden kianSantang kepada pengawal nya itu y/n merasa mengerti dengan ucapan Pemuda itu.
"Paman Maksud Raden mungkin menangkap ikan untuk makan siang ini kita akan membuat ikan bakar mungkin"ujar y/n tidak tahu benar atau salah, Raden kianSantang cukup puas dengan jawaban y/n benar
"Itu Benar yang dikatakan nyimas y/n barusan"ucap Raden kianSantang tersenyum lembut,pengawal kembaran itu hanya mengangguk mengerti
"Kalau begitu sekarang paman amin dan paman aman bantu aku menangkap ikan di sungai itu"ucap Raden kianSantang
"Siap Raden "ucap dua kembaran itu lalu Raden mengalihkan pandangan ke arah y/n
"Y/n sebaiknya kau di sini saja biar aku, paman amin dan paman aman yang menangkap ikan kau tunggu sini sebentar aku tak akan lama "ucap Raden kianSantang tersenyum ramah
"Baiklah "ucap y/n dengan biasa
Setelah menangkap ikan mereka langsung membakar ikan itu lalu memakan bersama y/n yang melihat itu agak taj enak karna tak membantu menangkap ikan Raden kianSantang yang melihat y/n belum memakan ikan bakar itu
"Y/n kenapa kamu tak memakan ikan bakar nya apa kamu Tak suka"ucap Raden kianSantang y/n yang mendengar itu agak kaget
"Eh bukan gitu aku suka Raden aku tak enak saja aku tadi tak membantu menangkap ikan"ucap y/n Raden kianSantang tersenyum ramah, y/n berpikir sebentar y/n merasa Dejavu pernah mengalami seperti ini bersama Raden kianSantang tapi pikiran y/n di tepis
"Kok gua merasa Dejavu ya apa kebetulan doang "batin y/n"Tidak apa aku tadi sudah bilang biar aku dan kedua pengawalku yang menangkap ikannya,ayo makan lah kamu belum makan kan dari tadi perjalanan "ucap Raden kianSantang agak khawatir dan sambil memberi ikan bakar itu ke y/n,y/n pun menerimanya
"Terimakasih "ucap y/n Raden kian Santang membalas dengan mengangguk sambil tersenyum Raden yang melihat kamu memakan ikan bakar itu ikut senang y/n yang merasa di perhatikan sekilas melirik Raden kianSantang
"Ada apa Raden"ucap y/n dengan penasaran dan y/n merasa agak malu di perhatikan seperti itu,Raden yang mendengar itu aga terkejut di tertanagakap basah dari tadi memperhatikan y/n
"eh tidak ada"ucap Raden kianSantang tersenyum
"Apa raden mau ikan bakarnya"ujar y/n menawarkan ikan bakar kepada Raden Raden yang mendengar itu agak terkekeh sebentar
"Tidak aku sudah kenyang makanlah habiskan ikan bakarnya"jawab Raden kianSantang dengan tersenyum y/n yang masih belum puas dengan jawaban Raden kianSantang itu bertanya lagi
"Terus tadi Raden kenapa memperhatikan ku tadi" ucap y/n dengan penasaran Raden kianSantang langsung gegelapan
"Eh i itu.." jawab ragu Raden kianSantang saat mau menjawab dua pengawal itu mereka melihat interaksi dari tadi ke Raden kianSantang dan y/n
"Wah Raden ikan bakarnya enak ya Raden " ucap amin dengan nada agak menjahili Raden
"Dari lihat Seperti dunia milik berdua ya min " ucap aman ikut ikutan menggoda menjahili Raden kianSantang Raden yang mendengar itu langsung menoleh kedua pengawal kembaran itu y/n pun sama menoleh kepada dua kembaran itu
"Maksud paman apa?"ucap Raden kianSantang tak mengerti kepada pengawal kembaran itu
" Tidak Raden,ada nyamuk nyamuknya saya dan Amin yakan min"ucap aman tertawa sambil menyenggol lengannya amin
"hehe iya man"
Raden kianSantang yang melihat kelakuan dua pengawalnya itu hanya menggeleng pasrah saja sedangkan y/n tahu mengerti dengan ucapan pengawal itu tapi y/n hanya diam saja iya mau ngomong tapi niat nya itu di urungkan.
"Kalian berdua ada ada saja "ucap Raden kianSantang tersenyum lalu beralih menoleh ke y/n yang dari tadi melamun memikirkan apa yang y/n dengan dunia pkirannya sendiri Raden kianSantang tidak tahu y/n sedang memikirkan apa
"Y/n kau sedang memikirkan apa"ujar Raden kianSantang yang agak mengejutkan y/n
"Eh tidak Raden aku sedang tidak memikirkan apa apa"ucap y/n berusaha tersenyum dengan ekspresi biasa
"Oh ya setelah ini kita akan kemana lagi Raden"ucap y/n mengalihkan topik Raden kianSantang tahu y/n mengalihkan topik pembicaraannya lalu Raden kianSantang menjawab
"Aku dan pengawal ku sebenarnya ingin mencari kitab pusaka yang hilang y/n" ucap Raden kian Santang jujur
"Kitab pusaka?"ujar y/n dengan tidak tahu
"Kitab pusaka itu kitab terlarang "jawab Raden kianSantang sambil melihat ker arah y/n dengan menjelaskan nya .
"Itu benar yang di katakan Raden kianSantang nyimas kitab itu emang kitab terlarang jika ada orang yang salah menggunakannya maka dari itu saya dan aman membantu Raden kianSantang mencari kitab terlarang itu" jawab amin y/n yang mendengar hanya mengangguk
"Sebenarnya aku tak mau bila kau ikut bersama kami Karna berbahaya buatmu kalau kau ikut tapi lebih bahaya lagi jika kau tinggal sendiri di hutan terlarang ini mangka dari itu kau harus ikut bersama kami y/n jika itu kau mau ikut bersama ku"ucap tawar Raden kianSantang y/n yang saat itu berpikir sebentar
"Kalau begitu gua ikut aja sama mereka dari pada tinggal sendiri di hutan ini dan sekalian bantu Raden kianSantang mencarikan kitab terlarang itu" ucap batin y/n
"aku ikut kalian saja,dan membantu Raden mencarikan kitab terlarang itu apa tak apa Raden? "jawab y/n dengan jujur Raden kianSantang agak khawatir jika y/n dengannya tapi lebih khawatir lagi y/n di tinggal sendiri di tempat hutan belantara ini tapi jika ada dalam bahaya ke y/n Raden kianSantang akan melindungi y/n dan menjaganya
"Tidak apa jika ada apa apa aku akan melindungi mu"ucap Raden kianSantang tersenyum ramah .
Gimana mau lanjut lagi ga?
Terimakasih yang sudah vote and komen
![](https://img.wattpad.com/cover/345123623-288-k430028.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden kianSantang bersama reader/ FSAAI
ChickLitkamu karna hanya keserempet motor jiwa y/n/kamu tersesat ke masa kerajaan Pajajaran 'kau siapa?'_tanya pikir kianSantang mencoba bertelepati ke kamu 'ini suara siapa sih tapi suaranya kayk gue kenal'jawab pikir y/n/kamu ·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳vote+comment ad...