1

1.5K 156 5
                                    

Bab I : Amarah Sang Iblis.

Suara tembakan bergema dimana-mana, dua guild saling bertukar tembakan. Guild roses telah menjadi Medan perang antara pembunuh dan anggota syphiruz, sebuah organisasi mafia terkuat di dunia bawah.

Mayat berserakan dimana-mana, sekelilingnya berbau asap, bubuk mesiu dan darah.

Dibalik kekacauan yang terjadi, seorang wanita jangkung dengan gaun hitam berdiri di depan balkon di lantai dua mansion. Bermain dengan belati bermata dua miliknya.

Dia baru selesai melenyapkan lima pria bersenjata yang menyelinap ke lantai 2. Mayat mereka kini tergeletak di lantai yang dingin, bermandikan darah mereka sendiri.

Meskipun aura dingin dan menakutkan mengelilinginya, postur tubuhnya memancarkan keanggunan dan kecantikan mempesona yang cukup memikat siapapun. Ia adalah lambang Dewi kecantikan, aphrodite. Namun wajahnya yang menawan tidak memiliki emosi apapun. Dia sedingin salju.

Matanya menyapu kekacauan dan pertumpahan darah dibawahnya. Para pembunuh yang dilatih dan dianggap sebagai saudara dibantai satu persatu oleh anggota syphiruz.

Lady roselien pendiri guild roses adalah pembunuh paling berdarah dingin dan kejam. Dia merasa senang melihat mangsanya meringkuk ketakutan sambil memohon putus asa.

Senyumnya merekah melihat rintihan keputusasaan. Tapi malam ini, yang bisa dia dengar hanyalah suara sekarat dari rekan-rekan pembunuhnya.

Bibirnya berubah menjadi senyum pahit ketika akhirnya dia sadar bahwa bertemu musuh yang membawanya ke kejatuhannya. Dia Jeffry del syphiruz.

Jeffry adalah pemimpin besar syphiruz. Dia sama kejamnya dengan roselien, dia tidak akan menyia-nyiakan targetnya bahkan jika mereka mencoba menegosiasi. Motto Jeffry nyawa dibalas nyawa.

Roselien meremehkan kekuatan dan pengaruh pria ini. Dia secara terang-terangan menginjak kepala iblis ini dengan membunuh orang yang paling berharga dalam hidupnya. Wanitanya.

Sekarang dia sudah tidak punya tempat untuk pergi. Spyhiruz sudah menekan mereka, mengepung markas mereka. Jeffry dan anak buahnya melancarkan serangan mendadak. Menyelinap ke markas roselien, mereka seperti pencurian di malam hari. Orang-orang bersenjata terus muncul dari kegelapan. Berapa tentara yang Jeffry bawa seratus? Seribu? Sepuluh ribu?

Mengingat situasi yang mengerikan ini, roselien menolak untuk mengakui kekalahan meskipun ini mungkin akan menjadi nafas terakhirnya. Dia tidak akan dengan mudah memberikan keinginan yang pria itu inginkan.... Itu adalah 'membunuhnya dengan tangganya sendiri!'

Dia mungkin seorang pembunuh yang kejam dan jahat, tetapi pria ini layak disebut iblis. Karna dalam hanya sekejap mata, dia telah kehilangan segalanya karena penjelmaan iblis ini!. Dia dipojokkan olehnya, mendorongnya ke tepi. Nampaknya Jeffry syphiruz berencana memusnahkan mereka semua.

Suara bantingan pintu yang di dorong dan ditendang oleh seseorang membuatnya tersadar dalam lamunanya.

Iblis akhirnya muncul mengejar target utamanya. Pria yang berdiri di hadapannya ternyata sangat tampan meskipun sikapnya dingin dan menakutkan.

Dia lebih muda dari apa yang orang bayangkan. Rumor tentang buruk rupa tidaklah benar. Wajahnya benar-benar mulus dan bersinar.

100 Hari Merayu Iblis [Jaerose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang