39

374 71 5
                                    

Bab 39: Membuat Kamu Mengaku

Hari Ketiga...

Marsel dan Justin membungkuk ke depan untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik dari foto itu. Keduanya mengamati foto itu dengan teliti, terutama Marsel. Setelah beberapa saat, sebuah teriakan keras keluar dari mulutnya.

"Astaga! Dia Roseanne Catalonia, apa aku benar? Aktris baru yang sedang naik daun!" Marsel meminta konfirmasi kepada Jeffry segera setelah dia mengenali wajahnya.

Jeffry mengerutkan kening sejenak, seakan bingung dengan reaksi Marsel. "Apa kamu mengenalnya?"

Sementara itu, Justin hanya memperhatikan mereka dalam diam, tidak tahu apa-apa tentang identitas Roseanne. Di antara ketiga pria itu, hanya Marsel yang sangat mengenal sang aktris.

"Jangan bilang dia salah satu mantan pacarmu," tanya Justin kepada Marsel yang membuat Jeffry mengerutkan keningnya, mulutnya mencibik karena tidak senang.

Untungnya, Marsel segera menggelengkan kepalanya. "Tentu saja tidak! Aku hanya sering mendengar namanya dari salah satu mantanku yang seorang aktris. Banyak aktris di kalangan bisnis pertunjukan yang membencinya!"

"Kenapa bisa begitu?" Justin merasa tertarik.

"Karena persaingan. Roseanne Catalonia adalah bintang baru yang sedang naik daun. Kariernya sedang melejit akhir-akhir ini, membuat namanya terkenal. Tentu saja, mereka merasa terancam dengan keberadaannya." jelasnya.

"Kecemburuan dan rasa tidak aman para wanita, kurasa," tambah Marsel sambil mengangkat bahu.

Jeffry dan Justin menganggukkan kepala mereka saat mereka mengerti apa yang dia maksud.

"Apa menurutmu dia seperti aktris-aktris lain yang naik ke ranjang orang lain hanya untuk mendapatkan lebih banyak dukungan dan projek?" Jeffry tiba-tiba mengajukan pertanyaan yang secara alami muncul di benaknya.

Marsel tertawa terbahak-bahak ketika mendengar pertanyaan itu. Dia merasa sangat terhibur saat mengingat sesuatu. Marsel melambaikan telunjuknya dari kiri ke kanan, memberi tahu mereka bahwa itu adalah "Tidak".

"Aku dengar dia bukan tipe aktris yang mau menukar tubuhnya hanya untuk menjadi terkenal dan mendapat dukungan dari orang-orang berpengaruh. Ada sebuah kejadian di mana mantan CEO Perusahaan terkenal menawarinya sebuah proposal yang tidak senonoh untuk menjadi gundiknya, namun ia terang-terangan menolaknya."

"Lucunya, dia mengacaukan orang tua itu dengan mengungkapkannya kepada pers, menghancurkan reputasi dan citra mantan CEO. Hahaha." Marsel berbicara secara spontan dengan mulutnya yang mengoceh. "Dia keren, bukan?" gumamnya, matanya berbinar-binar karena geli.

"Hmm, dia orang yang menarik, ya," Justin bergumam sambil mengusap-usap dagunya. Ada seringai lebar di wajahnya sambil terus mendengarkan Marsel.

"Tapi tunggu! Bukankah dia yang bunuh diri beberapa hari yang lalu? Bagaimana bisa dia menjadi tugasku? Dan bagaimana kau bisa mengenalnya? Apa yang kamu ingin aku lakukan dengannya? Cari tahu alasan kenapa dia bunuh diri?" Marsel melemparkan lebih banyak pertanyaan untuk dijawab oleh Jeffry.

Justin juga memperhatikan Jeffry dengan seksama, bertanya-tanya mengapa Jeffry memiliki berkas-berkas Roseanne. Dia tahu bahwa Jeffry telah melakukan pemeriksaan latar belakang terhadap aktris tersebut.

"Wanita yang diklaim Nael sebagai calon istrinya... itu dia," kata Juffry sambil menunjuk foto Rose.

Marsel: "..."

Justin: "..."

Kedua pria itu kehilangan kata-kata untuk sesaat. Mereka tidak pernah menyangka hal itu akan terjadi. Namun sejujurnya, Rose adalah seorang wanita yang masih muda dan menawan. Tak heran Nael kecil terpesona oleh kecantikannya yang seperti malaikat. Namun pertanyaannya adalah... bagaimana Nael bisa bertemu dengannya jika ia terkurung di rumah sakit setelah percobaan bunuh diri yang dilakukannya?

100 Hari Merayu Iblis [Jaerose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang