hari ini mereka sudah membuat janji untuk menginap dirumah Jihan dan juga membantu tugas Biru yang sudah dilupakan selama 1 bulan lamanya. Ketika yang lain sedang sibuk membuat, seseorang yang memiliki tugas tersebut malah asik tidur di sofa ruang TV."Ru, ini bukan tugas kita lho"
"sebentar doang Ca, habisnya kaki sama tangan gue pegel semua"
" ya siapa suruh gak ngerjain sampe sebulan, serasa puasa sampe sebulan gitu ya Ru" sindir Vania.
"ini juga gara-gara lo, Van!" ujar Biru yang tiba-tiba menyalahkan Vania.
"lah kok jadi gue?" Tanya Vania bingung.
"kalo lo gak nyuruh gue bersihin kelas sendiri, pasti gue gak pegel-pegel" Jawab Biru.
" lo kok gak tau diri banget sih Ru, yang lain udah pada ngerjain tinggal lo doang yang belum, ya gue mending nyerahin semua tugas ke lo lah, biar lo juga jera sekalian" sarkas Vania.
"tapi kan disuruhnya satu kelas" Jawab Biru tak mau kalah.
"ya lo mikir aja, yang lain udah ngerjain, cuman gara-gara lo kita harus ikut kena imbasnya, jadi sebagai petugas kebersihan yang baik, Vania ngasih tugas ke lo doang sebagai benefit gak ngerjain tugas sebulan" ucap Hida yang saat ini sedang menggunting komponen-komponen tugas milik Biru.
"setuju banget sama Hida" sambung Jihan.
"benefit kepala lo botak, benefit kok merugikan"
"heh itu benefit Biru, coba kalo gak disuruh bersihin kelas, pasti kelas gak bakal bersih-bersih banget" Jawab Vania.
"itu mah benefit buat kelas bukan buat gue"
"mending sekarang lo turun bantuin kita, kalo lo gak turun gue milih ke kamar terus tidur" ancam Caema.
Biru yang mendenger ancaman Caeman pun segera turun dari sofa dan bergabung dengan keempat gadis yang sedang duduk lesehan dilantai.
Sebenarnya tugas yang dilupakan Biru adalah tugas yang bisa dikatakan mudah. Semasa smp saja dia pernah mendapat tugas ini, namun bedanya dia harus menggambar sendiri sedangkan saat smp dia hanya mencari gambar di google kemudian di print dan terakhir tinggal ditempel. Tapi memang dasarnya Biru pemalas, dia sengaja tidak mengerjakan dan ternyata 1 bulan kemudian tugas itu justriu diminta, padahal dia sudah mengira bahwa gurunya sudah melupakan tugas itu.
" gue tu heran sama lo Ru, ini tugas gampang tapi malah gak lo kerjain" ucap Vania sambil membantu Hida menggunting.
"orang aneh mana yang mau-mau aja ngerjain tugas praktek membuat komponen-komponen biotik dan abiotik, mana suruh buat laporan sama digambar sendiri, kan bisa tinggal searching" keluh Biru
"lo tanya siapa yang mau buat?" ucap Hida dengan menatap tajam Biru, pasalnya itu memang tugas yang diberi, otomatis dia termasuk dalam jajaran orang aneh yang diucapkan Biru.
"bukan gitu maksud gue, gurunya tu kenapa gak nyuruh kelompokkan aja sih, kenapa harus individu"
" nanti kalo kelompokkan gue yakin orang yang tipenya kaya lo bakal numpang nama doang" Ucap Jihan yang mendapat cengiran dari Biru.
"masih beruntung ya lo Ru, ada Jihan sama Caema yang jago gambar dan gue sama Vania yang guntingin dan lo tinggal buat laporan aja"
"ihh tapi guru tu suruh buat beginian pasti cuman numpuk dimeja kerjanya aja, terus cuman dilihat terus dinilai habis itu dibuang, kebiasaan banget kan. Padahalkan kita udah susah-susah buat malah ujung ujungnya dibuang"
"halah gaya-gayaan udah susah-susah buat, lo nya aja cuman buat laporan. ngeluh mulu deh perasaaan"
"iya deh iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ineffable
Teen Fiction"Aku tidak menyangka mereka yang ada disisiku begitu rapuh. Aku berjuang dengan gagasan bahwa dunia tidak terlalu gelap, namun nyatanya semua itu runtuh saat aku mengenal mereka, mereka yang memiliki dunia gelap dengan senyumnya yang tak pernah lunt...