Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Seluruh siswa pun dengan senang mengemasi barang-barang mereka, tapi tidak dengan kelas Hida. Hari ini anak IPA 1 mendapatkan hukuman, karna Biru tidak mengerjakan tugas dan berimbas pada satu kelas. Dia lupa dengan tugasnya, yang dimana itu adalah tugas 1 bulan yang lalu.“Biru mah edan, udah diingeti tetep aja belum ngerjain” Ucap ketua kelas, Kenzo.
“pak ketu jahat ya sekarang, putus deh kita” Ucap Biru.
“kapan jadiaannya coba”
“ohh jadi ngarep ni mau pacaran sama gue” Goda Biru.
“mending sama Caema, kalo sama lo nanti yang ada gue gila, soalnya lo beban banget” Ujar Kenzo.
“kalo lo sama Caema, yang ada diem-dieman mulu” sahut Biru.
“kenapa bawa-bawa gue diperdebatan kalian” Ucapan Caema hanya dapat cengiran lebar dari Biru.
“lihat tu anak-anak lain dah pada pulang, lah kita malah suruh bersihin ruang kelas” Ucap buaya kelas, Defan.
“berisik banget sih,tinggal bersihin aja, lagian yang dibersihin cuman sedikit” Ujar Vania.
Kelas IPA 1 memang kelas yang paling bersih, secara seksi kebersihannya adalah Vania. Jika masalah kebersihan, Vania akan berubah jadi pemeran yang antagonis.
“dengerin tu” Sambung Biru sambil menjulurkan lidahnya dengan maksud mengejek Defan dan Kenzo.
“lo juga Ru, udah tau tugasnya dari 1 bulan yang lalu masih gak dikerjain” Ujar Vania.
“marahin marahin marahin, biar tau rasa si Biru” Kompor Hida.
“Biru memang agak bego si kalo kata gue” Olla si mood booster kelas.
Biru yang mendengar ucapan Olla hanya menghela napas pelan, karna yang di ucapkan Olla ada benarnya. Udah tau gurunya killer malah cari masalah, apalagi namanya kalo bukan bego.
“kalian semua mending pulang aja, ini tinggal sedikit biar Biru yang nyelesain” Ujar Vania.
Seluruh murid IPA 1 yang energinya tersisa 1%, menjadi 100% setelah mendengar perkataan Vania.
“beneran ni Van?” Tanya Alika memastikan.
“beneran, kapan sih gue berdusta sama kalian”Ujar Vania mendramatisir perkataanya.
“Van, gak bisa gitu dong, masa gue yang nyelesain sendiri” Protes Biru pada Vania.
“udah sana kalian pulang biar gue yang nyelesain manusia biadad satu ini” Ujar Vania tanpa memperdulikan protesan Biru.
Seluruh murid IPA 1 pun segera mengambil tas mereka masing-masing, kecuali Vania dan keempat sahabatnya.
“gue duluan ya” Pamit Alika.
“terharu gue sama Vania, gue duluan ya. Ohh iya fyi, Biru kalo dikasih tugas nyapu sering ditaruh ditepi-tepi tembok Van” Kompor Olla yang memang mendapat jadwal piket bersama Biru.
Biru yang mendengar ucapan Olla hanya mendelikkan matanya, sudah pasti dia akan mendapat tambahan hukuman dari seorang Vania.
“Van lo serius, Biru bersihin sendirian?” Tanya Jihan untuk memastikan ucapan Vania tadi.
“seriuslah, kita bisa nunggu Biru café depan sekolah” Respon Vania.
“ya udah ayo, gue haus” Ujar Caema.
Vania, Jihan, Hida, dan Caema pun segera mengambil tas mereka.
“Ru, tas lo kita bawa” Ucap Caema.
KAMU SEDANG MEMBACA
ineffable
Genç Kurgu"Aku tidak menyangka mereka yang ada disisiku begitu rapuh. Aku berjuang dengan gagasan bahwa dunia tidak terlalu gelap, namun nyatanya semua itu runtuh saat aku mengenal mereka, mereka yang memiliki dunia gelap dengan senyumnya yang tak pernah lunt...