BHS-001

282 22 16
                                    

Pagi hari di mansion Glovario:
Terdapat pemuda bermanik biru sapphire yang sedang bersiap-siap ke sekolah. Dia adalah Glovario Alberto Taufan. Dia murid baru di Binusa High School. Taufan sedang bersiap untuk berangkat bersama Halilintar, setelah selesai bersiap mereka berangkat ke sekolah. Taufan menatap kagum sekolah barunya yang begitu bagus dan begitu canggih, Taufan berujar kagum, "ini sekolah baru gw? Wow bagus banget ya, kayak sekolah masa depan heheh."

Setelah taufan menatap depan sekolah barunya ia terkagum karena teknologi dan keamanan serta kecanggihan sekolah itu, Taufan menatap takjub melihat sekolah barunya itu, sebuah papan besar, bernama Binusa High School.

"Wah ini sekolah baru gw? Bagus banget woi, gak kalah dari sekolah-sekolah di Aussie." Manik Taufan berbinar, Pupil matanya membesar ketika melihat sekolah barunya.

"Alah lebay Lo, kebanyakan liat sekolah di Aussie ya begini," ujar Hali merotasikan matanya malas tatkala melihat ke alay an Taufan sahabatnya tersebut.

"Yok masuk, dah ditunggu Gempa sama yang lain tuh." Hali mengajak Taufan untuk masuk ke dalam sekolah tersebut.

Halilintar dan Taufan masuk ke dalam sekolah tersebut. Lalu, menghampiri teman-temannya di kelas jurusan paling banyak peminatnya di sana yaitu TKJ atau Teknik Komputer Dan Jaringan. Di sekolah itu juga tersedia banyak tempat praktek untuk siswa-siswi.

Halilintar dan Taufan telah sampai di depan kelas "X TKJ 3" itu. Taufan kembali terkagum dengan keindahan dan ketenangan serta kecanggihan nya. Di dalam sana atau lebih tepatnya di bangku paling belakang terdapat sekumpulan pemuda sedang berbincang-bincang santai disana.

"Hai guys, apakabar kalian semua?" sapa Hali dan Taufan bersamaan ketika memasuki kelas tersebut.

"Baik kok, btw itu siapa Lin? Sepupu Lo?" tanya Salah satu teman Halilintar yaitu Gentar Alterio Alvarez, ia baru melihat sosok pemuda bermanik biru sapphire tersebut.

"Kenalin, ini Taufan, temen masa kecil gua sama Gempa, dia SMP nya di Australia, cuma dia pindah ke sini," ucap Halilintar ketika mengenalkan Taufan ke Gentar

"Ohh gitu, kenalin gw Gentar Alterio Alvarez, panggil aja Gentar atau Alter." ujar Gentar menjabat tangan Taufan dan mengenalkan dirinya.

"Gw Glovario Alberto Taufan, panggil aja Ufan atau Albert," ujar Taufan memperkenalkan dirinya dan berjabat tangan dengan Gentar.

"Lu mau masuk jurusan apa Fan?" tanya Halilintar kepada Taufan.

"Lu jurusan apa Lin?" tanya Taufan balik.

"Gw TKJ, Gentar AKL atau akuntansi keuangan dan lembaga," jawab Halilintar.

"Gw ngikut Lu aja Lin, gw pengen bareng kalian lagi, jadi gw masuk TKJ," ujar Taufan seraya tersenyum.

"Ya sudah. tapi jangan rewel dan ngerepotin gw oke?" pesan Halilintar ke Taufan. Ia tau temannya satu ini sangat-sangat merepotkannya.

"Siap boss," ucap Taufan bergaya hormat 45 derajat ke Halilintar.

"Heheh, eh ya Lo mau kenalan sama yang lain?" tanya Halilintar mengajak Taufan berkenalan dengan teman-temannya.

"Boleh," jawab Taufan.

"Udah-udah, gurunya mau masuk ke kelas, mau perkenalan sama Ufan mending nanti aja pas istirahat." Gempa langsung membubarkan mereka dan mengajak Taufan duduk.

"Alin, gw mau duduk sama Lo ya? Gw kan masih baru disini hehe." Dengan cengiran khas nya Taufan menarik kursi disamping Halilintar.

"Hm iya." Halilintar mempersilahkan Taufan duduk disebelahnya

BHS (Binusa High School) (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang