The Rise of 9 Knights [ZB1] [END]

7. Prince Charming

Seorang anak laki-laki berusia sekitar 12 tahun sedang membaca buku tentang penyihir di perpustakaan sekolah. Pandangannya tidak lepas sedetikpun dari buku yang ia pegang. Dan ada nametag di seragam sekolahnya, Kim Gilbert.

Gilbert atau memiliki nama lengkap Kim Gilbert merupakan seorang anak sekolah dasar dan sekarang ia sudah duduk di kelas 5. Meski masih kecil, Gilbert memiliki wajah yang tampan yang membuat siswa-siswi lain terpesona. Di balik ketampanan wajahnya, Gilbert memiliki sifat yang humoris dan suka bercanda serta menjahili teman-temannya. Hal itu terkadang membuat teman-teman Gilbert kesal dengan kelakuan jahil Gilbert tersebut.

Saat sedang fokus membaca, ia merasa seseorang duduk di sebelahnya. Saat ia melihat ke samping, rupanya orang yang duduk di sebelahnya adalah Ricko.

Ricko :"Kau tidak makan di kantin?"

Gilbert :"Aku sedang malas ke kantin hari ini. Terlalu berisik"

Ricko :"Biasanya juga kau yang berisik. Kau kan suka jahil kepada siswa-siswi lain. Ya, meski tidak terlalu parah sih"

Gilbert :"Itu motto hidup ku. Jika tidak jahil, rasanya sedikit sepi... Kau sendiri, kenapa bisa datang ke perpustakaan ini? Tidak biasanya kau datang ke sini?"

Ricko :"Sama sepertimu. Aku juga sedikit bosan untuk pergi ke kantin hari ini. Aku juga ingin mencari referensi bacaan yang bagus disini"

Ricko dan Gilbert sudah berteman sejak awal mereka masuk sekolah dasar. Meski berasal dari kasta keluarga yang berbeda, mereka tetap berteman baik. Ricko juga sering memberikan barang-barang bagus dan mahal untuk Gilbert agar temannya itu juga merasakan hidup sebagai orang kaya. Dan ada satu kesamaan yang membuat mereka akhirnya berteman baik, yaitu keduanya terlahir tanpa kekuatan sihir.

Ya, Gilbert adalah anak berikutnya yang terlahir tanpa kekuatan sihir sejak ia dilahirkan. Hal ini membuat orang tua Gilbert bingung dan sedih karena anak mereka berbeda dengan anak-anak lain yang terlahir dengan kekuatan sihir yang diturunkan dari orang tuanya. Meski Gilbert awalnya juga sedih karena terlahir tanpa kekuatan sihir apapun hingga membuatnya sempat menutup diri dengan orang lain, kedatangan Ricko di hidupnya membuat ia merasakan tidak bersedih lagi karena Ricko juga terlahir tanpa kekuatan sihir.

Ricko :"Apa kau tidak merasa putus asa saat tahu kau terlahir tanpa kekuatan sihir apapun dalam dirimu?"

Gilbert :"Aku sempat merasakan hal seperti itu. Aku merasa Dewi Bulan tidak adil padaku, kenapa aku terlahir berbeda dengan yang lain?... Tapi setelah dipikir lagi, aku tidak bisa menyalahkan Dewi Bulan. Ini sudah takdirku untuk terlahir berbeda dengan yang lain... Lalu, bagaimana denganmu?"

Ricko :"Aku juga sama. Aku tidak mengerti kenapa Dewi Bulan memberiku takdir seperti ini?... Tapi setelah aku merenungkan diri cukup lama, aku akhirnya sadar, jika ini sudah takdir yang digariskan Dewi Bulan untukku. Dan beruntung aku memiliki orang tua yang sangat menyayangiku"

Gilbert :"Aku juga begitu. Orang tuaku selalu bilang untuk selalu bersyukur dengan apa yang sudah ditakdirkan Dewi Bulan. Aku juga mulai terbiasa hidup tanpa sihir sekarang"

Ricko :"Mungkin suatu hari nanti akan ada keajaiban, kita bisa memiliki kekuatan sihir dalam diri kita"

Gilbert :"Semoga saja"

Sementara itu, jinie sedang melihat apa yang dilakukan Ricko dan Gilbert lewat bola sihir miliknya. Lewat bola sihir ini, ia bisa mengetahui siapa anak berikutnya yang akan menjadi calon ksatria ZEROTOWN, tanpa harus ia berkeliling kota untuk mencari anak berikutnya yang tidak memiliki kekuatan sihir.

Jinie :"Anak berikutnya yang akan menjadi calon ksatria... Kim Gilbert, seorang anak yang suka menjahili teman-temannya dan bercanda namun memiliki paras yang tampan. Tinggal 2 anak lagi yang belum aku bisa temukan"

To be continued...

Tinggal 2 chapter lagi perkenalan para anggota ksatria di book ini. Jadi, silahkan ditunggu ya.

Jangan lupa untuk VOTE dan COMMENT book ini supaya aku makin semangat nulisnya.

See you the next chapter.