part 12

22 8 31
                                    

  
11:48 p.m.

     Auliya merebahkan dirinya di atas tilam yang empuk dengan kuat.

" Penatnya lah hari ni. " keluh Auliya.

" Eh aku tak siapkan lagi kertas kerja tu. Macam mana aku boleh lupa ! " jerit Auliya seorang diri di atas katil sambil menggolek-golekkan badannya.

" Mati aku. " Auliya menjeling jam yang dipakainya. " Memang tidur lambatlah aku hari ni. "

Auliya bergegas bangun menuju ke bilik mandinya dan melepaskan keluhan di dalam sana.
_________________________________________

11:58 p.m.

" Jim ? " tegur Puan Dawisyia dari belakang.

" Yes madam. "

" Lagi 2 minit. Stoplah main kejar-mengejar tu. Dah macam budak kecil dah saya tengok kamu tu. "

" Alaa abang Jimmy nyak mayuk jah( nak masuk dah ) ke ? " tanya Zalikha sambil memeluk kaki Jim.

" Abang bukan masuk sorang-soranglah sayang, abang masuk dengan kamu berdua sekali. " balas Jim lembut.

" Nyanyak mayuk !! " jerit Zalikha pelat.

" Jangan macam tu. Haaa, dekat dalam ada banyak toys tau. Jom kita main dekat dalam jom. " pujuk Jim.

" Takpelah abang Jim. Kita masuk berdua jelah, tinggal je budak tu. " ujar Zuhairi.

" Haihh macam-macam lah budak-budak zaman sekarang ni. " bisik Puan Dawisyia seorang diri.

Kringg kringg !!

" Yes puan ? Bawa masuk sekarang ? Baiklah puan. "

Panggilan dimatikan.

" Jim sekarang. " bisik Puan Dawisyia.

Jim mengangguk faham.

" Aduh sakit..abang punya perut sakit dik.. "

" Abang !! " jerit mereka berdua serentak.

" Kita kena masuk sekarang dik. Sakit sangat perut abang ni, macam ada orang tembak abang. "

" Abang jangan !! Cukuplah ibu dah tinggalkan kami. "

Mereka berdua melepaskan tangisan.

" Jadi kalau taknak abang mati, jom masuk abang nak ambil ubat. "

" Yom ( jom ) abang Jimmy. "

Puan Dawisyia hanya tersenyum melihat Jim bermesra dengan anak-anak kecil itu. Jim memang seorang abang yang pandai berlakon.

" Mari aunty pimpin abang kamu ni. "

" Okey aunty kami buka pintu. "

Berlari dua budak kecil itu ke arah pengawal peribadi di hadapan pintu utama.

" Pakcik buka pintu cepat ! Abang kami dah nak mati !! " jerit Zuhairi.

" Kurang asam punya budak. " bisik Jim.

Her Personal Assistant (In Editing) Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang