First

86 12 4
                                    


"Eng... Noona,sebaiknya kita kembali ke resort!" Ucap Ji-Sung akhirnya memberanikan diri, sebenarnya ia merasa canggung saat mengatakan itu pada Karina, namun akan lebih bahaya jika mereka masih terus ada disini, udara malam semakin dingin ia juga tak rela para pria diseberang sana terus menatapi tubuh bagian atas Karina.

"Lagipula Noona sudah sangat mabuk!" Ji-Sung melanjutkan kata²nya lagi namun Karina hanya tersenyum menatap jisung sembari menopang dagunya diatas meja dengan kedua tangannya sendiri, matanya menatapi wajah JiSung yang tepat berada dihadapannya, membuat pria berusia 22 tahun dibuat salah tingkah.

"Aaaa manis sekali!"

"apa kau sedang mengkhawatirkan aku, bayi kecil dream, hmm!" Melihat Karina memandanginya seperti itu dan menyebutnya bayi kecil tentu saja membuat JiSung semakin salah tingkah, hingga tak berani menatap balik Karina. Terlebih saat sebelah tangan Karina terangkat dan mengacak pelan rambutnya sembari terus menatapinya.

"Heishh aku bukan bayi, Noona!" Jawab jisung lalu dengan hati² menurunkan tangan Karina yang masih mengacak rambut hitamnya, membuat Karina hanya tersenyum dengan respon menggemaskan JiSung.

"Jisung-aaaa!"

"Menurutmu Noona cantik tidak?" Tanya Karina lagi, kali ini gadis itu memasang aegyo yang paling manis, yang belum pernah ia lihat dari seorang Karina. Membuat jisung sempat dibuat salting setengah mati bahkan sempat terpesona dengan kecantikan Karina,namun pria itu cepat² menepisnya. Jisung berusaha tak menggubris pertanyaan Karina dan segera mengambil kaleng soda miliknya lalu meminumnya hingga habis kemudian bersiap untuk pergi dari tempat itu.

"Se...sebaiknya kita kembali sekarang, sekalian aku antar kekamarmu, noona!" Ucap jisung mengalihkan pembicaraan nya, kemudian ia mengambil ponselnya diatas meja lalu mengambil jaketnya, tak taukah Karina bahwa JiSung saat ini sedang menahan diri agar tidak kabur dari tempatnya saat ini, andai saja ada salah satu dari Hyungnya disana ia tentu akan menyuruh Hyungnya untuk menangani Karina. JiSung segera meraih jaketnya dan ingin memakai jaketnya namun ia kembali melihat kondisi Karina, sepertinya gadis itu cukup mengkhawatirkan karena hanya memakai atasan terbuka sementara udara malam justru semakin dingin. Gadis itu masih tak bergeming ia memandangi JiSung masih dengan posisi yang sama menopang dagunya dengan kedua tangannya diatas meja, sementara bibirnya masih tersenyum, entah apa yang ada dalam benak gadis itu yang jelas JiSung tak ingin tau tentang itu, yang ia inginkan hanya kembali ke resort dan tidur diranjangnya.

"Noona!"

"Sebaiknya kau pakai ini,Udaranya semakin dingin nanti kau bisa sakit!" JiSung mengulurkan tangannya berharap Karina akan memakainya.
untungnya gadis itupun segera menurut karena ia juga sudah merasa kedinginan. Sebenarnya ada alasan lain mengapa jisung menyuruh Karina memakai jaketnya. Selain ia tak mau Karina sakit ia juga tak rela para pria diseberang sana masih terus menatapinya.

"Baiklah, kalau begitu sekarang juga kita kembali ke resort!" Ucap JiSung setelah memastikan Karina memakai jaketnya, sebenarnya tadi ia ingin membantu Karina memakaikan jaketnya karena dikondisinya yang sedang mabuk Karina nampak kesulitan untuk memakainya hanya saja JiSung tak berani menyentuh gadis itu,yang bisa ia lakukan hanya memastikan dan menunggu dengan sabar sampai gadis itu bisa benar-benar memakainya dengan baik.

"Jisung-ahhh!"

"Bisa tidak kau gendong aku, kepalaku pusing, aku tidak bisa berjalan!" Gadis itu meminta JiSung sembari memohon dan kembali memasang aegyo terbaiknya agar JiSung mau menggendongnya, mendengar Karina memintanya untuk menggendongnya apalagi dengan memasang aegyo semanis itu tentu saja membuat JiSung terkejut sekaligus salah tingkah,ia tau bahwa ia sangat lemah dengan wanita selama hidupnya ia bahkan belum pernah menggendong wanita dan wajah aegyo Karina membuat JiSung tak tau harus berkata apa lagi. Ia tau ia cukup lemah dalam hal ini dan JiSung benar-benar mengalami yang namanya dilema, apa ia harus benar-benar menggendong Karina atau tidak, disisi lain gadis itu memang sudah tidak bisa berjalan sendiri, berdiri pun gadis itu sudah sempoyongan. Tapi bagaimanapun juga sebagai laki-laki ia harus melindungi Karina tentunya ia tak mau dianggap pecundang dengan meninggalkannya disini dan membiarkan beberapa pasang mata nakal terus mengintainya.

 Tapi bagaimanapun juga sebagai laki-laki ia harus melindungi Karina tentunya ia tak mau dianggap pecundang dengan meninggalkannya disini dan membiarkan beberapa pasang mata nakal terus mengintainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Because Noona, baru akan dilanjutkan bila ada respon positif dari readers minimal 3 like atau komenlah, sebenarnya aku ga tau ini sinopsis atau bukan, tapi aku hanya menulis separuh bagian dari cerita Because Noona dari bab 1😁Jadi ditunggu respon...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Because Noona, baru akan dilanjutkan bila ada respon positif dari readers minimal 3 like atau komenlah, sebenarnya aku ga tau ini sinopsis atau bukan, tapi aku hanya menulis separuh bagian dari cerita Because Noona dari bab 1😁
Jadi ditunggu responnya dari reader Because Noona ini perlu dilanjut atau tidak 😊

Apa kabar readers tercinta, aku cuma mau bilang selamat tahun Baru 2024, maaf kalau aku jarang publish cerita lagi, malah banyak cerita yang menggantung, maaf...maaf si penulis ini sekarang ini sedang sibuk urus baby dan pekerjaan rumah, jadi sudah tidak punya banyak waktu utk tulis cerita... Untuk Untouchable sebenarnya sudah jadi cerita lanjutannya cuma sangat disayangkan secara tidak sengaja terhapus dari draft, jadi mau tidak mau aku harus bikin dari awal 🥲
Tapi nanti cepat atau lambat lanjutannya bakal di publish koq karena ini sedang dalam proses pembuatan.
Itu aja si yang mau ucapkan, sekali lagi aku minta maaf, terimakasih buat readers tericinta yang sudah support semua karyaku 😊❤️

BECAUSE NOONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang