(2)

98 11 9
                                    

Perlahan Karina membuka kedua matanya, ia sempat tertidur untuk beberapa saat namun rasa pusing dikepalanya membuat tidurnya tidak begitu nyenyak, hingga akhirnya Karina pun bangun dari tidurnya lalu terduduk dan bersandar pada kepala ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan Karina membuka kedua matanya, ia sempat tertidur untuk beberapa saat namun rasa pusing dikepalanya membuat tidurnya tidak begitu nyenyak, hingga akhirnya Karina pun bangun dari tidurnya lalu terduduk dan bersandar pada kepala ranjang. Karina memijat pelipisnya yang masih berdenyut, matanya tak sengaja menatap pria yang saat ini terduduk dilantai dan masih bersandar pada pintu.
Jisung saat ini nampak sangat mengkhawatirkan, sepertinya pria itu benar-benar tak tahu harus melakukan apapun.. pria itu bahkan berfikir mungkin kariernya akan hancur dan fans akan meninggalkannya, saat mereka mengira ia berpacaran dengan Karina, Bagaimanapun juga berita hubungannya dengan Karina saat ini pasti akan menjadi skandal baginya, meskipun sebenarnya ini semua hanya sebuah kesalahpaham saja.

"Kau kenapa jisung-ahh!" Ucap Karina, nampaknya wanita itu masih sadar dan masih mengingat betul kenapa JiSung bisa sampai ada dikamarnya. merasa JiSung tak merespon pertanyaannya, Karina kembali bertanya hingga akhirnya berhasil menarik atensi jisung.

"Aku tidak apa-apa, Noona!" Jawab JiSung kemudian mengangkat wajahnya, menatap tak semangat pada wanita yang menatapnya heran, kemudian kembali menunduk dan menyembunyikan wajahnya diantara kedua lututnya yang masih ditekuk.Perlahan Karina turun dari ranjang, kaki telanjangnya berjalan terhuyung menghampiri jisung kemudian tanpa canggung sedikitpun Karina menggapai sebelah tangan jisung menariknya agar pria itu mau bangun dan berdiri dari duduknya, awalnya JiSung menolak namun tatapan mata Karina seolah mampu menghipnotisnya.

"Kau yakin tidak apa-apa?" Tanya Karina sembari mengamati wajah jisung dengan seksama. Namun perlakuan Karina malah membuatnya salah tingkah dan kembali lagi jisung menjawab bahwa ia tidak apa-apa, walaupun sebenarnya Karina telah menyeretnya kedalam masalah besar.

"Baiklah, kalau begitu kau ikut aku!" Ucap Karina sembari menggandeng tangan jisung.

"Noo..Noona  mau apa?" Tanya Ji-Sung pria itu mulai kelihatan panik dengan apa yang terjadi saat ini.

"Temani aku tidur, aku terbiasa tidur dengan memeluk seseorang dulu baru aku bisa tidur!" Karina mengucapkan itu tanpa rasa canggung sedikitpun membuat jisung menatap Karina heran dan dengan hati-hati pria itu melepas tangan Karina yang masih memegang lengannya, kali ini emosinya seolah tak terbendung lagi..malam ini Karina sudah cukup membuatnya frustasi.

"Yaaaaaaa~ Noona.....!!!"

"Kau tau tidak,Sekarang kita berdua sedang dalam masalah besar!"

"Kalau saja Noona tidak mabuk, semuanya pasti akan baik² saja!"

"Semua ini salah Noona!!!"

"Jadi aku mohon noona jangan meminta yang tidak-tidak!"

"Arraeso!!!!"

Akhirnya jisung meluapkan marahnya pada karina, setelah puas meluapkan emosinya, kedua matanya memerah menstabilkan kembali emosinya. JiSung menatap tajam Karina, namun yang ditatap hanya memasang wajah polos tak berdosa, jisung paham bahwa karina masih dibawah pengaruh alkohol itu sebabnya ia belum memahami apa yang terjadi sebenarnya, melihat Karina menatapnya tanpa rasa bersalah membuat tingkat frustasi jisung semakin memuncak. Jisung menghela panjang nafasnya pria itu berbalik mengumpat untuk dirinya sendiri, dalam hidupnya ini pertama kalinya ia marah seperti ini, Karina benar-benar membuat emosinya meledak. Dan saat ini pula ia mulai merasa bersalah karena sudah berteriak didepan Karina, wanita yang lebih tua 2 tahun darinya, harusnya ia tak sampai membentak wanita itu namun itu tadi diluar kendalinya.

BECAUSE NOONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang