Bab 1

8 1 0
                                    


"Alyssa urus adikmu yang cacat itu, jangan sampai ganggu pesta anak gadisku!!! hadeh anak-anak ga berguna itu selalu saja bikin masalah padaku. Jikalau bukan karena harta ayahnya mana mau aku ngurus mereka berdua!" ujar wanita bergaun merah mentereng itu seraya pergi meninggalkan pria kecil yang sedang melihatnya

"I-iya mami, a-aku akan bawa varo ke atas" ucap gadis kecil yang dipanggil Alyssa sembari berlari mendekat ke sang adik

"Varo adik kakak yang ganteng, kita mainnya diatas yuk sayang. Nanti kakak beliin kamu mainan kalo kamu mau naik" bujuk Alyssa

"Iya ka, kakak ga perlu belikan aku mainan. mainan aku kan masih banyak, kakak tabung aja uangnya biar kita bisa pergi yang jauh dari rumah ini nanti aku bantu juga ya buat nabung." ucap lelaki kecil yang dipanggil varo tersebut.

Alyssa pun tergugu, ia tak dapat membendung air matanya lagi. Segera ia tuntun sang adik untuk kembali ke atas sebab di bawah sedang ada acara ulang tahun saudari tirinya.

"Ga usah varo, kakak bisa kok ngumpulinnya. Kamu bersabar sedikit yaa" Alyssa mendudukan Varo diatas sofa kamarnya juga ikut mendudukan dirinya disamping alvaro dan memeluknya erat bahkan sangat erat, namun..

BRAKKK

"ALYSSA MAHARANI ALATHAS, ALVARO MAHARANI ALATHAS!!! KENAPA KALIAN MASIH DI KAMAR HAH? BENAR - BENAR TIDAK TAHU DIRI KALIAN. DI KASIH ENAK TIDUR MAKAN AJA KALIAN TIDAK MAU NURUT UNTUK SEKEDAR MEMBANTU ACARA SAUDARI KALIAN? DADDY GAK HABIS PIKIR!!" teriak pria dewasa yang menyebut dirinya daddy mereka

Melihat wajah merah padam sang daddy lantas membuat kedua anak kembar kecil itu terkejut ketakutan.

"Dad, i-ini salah a-ku. to-tolong jangan hukum a-alvaro. A-aku akan ke bawah dad." ucap Alyssa terbata

"Cukup!! kamu sebagai kakak tidak pernah bisa diandalkan Al. Benar kata Mami Sintia, kalian tidak tahu diri!!" Hardik Daddy mereka

Dimas Alathas, laki-laki dewasa dengan wajah blasteran Sunda-Amerika itu adalah Daddy mereka. Namun apakah pantas masih memanggilnya dengan sebutan daddy? entahlah Alyssa dan Alvaro juga bingung. Ngomong-ngomong soal mereka, Alyssa dan Alvaro adalah anak kembar dari Dimas. Namun sayang, Alvaro terlahir tidak sempurna sehinga Alyssa diharuskan menjaga Alvaro sendiri setelah Mommy kandung mereka wafat.

"Sekarang cepat ikut daddy Al! Bantu cuci piring atau apa kek gitu. Kalo kamu malas daddy akan hukum kamu." ujar Dimas sembari keluar dari kamar kecil milik Alvaro

"I-iya daddy."

"Dek, kakak bantu ke bawah dulu. Kamu jangan kemana-mana yaa?" kata Alyssa

Terlihat Alvaro menganggukkan kepalanya dan tersenyum, setelah itu Alyssa bergegas turun ke bawah dan membantu Bi Sarti membereskan piring kotor. Namun sayangnya itu tidak seindah yang dibayangkan oleh Alyssa kecil. Piring beling yang Al pegang berjatuhan menimpa piring-piring lainnya dan 

PRANGGG

"SUARA APA ITU BI SARTI?" terdengar suara teriakan mami tirinya dari ruang tengah 

"Aduh non Al, kenapa atuh kan tadi bibi teh udah bilang. Ndak usah bantu, pasti non teh belum bisa. Sekarang gimana ini teh pasti dikit lagi nyonya ngamuk sama enon" ucap Bi Sarti sembari melihat-lihat tanganku ada yang luka atau tidak

"BI, BI!! SIAPA YANG BERANI MECAHIN PIRING KESAYANGAN SAYA BI?" Teriak Mami ketika sudah sampai di dapur

"Anu itu nya, bibi teh ga sengaja nya tadi tiba-tiba tangan bibi lemes jadi ke pecah. ndak papa nya potong aja gaji bibi" ucap Bi Sarti menundukan kepalanya dan tetap memegang pundakku untuk menenangkan

"Kamu pasti bohong bi, pasti anak ga tahu diri ini kan yang udah mecahin piring kesayangan saya? NGAKU KAMU AL!!?" Teriak Sintia

"Ma-mi maaf A-Alyssa ngga sengaja. Ta-" ucapan Alyssa langsung terpotong ketika rambut tipis yang ada di kepala kecilnya dijenggut dan dibenturkan ke westafel. 

"SUDAH SAYA BILANG KAMU ITU GA BERGUNA, SEKALI GA BERGUNA TETAP GA BERGUNA" ujar Sintia

"Heran saya, kenapa Mas Dimas ga mau sekali ngusir kalian berdua dari sini padahal dia juga sudah enek dengan kalian. Sudahlah, bi rapikan pecahan piringnya segera jangan suruh anak ga berguna itu lagi." ucap Sintia sembari melangkahkan kakinya meninggalkan dapur


Tunggu update selanjutnya ya gais!!
Maaf ya kalo tulisannya masih berantakan

Jangan lupa follow ig author ya reader 




Alyssa MaharaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang