2. Si ceria

66 43 65
                                    


⋆⋅Happy Reading⋅

🦋

🦋

🦋

Kini seluruh murid Smp Mutiara Bangsa kelas 8 dan 9 sedang berada di lapangan sekolah itu yang sangat luas. Mereka diajarkan dasar dari baris-berbaris oleh koramil.

Sementara anggota osis dan peserta didik baru. Mereka melakukan kegiatan di kelas masing-masing yang di dampingi oleh osis.

Zela kini berdiri di sebelah Lena. Karna Celina tidak mengikuti kegiatan ini, Celina anggota osis, dan dia harus berada di kelas untuk mendampingi peserta mpls.

"Capek bjir ...," keluh Lena.

Zela mengusap keringatnya yang bercucuran itu menggunakan tangannya. "Panasnya ini bikin 2× lihat capeknya."

Lena mengangguk setuju. "Pura-pura pingsan aja gimana?" Lena mengutarakan ide jahilnya.

"Tapi, takut nanti ga bisa nahan ketawa," balas Zela.

"Iya juga sih, semoga aku pingsan beneran," ucap Lena yang sudah mulai ngelantur ngomongnya.

Zela sudah merasa lelah karna teriknya sinar matahari siang ini.
"Enak gini kalau jadi osis, ga usah ikut panas-panas."

"Tak segampang itu ... Ada tesnya kalau masuk osis itu ... Dan juga ga semua lolos," sahut Lena.

"Iya juga sih ... Pasti juga capek."

"Di kelas kita yang osis cuma 2, Celina sama Kylee," ucap Lena.

Zela menautkan kedua alisnya. "Kylee?"

"Iya Kylee, tapi hari ini anaknya ga masuk, besok aja nanti ku kenalin," ucap Lena. Zela pun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

Teriknya sinar matahari ini menemani mereka semua yang sedang berlatih dengan ogah-ogahan. Banyak sekali murid yang mengeluh kepanasan.

Setelah 3 jam di jemur di bawah teriknya sinar matahari. Kini mereka sudah bisa kembali ke kelas masing-masing.

"Ayo balik ke kelas," ajak Lena yang langsung menggandeng tangan Zela.

Sesampainya di kelas Zela langsung duduk di bangkunya dan minum air putih itu dengan sangat rakus.

"Pelan-pelan Zel." Lena yang duduknya berada di belakang pun langsung memperingati Zela agar tak tersedak air.

Sedangkan Zela yang diperingati hanya menyengir tak berdosa. "Heheh ... Haus banget soalnya aku."

"Kamu mau ke kantin?" tanya Lena.

Zela pun menggelengkan kepalanya. "Ga dulu deh, aku bawa bekal." Zela memamerkan bekalnya pada Lena.

"Yaudah kalau gitu, aku kantin dulu ya ..." Zela hanya mengangguk mengiyakan.

Tak lama kemudian Celina datang dengan tingkat keceriaan yang maksimal.

"Halo!" Serunya yang baru saja masuk kelas.

"Celina! Baru datang udah bikin orang kaget saja," ucap Lili.

"Hehee, maaf."

"Halo Zela ... Kamu bawa bekal?" tanya Celina.

Zela yang masih mengunyah makanannya, hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda jawaban iya.

"Buatan mama kamu yaa pasti ..."

"Hwehwe iwyaw," balas Zela dengan mulutnya yang masih penuh makanan.

"Telan dulu itu makannya, baru ngomong."

Kita Ini Apa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang