4. Si dingin

13 8 1
                                    

⋅Happy Reading⋅

🦋

🦋

🦋

         
Kini Zela sedang bersiap untuk penampilannya saat demo ekstra. Demo ekstra ini seperti promosi setiap ekstra pada peserta didik baru. Seharusnya dia ini hanya menonton. Eh... Malah mau ikutan promosi.

"Lena ... Kita ga ke BK?" tanya Zela yang sudah berpakaian sangat rapi.

"Ayo, yang lain juga udah ke sana."

Zela dan Lena pun berjalan menuju ruang BK. Sesampainya di sana, mereka langsung saja masuk ke ruangan itu tanpa ada rasa ragu.

Orang-orang di dalam ruangan itupun sontak menoleh ke arah Zela dan Lena yang baru saja masuk.

"Kalian kok baru dateng sih ...," omel Allero.

"Belum di mulai juga kan acaranya? Amanlah." Lena pun langsung duduk di sofa empuk milik ruangan itu.

Lena menepuk-nepuk bagian sofa yang kosong di sebelahnya. "Sini Zel."

"Gimana? Kita jadi tampil yang ke berapa?" tanya Zela.

Allero pun menggeleng lemah. "Belum tau, katanya tadi masih di tanyain sama Bu Susan."

"Harusnya dari kemarin udah keluar urutannya itu," ucap Lena.

"Ya harusnya sih ... Cuma, tau ah, tunggu aja Bu Susan." Allero kesal sendiri karna serasa di ghosting.

Anggota paduan suara pun setia menunggu kedatangan Bu Susan. Entah kemana ia berada, sedari tadi tak kunjung datang.

Cukup lama menanti kedatangan Bu Susan, yang membuat anggota paduan suara sudah resah tak tertolong.

Begitu Bu Susan datang. Allero langsung menghampirinya dan bertanya. "Bu, jadi gimana?"

Bu Susan hanya diam. Terlihat dari kerutan wajah Bu Susan, sepertinya sedang kelelahan dan lesu.

"Gimana Bu?" tanya Lena.

Bu Susan menunduk Lemah.

Membuat anggota paduan suara yang melihatnya, berpikir kesana-kemari entah benar atau tidak.

"Bu?"

"Maaf. Ternyata kita tak terdaftar dalam event ini ..." Bu Susan duduk di sofa dengan wajah yang sangat lesu.

Reflek semua orang yang mendengarnya langsung melotot terkejut.

"Jadi?" Allero menggantungkan ucapannya.

"Jadi, kita tidak bisa ikut demo ekstra. Maaf latihan kalian sia-sia." Raut wajah Bu Susan sangat kecewa.

"Kenapa bisa tidak terdaftar dalam event Bu?" tanya Lena.

"Karna pihak OSIS mengira kita tidak akan mengajukan diri untuk tampil, seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi, ternyata kita mau tampil hari ini. Jadwalnya sudah penuh, dan kemarin saat Ibu mengajukan, pihak OSIS tidak mengecek dengan teliti." Bu Susan menjelaskannya dengan sangat kecewa.

"Tadi pihak OSIS juga minta maaf ke kita karna teledor dan tidak teliti padahal ini event yang tergolong penting," lanjut Bu Susan.

"Yasudah Bu, mau bagiamana lagi ... Berarti kita ga jadi tampil. Boleh balik ke kelas kan?" Lena sangat kecewa, tapi bagaimana lagi sudah terlanjur.

Bu Susan menganggukkan kepalanya sebagai tanda balasan.

Lena yang sangat kecewa, langsung menarik tangan Zela untuk keluar dari ruangan BK.

Kita Ini Apa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang