Revisi ulang, akan ada yang berbeda.
Cerita ini menceritakan tentang Jasmine, seorang perempuan yang selalu gagal dalam hal percintaan.
Namun ternyata kegagalan itu memberikan sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi dirinya.
Pertemuannya dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jasmine, di depan ada Rere nunggu kamu." Jasmine keluar dari kamarnya lengkap dengan seragam sekolah.
"Iya nek. RERE BENTAR AKU MAU PAKE SEPATU DULU." Neneknya geleng-geleng melihat Jasmine.
"Padahal masih pagi, kenapa buru-buru?" Lulu heran, walaupun cucunya selalu berangkat pagi tapi tidak pagi buta seperti ini, pukul 05:30.
"Aku mau nebeng sama Rere, lumayan ongkos naik angkotnya nanti aku pake buat jajan dan sekarang hari pertama MPLS jadi Rere harus pergi pagi-pagi karena dia kan ketua OSIS," jawab Jasmine.
Lulu mengerti dengan jawaban Jasmine, tanpa banyak tanya lagi dia memasukkan bekal makanan dan minuman ke dalam tas cucunya.
Setelah selesai memakai sepatu, Jasmine menggendong tas ransel miliknya berwarna biru langit dengan motif awan, tidak lupa memakai crop top rajut berwarna soft pink dan membawa earphone.
Jasmine pamit untuk pergi ke sekolah, dia mencium tangan neneknya. "Nek, Jasmine berangkat dulu ya doain semuanya lancar." Jasmine jalan terlebih dahulu, diikuti oleh Lulu.
Di depan rumah Jasmine sudah ada mobil berwarna hitam, mobil mewah itu milik Rere. "MasyaAllah ini mobil Rere?," gumam Jasmine. Rere keluar dari dalam mobil dan menghampiri Jasmine dan neneknya.
"Nek, kita mau berangkat sekolah dulu." Pamit Rere, Jasmine salam lagi ke neneknya. Melihat sahabatnya salam membuat Rere mengikuti apa yang dilakukan oleh Jasmine.
"Assalamualaikum nenek," pamit Jasmine dan Rere, baru beberapa langkah Jasmine sudah melambaikan tangan kepada neneknya, Lulu tersenyum melihat Jasmine.
"Waalaikumsallam."
"Duluan ya nek."
Jasmine jalan terlebih dahulu, Rere berlari kecil menyusul Jasmine. "Njas, cepet banget jalannya." Pintu mobil dibukakan oleh sopir dan satu bodyguard Rere. Wow! Gini rasanya jadi orang kaya, batin Jasmine.
Rere nongol dari dalam mobil, Jasmine tak kunjung masuk ke dalam mobil. "Njas, ayo cepat masuk!" Jasmine masuk ke dalam mobil.
"MasyaAllah, Mobilnya mewah banget." Jasmine dibuat kagum dengan mobil milik Rere, sahabatnya terkekeh kecil melihat Jasmine.
***
Butuh waktu 15 menit untuk mereka sampai di sekolah, Jasmine kira di sekolah belum ada siapa-siapa nyatanya sudah banyak murid SMA Gemilang Bangsa yang hadir.
Setelah mobil terparkir, sopir dan bodyguard Rere membukakan pintu mobil untuk Rere dan Jasmine, sorot mata semua murid yang ada di dekat parkiran tertuju kepada mereka.
Jasmine keluar dari dalam mobil, dia sadar bahwa sedang diliatin sama murid SMA Gemilang Bangsa bukannya malu hanya saja dia belum pernah menjadi pusat perhatian seperti ini kecuali saat dirinya mendapatkan kejuaraan.
