[BL - END] Transmigrated as the Villain's Cat

Bab 7

Rencana Xiao Tanggao [2]

***

“Apakah ini kucing yang dipelihara lelaki tua itu di tempatmu?” terdengar suara seorang pemuda aneh dari balik semak-semak.

Siapa ini?

Su Zening mengangkat kepalanya dengan rasa ingin tahu.

Pemuda itu mengenakan kemeja polo biru royal, dia berjalan dengan santai dan berhenti di samping Fu Xiao, dia ingin menyentuh Su Zening.

Su Zening segera melompat ke bahu Fu Xiao.

Siapa ini?

Tidak ragu untuk menyentuh kucing itu!

Su Zening masih mempertahankan citra kucing dingin di hadapan orang luar.

Fu Xiao menyentuh Xiao Tanggao dengan nyaman dan berkata dengan suara tenang, "Mengapa kamu ada di sini?"

Fu Wei telah belajar dan tinggal di luar negeri selama bertahun-tahun dan tidak kembali ke Tiongkok selama bertahun-tahun.

Cinta persaudaraan di antara mereka tidak ada, mereka tidak pernah berbicara satu sama lain sejak kecil.

Nada suara Fu Xiao tenang dan tidak ada keraguan, Dia seharusnya tahu Fu Wei sudah kembali sejak lama.

Apakah dia Fu Wei?

Fu Wei telah kembali, dan ceritanya telah dimulai.

Selain meningkatkan tingkat keintiman Fu Xiao, dia belum mulai melakukan apa pun.

Su Zening melihat bilah kemajuan birunya dengan perasaan bersalah. Sudah mencapai 10 sebelum dia menyadarinya. Kemudian dia merasa lega, matanya yang berbentuk almond berkerut, dan dia memikirkan plotnya dengan serius.

Alur cerita utama buku tempat Fu Xiao berada adalah kisah Fu Wei dan Feng Jiaming, sepasang musuh yang bahagia.

Berbeda dengan Fu Xiao.

ibu Fu Wei, Kong Aitong, adalah cinta sejati yang membuat ayah Fu meninggalkan istri dan putranya. Dapat dikatakan bahwa Fu Wei dan Fu Xiao berada di ujung spektrum yang berlawanan sejak masa kanak-kanak.

Sementara Fu Xiao menanggung pelecehan yang kejam dari ibunya dan kekerasan dingin dari kakeknya setiap hari. Fu Wei, sebagai bayi dari orang tuanya, tumbuh dengan bahagia dan riang, dia bahkan tidak tahu keberadaan Fu Xiao untuk sementara waktu.

Kehidupannya selama delapan belas tahun pertama hidupnya bisa dikatakan berjalan mulus.

Namun, ketika ia berusia delapan belas tahun, ibunya, Kong Aitong didiagnosis menderita kanker. Ketika Kong Aitong sangat membutuhkan dukungan, ayah Fu menemukan cinta baru, yang menyulitkan baik fisik maupun mental.

Di bawah pukulan tersebut, Kong Aitong dengan cepat kehilangan semangat juangnya dan meninggal dunia dalam waktu kurang dari setengah tahun.

Saat Tahun Baru Imlek di tahun yang sama, ayah Fu akan menikahi wanita baru itu.

Fu Wei muda membuat keributan besar dan bertengkar hebat dengan ayah Fu. Untuk memaksa Fu Wei menundukkan kepalanya, ayah Fu untuk sementara memutus sumber pendapatan Fu Wei. Dalam semalaman, anak orang kaya itu merasakan semua kesedihan di dunia, perasaan manusia itu hangat dan dingin.

Untungnya, Fu Wei juga cukup optimis bisa diterima di sekolah bisnis terbaik di negara A. Saat ia sedang kekurangan uang, seorang pria misterius mendanainya dengan sejumlah uang. Setelah mendapatkan uang tersebut, Fu Wei meninggalkan keluarga Fu dan tidak kembali ke China untuk bekerja hingga awal cerita.