.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading sayBenar saja
Sesudahnya mereka pulang dari kerja kelompok dirumah satang, mereka langsung mampir terlebih dahulu ditoko alat tulis.
Kini fourth sedang berbelanja didalam, sedangkan gemini menunggunya didalam mobil sambil memainkan hpnya.
"Euy" celetuk fourth yang baru saja masuk kedalam mobil sambil menenteng belanjaannya.
"Hm" balas gemini.
Gemini langsung saja mengalihkan pandangannya kefourth dan menyimpan hpnya.
"Lu beli apa aja?" Tanya gemini sambil membenarkan duduknya, bersiap untuk memulai perjalanan.
"Cuman beli pena sama tip x doang, 2 kotak" jawab fourth.
"Banyak amat" komen gemini.
"Heh, banyak banyak gini yang ngabisinnya tuh lo ya! Seminggu sekali gonta ganti pena" balas fourth, mengerucutkan bibirnya.
Geminipun tertawa kecil mengingatnya.
Memang benar, dia yang paling sering kehilangan pena.
"Ga cuma gue, tapi lo juga karena sering kelupaan kalo minjemin pena ke orang" jawab gemini sambil melirik fourth sekilas lalu fokus kembali melihat jalan.
"Yauda yaudah, kita impas" fourth mengakhiri, walau dengan muka sebal dan tangannya yang dilipat didadanya.
kalo dilanjut bisa bisa sampe tahun depanpun kaga kelar kelar perkara pena doang.
"Lucu banget fotfot gue" ucap gemini yang melihat fourth.
Sembari mengulurkan salah satu tangannya untuk mengelus kepala fourth.
Jadi sekarang, dia menyetir menggunakan satu tangan.
Seorang gemini?
Nyetir pake satu tangan?
Berdamage kali bahh
Sampailah mereka didalam apart mereka.
Jam sudah menunjukkan pukul lima lewat tiga puluh lima.
Mereka segera membersihkan diri mereka, kan dari luar mesti kotor.
Setelah makan malam dan masuk kekamar masing masing.
Beberapa saat kemudian...
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar fourth.
'Tok tok tok tok tok tok'
"Wey, sabar ngab sabar" saut fourth yang tadinya lagi enak enak rebahan dikasur sambil main hp langsung loncat dah tu dari tu kasur.
'Cklek'
"Ngapa lo malem malem ngerusuh", fourth melihat gemini yang tersenyum bagai tak ada dosa.
"Gue tidur sama lo, ya ya ya", gemini memohon.
Fourth memicing matanya curiga namun sedetik kemudian,
"Masuk, atau mau gue tutup lagi ni pintu" mempersilahkan gemini masuk.
"Jangan galak galak dong yang, nanti cepet tua" ucap gemini lalu dengan cepat masuk kedalam kamar fourth, sebelum yang punya marah yekan.
"Enak aja, dah minggir lu sono" ucap fourth ketika
Fourth sudah menutup dan mengunci pintu kamarnya, dan melihat gemini yang menguasai ranjangnya.
Fourth tak sadar bahwa tadi gemini memanggilnya dengan kata 'yang' yang berarti 'sayang'.
"Sini, sini" gemini menarik tangan fourth.
Fourth langsung saja masuk kedalam dekapan gemini.
Posisi mereka sekarang, fourth yang dipeluk bak guling oleh gemini.
"Apaannih, lo pikir gue guling? Main peluk peluk" protes fourth.
"Stt.. biarin kaya gini dulu" ucap gemini pelan ditelinga fourth.
Fourthpun terdiam.
Dapat fourth rasakan detak jantung gemini.
Yang semula berdetak cepat, perlahan mulai tenang.
Sekarang gantian.
Fourth yang merasa jantungnya berdetak cepat.
Sepertinya ia harus mengeceknya ke dokter, batin fourth.
Tunggu
Gemini tidak biasa seperti ini, pasti ada sesuatu yang dilihat atau didengarnya.
Sekarang gemini sudah tenang, dan pelukannya tak sekuat tadi.
Fourth berbalik menghadap gemini.
Melihat gemini dalam jarak yang sangat dekat.
"Gem" panggil fourth pelan.
"Hm" gemini membuka matanya.
Menatap fourth yang juga sedang menatapnya.
Sepertinya anak itu risau atau takut?
"Lo kenapa?" Tanya fourth.
"Gue ga sengaja ngedenger lagu serem tadi pas scroll tiktok, jadi biasalah." Curhat gemini.
"Yekk lo mah selalu ngulangin kesalahan yang sama" jawab fourth lalu menyentil dahi gemini pelan.
Fourth menjadi agak takut sebenarnya, makanya ia mencari ribut dangan gemini.
"Gue gaada nyerang lo ya, lo yang mulai" ucap gemini lalu mengukung fourth.
"hahahahahaha ah ha, udah ampun please ha haha" ampun fourth saat gemini mulai menggelitikinya.
Fourth mencoba melawan tapi tidak bisa.
Jika tenaga gemini dan fourth dibandingkan, sebenarnya tak terlalu jauh.
Tapi anehnya fourth selalu kalah untuk melawan gemini kalo masalah beginian.
Geminipun menuruti fourth dan menjatuhkan dirinya disamping fourth.
Setelah lepas dari kungkungan gemini, fourth langsung saja meraup oksigen sebanyak banyaknya.
Capek woe digelitikin tuh gaenak.
Lalu dengan posisi tengkurap gemini mendekat kearah fourth yang memang tidur terlentang, memeluknya lalu menyembunyikan wajahnya dileher fourth.
Nafas fourth sudah normal.
Fourth merasakan nafas gemini menerpa lehernya.
Lalu tak lama, lehernya terasa basah.
"Gem..., shh" panggil fourth lalu diakhiri ringisan karena gemini mulai menyesap lehernya.
Gemini tak menjawab, ia fokus dengan leher putih fourth.
"Akhhh, pe-pelan dikit napa shh" jelas fourth berkata begitu, gemini menggigit lehernya begitu kuat.
Itu membuatnya merasa sakit.
"Mm"
fourth sedikit mengangkat lehernya, memberi akses gemini untuk pindah kebagian lain lehernya.
"Shh.." gemini mengulangi perbuatannya yang tadi.
Tangan fourth tak tinggal diam, sedari tadi terus meremat kasur atau tidak, meremat rambut gemini.
"Nghh"
'Cup'
Gemini mengakhiri kegiatannya dengan kecupan.
Sudah kebiasaan mereka memang kalo gabut alias gatau mau ngapain.
-met bobo mentemen
Votmennya jan lupa, khobkhun na khunnoo
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMEN ATAU TEMEN!?🔞《GeminiFourth》END
FanfictionBagaimana jika hubungan persahabatan yang sudah terjalin lama kini berubah menjadi friend with benefit? Itulah yang dirasakan geminifourth saat merasa kedekatan mereka sudah diambang batas kata persahabatan. .... "Ututu sini cium dulu" ucap gemini...