[END] Wife, Do You Want A Hug?

3

Setelah mengoleskan obat ke punggung Yu Wei, Zhao Yunsheng keluar. Dia baru saja kembali dari berburu. Yang dia buru hari ini adalah dua ekor burung pegar. Mereka masih melompat hidup-hidup di keranjang di punggungnya. Dia keluar di pagi hari dan kembali sebelum tengah hari, sepertinya hasil panennya cukup bagus.

Alasan mengapa aku kembali sepagi ini adalah karena kupikir Yu Wei harus bangun hari ini. Ayah Zhao tidak akan kembali sampai larut malam setelah keluar hari ini, dan ibunya adalah seorang wanita. Meskipun Yu Wei tampak muda belum tumbuh besar,bagaimanapun juga dia masih laki-laki dan orang luar, juga Yu Wei harus menggunakan obat setelah dia bangun. Jika ibunya memberinya obat dan tersiar kabar di masa depan, itu akan berdampak buruk bagi keduanya.

Ketika Zhao Yunsheng kembali, dia mendengar suara berisik di dalam rumah. Dia segera meletakkan keranjangnya dan masuk ke dalam rumah untuk memeriksanya, sehingga dia tidak punya waktu untuk mengurusnya. Dia biasanya membawa hasil buruan  ke kota untuk dijual, tapi hari ini, dia ingin memelihara kedua burung pegar tersebut. Selanjutnya, dia akan merebusnya untuk memulihkan kesehatan Yu Wei.

"Sheng'er, apakah kamu sudah membantu Xiao Wei mengoleskan obatnya?" Lin Suzhi keluar dari dapur dan bertanya pada Zhao Yunsheng setelah melihatnya.

"Mengolehkan bagian belakangnya, dia berkata akan mengerjakan sisanya sendiri," jawab Zhao Yunsheng sambil memegang tali keranjang di tempatnya dengan tangannya.

Lin Suzhi berkata sambil tersenyum: "Menurutku kulit Xiao Wei sangat tipis. Kemudian kamu bisa membawakannya obat dari dapur nanti. Itu sudah matang. Aku akan menaruhnya di atas kompor agar hangat.Dan unutk burung pegar, tinggalkan di sini kali ini. Menurutku tubuh Xiao Wei lemah, jadi aku akan membiarkannya untuk memulihkan diri. Baru di malam hari, ayahmu akan kembali." "

"Ya." Zhao Yunsheng mengangguk dan menggendong keranjang itu ke dapur.

Yu Wei mendengar obrolan yang datang dari halaman luar dan berpikir bahwa ruangan ini kedap suaranya sangat buruk.

Dia berbaring di tempat tidur dan bersantai sejenak sebelum mengangkat kepalanya dari lengannya. Tirai biru di pintu diturunkan, sehingga cahaya di ruangan itu sedikit redup. Untungnya, dia bisa melihat semuanya dengan jelas setelah terbiasa. 

Yu Wei duduk dan melepas semua pakaiannya. Tidak ada luka di bagian depan. Hanya ada beberapa goresan di sisi lain tubuhnya. Dua lengan lainnya ada luka. Dia dengan hati-hati mengoleskan salep ke area luka di kedua tangannya. Yu Wei perlahan melepas celananya. Saat dia membungkuk, rasa sakit di punggungnya membuat keringat dingin mengucur di keningnya. Butuh beberapa saat baginya untuk melepas celananya.

Sama seperti tubuh bagian atas, sebagian besar luka di kaki Yu Wei ada di punggung. Sedangkan untuk bokong bagian bawah, dia tidak merasakan banyak, jadi dia mungkin tidak terluka. Aku mendengar Lin Suzhi berkata sebelumnya bahwa dia telah diselamatkan dari pohon oleh orang bodoh itu. Aku pikir dia meninggal pada saat itu. Ketika aku berada di pohon, ada ruang tepat di bawah pantatku.

Entah terbuat dari apa salep berwarna putih susu ini, wanginya samar-samar, sedingin es saat dioleskan ke badan, terlihat efeknya terlalu lambat, kalau dia terluka di Polo Empire, lukannya akan hilang dalam beberapa menit setelah mengoleskan obat. Jika tidak, tentu itu akan butuh waktu dua hari untuk benar-benar membaik.

Hanya saja kondisi di sini sangat buruk, mungkin perlu waktu seminggu untuk pulih.

Yu Wei mengenakan pakaiannya dan duduk di tempat tidur. Setelah memikirkannya, dia mengambil gelang penyimpanan yang ditempatkan di kepala tempat tidur. Sebenarnya, gelang penyimpanan ini bukan miliknya.Dia diam-diam dimanfaatkan oleh ayahnya. Setelahnya dia tahu bahwa ayahnya akan memberikannya pada seorang pria, dia mengambil gelang penyimpanan dari saudara tiri laki-lakinya ketika dia sedang mandi.

Gelang penyimpanan itu luasnya sekitar 150 meter persegi. Ketika Yu Wei melihatnya, dia melihat bahwa tidak ada apa-apa di dalamnya. Bagaimanapun, dia tidak dapat memahaminya dan sudah kehilangannya ketika dia berada di pesawat luar angkasa. Terdapat dua mesin di dalamnya. Mecha dan beberapa senjata yang dikumpulkan oleh kakak laki-lakinya. Mecha tidak dapat dikeluarkan, dan senjata tidak diperlukan sekarang. Yu Wei "melihat" isi gelang penyimpanan dan membiarkannya. Sebaliknya, dia mengeluarkan satu lagi yang lebih indah, gelang yang lebih kecil.

Gelang ini bertatahkan lima batu permata kecil berwarna merah, yang merupakan gelang penyimpanan miliknya.

Yu Wei mengambil gelang penyimpanan di tangannya dan melihatnya. Gelang penyimpanannya secara alami dibuat sesuai dengan pergelangan tangannya. Ketika dikenakan di tangannya, orang lain tidak akan dengan mudah melepasnya kecuali menggunakan metode khusus. Gelang penyimpanan kakak laki-lakinya itu dibuat secara alami sesuai dengan pergelangan tangannya. Desain gelangnya sangat longgar. Walaupun ada cara untuk memperkecilnya, aku belum menemukannya.

Pada hari dia mencuri pesawat luar angkasa dan pergi, karena keterbatasan waktu, gelang penyimpanan kakak laki-lakinya berisi berbagai senjata, jadi dia meletakkannya di tangannya. Tapi begitu dia tertidur, gelang itu mudah dilepas.

Aku harus menemukan cara untuk memakai gelang penyimpanan di tanganku secara terbuka.

Yu Wei mengerutkan kening dan berpikir. Tirai pintu kamar tiba-tiba terbuka lagi. Zhao Yunsheng masuk dengan semangkuk sesuatu yang tidak diketahui. Yu Wei dengan cepat menyembunyikan tangannya di belakang punggungnya.

Zhao Yunsheng membawa obat ke meja, berpura-pura tidak melihat gerakan kecilnya. Dia menyentuh bubur di atas meja. Suhunya sesuai, lalu menyerahkannya kepada Yu Wei, "Bubur siap diminum."

Yu Wei melirik Saat itu, Sebagai seorang tuan muda, dia adalah orang yang pilih-pilih makanan. Di matanya, bubur di tangan Zhao Yunsheng hanyalah semangkuk nasi putih rebus yang kental. Kelihatannya hambar dan tidak menggugah selera, tetapi dia belum makan sejak siang kemarin. Oke, aku sangat lapar sekarang.