[END] Wife, Do You Want A Hug?

49

"Istri kecil" cantik itu kehilangan kesabaran. Rumor menyebar di daerah kecil di Desa Qingshui keesokan harinya. Belum lagi bagaimana detailnya diubah, penduduk desa yang melewati rumah besar itu sengaja atau tidak sengaja bertambah. Dan pada hari ketiga, penduduk desa menemukan bahwa nomor rumah yang awalnya bernama "Yu Zhai" telah digantikan oleh "Zhao Yu", dengan karakter berlapis emas yang sama dan penampilan yang sama menariknya.

Zhao Shen baru mengetahui bahwa nomor rumahnya telah diubah pada sore hari. Dia berdiri di depan pintu, menantang angin dingin, dan melihat ke plakat di atas. Zhao Yu, Zhao Yu, rumahnya diberi nama menurut format ini? Ayah tua itu benar-benar patah hati. Ia bisa merasakan kasih sayang yang ditunjukkan putra dan menantunya melalui nomor rumah. Ia hanya bisa meratapi pasangan muda itu memiliki hubungan yang baik namun tidak ada yang bisa mereka lakukan.

Setelah itu, tren di desa berubah lagi, dan itu seperti pembalikan besar. Wang Chun sangat marah sehingga dia duduk di depan rumahnya dan bergosip setiap hari. Ketika dia pertama kali mulai bergosip, ada beberapa orang disampig Keluarga Wang yang mengobrol dengannya, tetapi dia gagal. Dalam beberapa hari, dermaga di luar desa mulai dibangun.

Gaji pembuatan dermaga berbeda dengan terakhir kali mereka memperbaiki rumah. Karena kali ini mereka tidak memasukkan dua kali makan, maka upahnya lebih tinggi. Untuk membangun dermaga secepatnya, mereka memilih belasan orang lagi dari sebelumnya. Pada siang dan sore hari, mereka dapat membentuk dua tim dan pekerja dapat bergantian pulang untuk makan dan istirahat.

Ini adalah proyek untuk membuat seluruh desa sejahtera. Ming Shili dan keluarga yang dipilih untuk bekerja telah bersatu untuk mengisolasi mereka yang berbicara omong kosong sepanjang hari, dan bahkan mereka dilarang naik gerobak sapi ke kota!

"Xiao Hei, apakah kamu sudah makan? Ayo kita lihat apa yang harus kita makan hari ini." Yu Wei bangun pagi-pagi. Dia pertama-tama membungkus dirinya menjadi bola, dan setelah bertemu Xiao Hei di pintu, dia menariknya dan melompat-lompat kecil bersama. Dia berjalan ke dapur dengan langkah kecil. Dia terbangun dari rasa lapar. Akhir-akhir ini, dia semakin mudah lapar, dan nafsu makannya semakin besar. Saat dia baru saja berpakaian, dia merasa seperti di sana ada sepotong daging yang tumbuh di perutnya.

Yu Wei meremas pinggangnya saat dia berjalan. Dia mengenakan pakaian musim dingin yang tebal dan tidak bisa menjepit daging di dalamnya. Dia menepuk perutnya dan meletakkan tangannya ke bawah, mengira itu pasti karena kepalanya masih basah ketika dia bangun di pagi hari, dia dalam keadaan bingung dan mengalami delusi, bagaimana dia bisa menambah berat badan? Ini pasti tidak benar!

Pikiran ini berlangsung hingga setelah sarapan. Dapur di rumah dibangun di dekat halaman belakang. Seluruh keluarga kecuali Yu Wei baru saja sarapan. Ketika dia lewat, Lin Suzhi sedang menambahkan kayu bakar ke kompor di dapur, memasukan ayam dan menjaga suhu Bubur babi suwir dalam panci.

Ayamnya renyah dan harum, bubur dagingnya segar dan kental. Yu Wei makan dua mangkuk besar sebelum kenyang. Lin Suzhi menyimpan mangkuk dan sumpit, mencucinya dengan air panas, dan mengobrol dengan Yu Wei sambil tersenyum,"Kesehatan Xiao Wei telah meningkat pesat akhir-akhir ini. Ketika kamu pertama kali datang ke rumah kami, kamu kurus dan kecil, dan kamu tampak seperti tidak memiliki daging di tubuhnya."

"Bagaimana aku bisa begitu kurus dan kecil? Aku telah tumbuh sangat kuat!" Yu Wei memperhatikan Xiao Hei menjilati sup nasi satu demi satu. Dia berkata, "Ini semua karena Bibi Lin, masakanmu sangat lezat, aku tidak bisa mengendalikan diriku lagi! Apakah aku punya dua ons daging sekarang?"

Lin Suzhi berkata, "Kamu punya empat ons sekarang, dan wajahmu jauh lebih bulat."

"...Ah, apakah ini karena aku memakai pakaian tebal?" Yu Wei menyentuh kecil pipi di wajahnya, apakah wajahnya bulat? Dagu ganda belum muncul, kan?