"Duri, kamu terus keluar dengan tanamanmu yang menyeramkan, bisakah kamu membuat sesuatu
yang lebih indah daripada tanaman menyeramkan ini?" pinta Solar
sambil menyedekapkan tangannya.'NYOM'
"Sialan- Duri, benda ini menggigitku!" jerit Blaze sambil menangis, tetapi tidak ada yang memperhatikannya.
"Tsk, tsk, oh, Solar kecilku, semua tanaman itu indah, kamu tahu!" kata Duri. Dengan ekspresi percaya diri.
"SOLAR, DURI, LAKUKAN SESUATU! AA" teriak Blaze.
NOM-NOM
"AAAAA"
"Kamu budayakan Shine!"
"Hei, benda itu benar-benar memakan Blaze sekarang," kata Solar dengan wajah agak takut, tetapi tetap diam.
Thorn menghela nafas panjang.
"Jadi, kamu ingin sesuatu yang lebih cantik, ya? Tentu saja~"
Tangan Blaze terangkat dan muncul patah-patah.
🍃✨
Malas mendeskripsikan :v
"Mawar yang indah untuk cahaya terindah di galaksi ♡," ucap Thorn lucu memamerkan bunga mawar yang dipegangnya. Sambil berkedip mata sebelah, Thorn menunjukkan bunga mawar dengan bangga.
"Ugh, apa-apaan ini? Apakah itu benar-benar diperlukan? Kamu hanya ingin pamer bukan?" ujar Solar terheran-heran. Meskipun begitu, Thorn hanya tersenyum berseri-seri karena senang bisa menggenggam tangan Solar dengan erat.
'Blargh'
"Yang penting aku bisa melihat reaksi lucumu," ucap Thorn tanpa rasa bersalah. Dia menikmati melihat
Solar merespons dengan lucu."Bukan... terserah," gumam Solar dengan rasa lelah. "..... Pemikiran yang kamu lakukan masih saja memalukan."
"Biasanya kamu yang memalukan," ketus Thorn sambil mengejek dengan tampang yang kocak.
"Kamu hidup Blaze?"
"Tidak"
.
Makasih bagi yang sudah baca cerita translate dari sayah, maaf kalo ada yang salah dalam perkataan/dialog, karena author juga masih belajar, kalau ada part yang terlewat/salah mohon maaf, sekian Terimakasih.
Jejak Thorny 🌵
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy Fanart
AcakSesuai judul, jadi semua fanart bbb yang ada di galeri aku, akan saya beberkan didalam book ini, tebakan kalian benar sekali... Sebenarnya memo saya sedang full saat ini, (kebanyakan foto Husbu) jadi saya ingin menuangkan seluruh foto-foto tentu tid...