FIGURAN-05

8.4K 439 6
                                    

-Happy Reading-

Setelah melewati lorong-lorong yang ramai dengan suara anak-anak yang sedang berlarian dan tertawa riang, Akhirnya Azaily tiba di depan pintu kelasnya.

Dia merasakan detak jantungnya semakin cepat seiring dengan langkah kakinya yang semakin mendekat ke arah pintu tersebut. Ketika tangannya mulai menggapai gagang pintu, dia merasa gugup dan cemas akan apa yang akan terjadi di dalam kelas.

Namun, dia tetap berusaha untuk tenang dan yakin bahwa segala sesuatunya akan baik-baik saja. Setelah membuka pintu, dia melihat teman-teman sekelasnya sudah berkumpul di dalam ruangan dan saling menyapa satu sama lain.

Dia pun tersenyum lega bahwa akhirnya ia bisa bergabung dengan mereka dan memulai hari belajarnya dengan semangat baru.

Dengan penuh semangat, Azaily menyapa teman-temannya dengan ucapan '"SELAMAT PAGI TEMAN-TEMAN."

Tersenyum lebar saat melihat reaksi terkejut dari seluruh siswa di dalam ruangan. Tanpa ragu, ia masuk ke dalam kelas sambil tetap mempertahankan senyum ceria di wajahnya.

Astaghfirullah

AllahuAkbar

Kepala Kavin Copot

Innalillahi

"Sepertinya ada tamu tak terduga di kelas kita," ujar Rangga dengan senyum genit nya.

"Apa kamu murid baru? Kamu sudah membuatku terkejut. Tapi wajahmu sepertinya pernah kulihat sebelumnya,"
ucap Manda sambil memperbaiki posisi kacamata yang melorot.

Azaily mengernyitkan dahi. "Maaf ya, jangan marah. Namaku Azaily, dan aku bukan murid baru " kata Azaily dengan sopan.

"Whatt! "

"Aza, setelah kabar mengenai koma yang menimpa dirimu, kini kamu terlihat semakin mempesona dan menawan. Bahkan tidak hanya itu, kecantikanmu begitu memukau dan menggemaskan." Ucap Manda dengan heboh.

"Masya Allah, Aku sangat merindukan kehadiran Kamu! Sejak Kamu dinyatakan koma, Audrey dan Aku selalu menanyakan kabar Kamu kepada Bang Evan," kata seseorang dari belakangnya dan memeluknya secara tiba-tiba.

"Maaf, mungkin kamu bisa memberitahu Aku siapa Kamu? Aku mengalami amnesia sementara menurut dokter, jadi bisakah kita berkenalan kembali?" tanya Aza dengan rasa tidak nyaman.

"Apa yang terjadi? Sahabatku mengalami amnesia. 𝕬𝖚𝖉𝖗𝖊𝖞,Aza, dia melupakan kita," adu Aurel kepada Audrey dengan sedih.

Audrey yang mendengar hal itu pun akhirnya melangkah maju dengan tersenyum lembut sambil mengusap rambut Aza.

"Aku adalah Audrey Loveria. Biasanya, kamu memanggil Aku dengan sebutan Veve. Aku telah menjadi sahabatmu sejak kelas 10," ucap Audrey memperkenalkan dirinya.

"Dia adalah Rachel Greisha Kamura, yang juga merupakan sahabat kita," lanjut Audrey sambil menunjuk Rachel.

"Maafkan aku, karena telah melupakan kalian. Aku berjanji akan berusaha untuk mengingat segalanya," ujar Aza dengan tekad yang kuat.

"Tak perlu khawatir, Aza. Kami akan membantumu mengingat segalanya," ujar Rachel dengan penuh semangat.

"Terima kasih Rachel, Terima kasih Veve."

Figuran (𝘋𝘪 𝘳𝘰𝘮𝘣𝘢𝘬) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang