He decided to be more bold to catch 'his' attention, even if he need act like a cuntTop - Undecided
Bot - Kim DokjaThis works is my belongings, don't copy in another platform if you have attitude
Sincerely,
Nathan
•
"Sangah! Di mana kau menyimpan rok pendekmu?" teriak Kim Dokja dari ambang pintu apartemen temannya, sedang yang ditanya hanya berkedip beberapa kali."Rok pendek?" tanya Yoo Sangah setelah beberapa saat, sedang yang laki-laki hanya memberinya anggukan.
"Miniskirt?" ulangnya sekali lagi, ingin benar-benar memastikan jika Kim Dokja bertanya tentang rok pendek. Yang ditanya hanya mengangguk mantap, poninya berayun saat kepalanya dianggukkan.
Sudut bibir Yoo Sangah bergerak-gerak sedikit, sebelum menelengkan kepalanya, "Untuk apa?"
Kim Dokja melangkahkan kakinya ke arah Yoo Sangah, sebelum menempatkan kedua tangannya di masing-masing pundak wanita muda tersebut, "Uriel berkata, jika ingin menarik perhatian pria yang disukai, kau harus menggunakan miniskirt!" tuturnya dengan berapi-api.
Wanita muda itu terdiam beberapa saat, pikirannya seketika kosong saat mendengar penjelasan temannya, sedang sang empu sudah mengacaukan isi lemari bajunya.
"Tunggu, apa? Lebih penting daripada itu, siapa pria yang kau sukai?!" pekiknya terkejut, pikirannya sudah memikirkan puluhan pria hidung belang dari fakultas teknik yang ingin menghancurkan hati dan memperawani temannya.
•
Setelah menghabiskan waktu untuk meminjam(mencuri) rok pendek serta atasan bergaya barat dari Yoo Sangah, ia kembali bergegas ke tempat di mana Lee Seolhwa biasa berada; rumah sakit.
Lee Seolhwa yang sudah mengantisipasi kedatangan Kim Dokja setelah diberitahukan oleh Yoo Sangah hanya tersenyum manis, walau hati merana melihat teman laki-laki kutu bukunya bertingkah seperti kurang belaian.
"Lee Seolhwa, pinjamkan aku stocking mu." walau sudah mengantisipasi pun, ucapan Kim Dokja seperti guntur di siang hari yang cerah, mengerikan.
Seisi koridor memperhatikan laki-laki tersebut, sedang yang diperhatikan hanya menatap temannya dengan mantap. Lee Seolhwa hanya bisa menangis dalam diam dan meringis dalam malu.
"Ayo, ayo kita pulang, Dokja." ujarnya dengan cepat, menarik lengan Kim Dokja seperti kilat, sebelum melarikan diri berdua dari koridor rumah sakit.
Seakan tidak bisa membaca ruangan, Kim Dokja kembali bertanya, "Apakah kau punya high heels?"
"Kim Dokja!"
Kim Dokja baru mengingat jika Lee Seolhwa tidak memerlukan sepatu hak tinggi karena ia perlu berlarian di koridor rumah sakit.
•
"Han Sooyoung!" teriaknya dengan kencang, mengetuk pintu apartemen temannya dengan keras-keras.
Han Sooyoung hanya dapat bersembunyi di bawah meja kerjanya, sembari berusaha menutup mulut agar tidak diteror oleh pembaca setianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Hail Dokja Kim - 김독자
FanficBlurb : Karena pada dasarnya dirinya dibesarkan tanpa figur orangtua, tanpa teman, novel, trauma, imajinasi serta makanan instan. Tanpa pengharapan, menunggu kematian diiringi novel yang ia cintai. Maka, saya menulis apresiasi untuknya. Bagaimana ia...