DAMIAN [REVISI]

20. GOMBALAN MAUT

Hay, hay, jumpa lagi sama cerita Damian😍

Absen pake tanggal lahir disini

Karakter favorit kalian sejarah ini siapa sih?

Yang paling bikin gregetan tokoh siapa?

Ada yang mau disampaikan ke aku? Kala gak ada gapapa:-)

Sebelum baca, vote dulu yuk😆

Kalau sudah, baru boleh baca.

HAPPY READING 💗

*
*
*

Tidak ada yang lebih mengerikan, daripada berdampingan dengan pria bercangkang wanita. Demi apapun Gavin gugup setengah mati, membayangkan betapa gelinya ia jika merayu wanita jadi-jadian itu.

Sedangkan Keisya, cewek itu malah kegirangan dan terus memaksa Gavin untuk lebih dekat dengan waria tersebut. "Gavin lebih dekat!" Ucapnya sambil terkekeh.

Gavin bergidik jijik disaat waria itu mengedipkan matanya dengan genit. "Abang mau pacarin Eike ya?" Waria itu tersenyum menggoda. Bibirnya dimanyunkan supaya terlihat seksi.

Gavin merinding ditempat, cowok itu meneguk salivanya begitu waria itu menempel pada lengannya.

"Gavin, cepat gombalin." Ujar Keisya sudah tidak sabar.

"M-mas, eh mbak," Gavin menggeleng-gelengkan kepalanya sambil memejamkan mata, "g-gue harus panggil apa?!"

"Panggil eike sayang aja, Ganteng." Waria itu terpesona dengan kegantengan Gavin, tangannya yang besar mencolek dagu remaja itu sambil tersenyum genit.

Keringat dingin membasahi wajah tampannya, Gavin tidak kuat, ia ingin menghilang saja.

"Kei, gue mau pulang." Ucapnya lirih. Keisya mengkode Gavin untuk tetap diam melalui matanya. "Gavin, buruan gombalin, baru kita pulang."

"Mas ganteng mau gombalin eike ya? Ayo dong eike udah nggak sabar."

Gavin memejamkan matanya sejenak.

"Lo t-tahu kenapa gue lebih suka apel daripada anggur?" Gavin memulai bicara.

"Panggilan aku kamu dong biar lebih romantis." Ucap Keisya membuat Gavin mendelik tajam.

"Ka-kamu tahu kenapa aku lebih suka apel daripada anggur?"

Waria itu menjawab, "kenapa mas ganteng?"

"Ka-karena," Gavin menghembuskan nafasnya yang berat. "Karena aku lebih suka ngapel denganmu daripada nganggurin kamu." Lanjutnya dengan wajah kaku.

#poorgavin

Waria itu sontak tertawa salting, ia menempelkan kepalanya di bahu lebar cowok itu. Begitupun juga Keisya, cewek itu melompat kesenangan saat satu gombalan maut itu dilayangkan oleh Gavin.

Gavin lega jika melihat Keisya bahagia seperti itu, bibirnya terangkat keatas namun kembali datar lagi.

"Lagi Gavinn!"

"Kamu tau gak kenapa pelangi cuma setengah lingkaran?"

"Kenapa tuh?"

"Karena setengahnya lagi ada dimatamu."

Gombalan Gavin sukses membuat Waria itu berteriak hingga mengeluarkan khodam aslinya. "Aaaa, eike gak kuat mau kawin aja langsung sama mas ganteng!!" Ucapnya sambil memanyunkan bibirnya hendak mencium remaja itu.