!!WARNING!!
Ini School Au ya!!Sooyoung dan Sangah duduk di belakang Dokja dan Joonghyuk yang berada didepan mereka, saat ini sedang jamkos, Joonghyuk memilih untuk tidur dimejanya sedangkan Dokja membaca novel di hp.
Sooyoung menulis surat dan melipatnya.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Sangah penasaran.
"Sudahlah diam dan liat saja!" Sooyoung berbicara dengan seringai di wajahnya.
"Baiklah.."
Setelah Sooyoung melipat suratnya, ia menepuk pundak Dokja dan menyaut namanya.
"Oii, Dokjaa" Saut Sooyoung.
Dokja tidak menjawab karna terlalu larut dalam membaca Novel nya.
Sooyoung yang diabaikan merasa kesal dan menepuk pundak nya lebih keras dan menyaut namanya lagi."Kim dokja!!" Saut Sooyoung.
Dokja tersentak dan menatap Sooyoung.
"Apa?"
"Berikan surat ini ke Joonghyuk." Ucap Sooyoung dengan seringai diwajahnya.
"Kau mencurigakan sekali sih.." Kata Dokja dengan perasaan curiga.
"Aish kau ini banyak omong ya! Kasih saja surat itu padanya!" Sooyoung berkata dengan suara marahnya.
"tch, yasudah sini." Dokja mengambil suratnya dan menyaut nama Joonghyuk.
"Joonghyuk. bangunlah." Dokja katakan dengan perlahan.
Joonghyuk yang masih tertidur pulas, tidak mendengarkan sautan dari Dokja. Dokja merasa sedikit amarah karna telah di abaikan.
"Yoo Joonghyuk! Bangunlah!!" Teriak Dokja. Membuat Joonghyuk terbangun dan menatap mata Dokja dengan sinis karna telah mengganggu tidurnya yang lelap.
"Hey, santailah, cepat ambil surat ini." Ucap Dokja sambil menyerahkan surat itu pada Joonghyuk tanpa Dokja tau apa isi dari surat tersebut. Sooyoung yang melihat ini mulai tersenyum licik.
Joonghyuk menerima surat itu lalu membukanya, Dokja kembali untuk membaca novel lagi. Joonghyuk membaca suratnya yang ternyata berisi "Cium aku, Joonghyuk" Melihat tulisan itu, pipi Joonghyuk merona sekilas.
Tanpa kata kata apapun, Joonghyuk menghadap ke Dokja dan menghampirinya.
"Joonghyuk-ssi? Apa yang kau laku-!" Sebelum Dokja menyelesaikan kalimatnya, Joonghyuk membelai pipi Dokja, mengarahkan dan mendekati wajah Dokja. Joonghyuk menutupi adegan itu dengan buku. Joonghyuk kemudian menciumnya sambil membelai pipi Dokja.
Wajah Dokja memerah karna ciuman tak terduga yang dilakukan oleh seorang Joonghyuk.
Seketika Dokja terdiam dan memproses apa yang terjadi, melihat itu Joonghyuk tersenyum dan mengelus kepalanya, lalu pergi ke mejanya lagi.
{To be continued}
BONUS GAMBAR--
•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•
•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•
KAMU SEDANG MEMBACA
Joongdok {Fluff} !!Oneshot!!
FanfictionJoongdok sweet moments!! ada angst dikit gk ngaruh. A lot of sweet moments