Dokja mendapatkan penalti karna telah melanggar hal di skenario sekarang. Dokja terlihat biasa saja karna dia berlagak mengetahui hukumannya seperti Menjadi incaran untuk dibunuh dengan total hadiah uang yg sangat banyak, atau semacamnya.
Tetapi..
[INKARNASI KIM DOKJA MENDAPAT PENALTI UNTUK MENJADI TES BERUBAH MENJADI KUCING.]
Dokja terkejut karna dia tidak pernah melihat penalti seperti ini di novel yang ia baca.
"Pft- Kucing? Sepertinya kau akan tumbuh ekor dan telinga, Hahaha!!" Tawa Sooyoung dengan tatapan yang mengejek.
"Diam kau!" Sontak Dokja menjawab karna kesal.
"Kak Dokja pasti akan menjadi lucu saat berubah menjadi kucing!" Ucap Gilyoung yang senang.
"Apa aku boleh mengelus telinga Kak Dokja nanti?" Tanya Yooseung sambil menatap Dokja.
"Hah.. baiklah baiklah.." Ucap Dokja dengan nada yang sudah pasrah.
"Oi, berapa lama penalti itu berjalan?" Tanya Jihye.
"Eh, bentar aku cek dulu- 24 Jam?! Itu waktu yang cukup lama!" Dokja berbicara dengan nada kesal.
"HAHAHAHAHA- SALAH KAU SENDIRI MELANGGAR PERATURAN! HAHAAHA" Sooyoung dan Jihye tertawa dengan puas.
Dokja cemberut dan duduk saja dengan pasrah, ia tau bahwa dia tak akan bisa melawan penalti ini.
"Apa kau tidak apa apa dengan penalti ini?" Tanya Seolhwa.
"Tidak apa apa, Seolhwa-ssi,, lagipula ini salahku yang melanggar aturan, omong omong dimana Joonghyuk?" Tanya Dokja karna dia tidak melihat Joonghyuk disekitar.
"CIE CIE NYARIIN-" Sebelum melanjutkan kalimat itu, Dokja yang terlanjur emosi memukul leher belakang Sooyoung dan membuatnya pingsan.
5 menit kemudian, Dokja merasakan sesuatu di kepalanya dan di pinggangnya.
"Ah, aku merasa sesuatu yang mengganjal dikepalaku" Ucap Dokja.
"Kak Dokja! Kakak punya telinga kucing dan ekor!" Teriak Yooseung.
"Hah? Sudah mulai rupanya." Ucap Dokja dengan pasrah. (kasian amat sih pasrah trus)
Setelah Dokja tumbuh telinga dan ekor kucing, Yooseung dan Gilyoung sibuk bertengkar siapa yang akan memegang telinga kucing Dokja yang imut itu.
Tetapi, tiba tiba ada yang menarik Dokja dari belakang, dokja tertarik kedalam ruangan, orang yang menarik Dokja adalah Joonghyuk. Joonghyuk mendorong Dokja ke dinding.
"O-oi! apa apansih??" Ucap Dokja dengan sedikit marah.
"Diam." Ucap Joonghyuk dengan dingin.
"Apa yang kau inginkan..?"
"...Bolehkan aku mengelus kepalamu?.." Joonghyuk mengatakan itu sambil melihat ke arah lain dengan pipi sedikit memerah.
"Eh?.. Kau tidak seperti biasanya.." Ucap Dokja.
"..." Joonghyuk masih menunggu jawaban "boleh" atau "tidak" dari Dokja.
"Baiklah.. hanya sebentar pokoknya!" Dokja menyetujuinya karna ia juga menyukai ketika kepalanya dielus.
Mata Joonghyuk bersinar ketika mendengar jawaban yang dia inginkan.
Tangan Joonghyuk mulai mengelus kepala Dokja, Ekor Dokja mulai bergerak naik turun karna menyukai elusan yang diberi Joonghyuk.
Dan lagi lagi Companies mereka heran karna Joonghyuk dan Dokja hilang lagi.
[To be continued]
BONUS PHOTO
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Joongdok {Fluff} !!Oneshot!!
FanfictionJoongdok sweet moments!! ada angst dikit gk ngaruh. A lot of sweet moments