Bab 7

440 22 0
                                    

"Qilla apa kamu tidak masalah sama sekali jika harus di buka cadar nya sebentar"

"Tentu saja tidak Oma"

"Aku sangat penasaran sekali dengan wajah nya Qilla karena jujur saja aku belum sempat melihat secara langsung,hanya dengan melihat matanya saja aku bisa memastikan kalau Qilla gadis cantik"ujar bu marya.

Qilla mulai membuka penutup wajahnya kini semua orang bisa melihat wajah cantik nya.

Melihat kecantikan yang dimiliki Qilla membuat Bu marya dan oma Rumi kagum.

"Pantas saja kamu menjaganya agar tidak di lihat oleh banyak orang karena memang kamu ini sangat cantik"puji Oma Rumi.

"Terimakasih Oma"sahut Qilla.

"Ternyata benar kata Syafa kalau kamu itu gadis yang cantik"ujar bu marya sambil memegang wajah cantik Qilla.

"Oma penasaran dengan reaksi athalla yang pertama kali melihat wajah cantik mu ini apa dia merasa terkejut dan kagum juga?"tanya Oma Rumi.

Qilla terdiam sejenak,dia tidak tahu harus menjawab apa karena memang athalla belum melihat wajah nya.

"Qilla kenapa kamu terdiam nak"tanya bu marya merasa heran.

"Tidak apa-apa mah"sahut gadis itu.

"Mungkin Qilla malu menceritakan nya pada kita"ujar bu marya.

"Baik lah nak kamu tidak perlu memberi tahu itu pada kami"ujar Oma Rumi.

"Yasudah sebaiknya kamu istirahat ya biar mamah antar kamu ke kamar athalla.

"Baik mah kalau begitu aku mengambil barang-barang ku dulu"

"Sudah tidak usah biar bi Siti saja yang mengantarkan barang-barang kamu ke kamar"

"Tapi mah barang ku itu sangat banyak kasian kalau bi siti membawa nya sendirian"

"Tidak apa-apa Qilla,bi siti sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan berat seperti itu,ayo sebaiknya kita pergi ke kamar kamu sekarang"

"Yasudah kalau begitu mah"sahut gadis itu menurut.

Mereka berdua pun menuju kamar athalla.

"Qilla ini kamar athalla dan ini menjadi kamar kamu juga"

"Iya mah terimakasih sudah mengantarku ke sini"

"Sama-sama nak,kamu istirahat dulu yah nanti pas jam makan siang bi siti akan datang ke sini untuk memanggil kamu dan athalla"

Qilla pun hanya mengangguk saja.

"Kalau begitu mah tinggal dulu ya"

"Iya mah"

Setelah bu marya pergi Qilla pun langsung masuk ke kamar nya.

Dia pun melihat ke sekeliling ruangan yang terlihat sangat besar.

"Kamar mas Athalla ternyata sangat besar dan juga mewah tapi di mana dia sekarang"ujar Qilla di dalam hati nya.

Tak lama dari itu athalla pun keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk saja.

Melihat itu Qilla pun langsung membalikkan badan nya sambil menutup matanya, Athalla yang sama terkejut nya pun langsung bergegas menuju lemari dan mengambil pakaian nya dan kembali masuk ke kamar mandi.

"Ya ampun kenapa bisa-bisanya mas Atha telanjang seperti itu"ujar gadis itu malu.

"Hemm"pria itu nampak sudah selesai.

"Maaf mas aku tidak sengaja dan sama sekali tidak tahu kalau kamu ternyata sedang mandi"ujar gadis itu merasa tidak enak.

"Lagi pula kamu masuk ke kamar aku tanpa ijin, siapa yang menyuruhmu kamu untuk masuk"ujar Atha dengan sikap dingin nya.

"Hemm mama yang menyuruh ku untuk masuk"jawab polos Qilla.

Dengar satu hal, walaupun aku mau berbagi kamar dengan mu bukan berarti aku akan berbagi tempat tidur dengan mu dan satu lagi kamu jangan sembarang menyentuh barang-barang di sini"ungkap Atha.

"Iya baik mas"sahut gadis itu menurut saja.

Tok Tok Tok.

"Permisi non bibi mau mengantarkan barang-barang non Qilla"ujar wanita paruh baya itu.

"Iya bi tunggu sebentar"

Qilla pun langsung bergegas membuka pintu kamar nya.

"Ini non barang-barang nya mau di simpan di mana"

"Sudah simpan di sini dulu saja bi,biar nanti aku yang bawa ke dalam"

Qilla langsung membawa barang-barangnya masuk ke dalam kamar nya.

"Ternyata barang-barang mu banyak juga ya tapi sayang nya isi lemari ku juga penuh jadi tidak ada tempat Untu kamu menyimpan pakaian mu atau batang mu yang lainnya"ungkap athalla.

"Tidak apa-apa mas aku masih bisa menyimpan barang-barang ku di koper saja"sahut Qilla dengan cepat.

"Baik lah terserah kamu saja"

Pria itu pun mulai mengambil leptop nya dan mulai sibuk sendiri sedang kan Qilla sedang merapikan barang-barang nya.

"Koper nya biar aku letakkan di sini saja lagi pula mas atha tidak memberikan ruang untuk pakaian ku"

Qilla duduk sebentar di sofa kamar itu.sesekali dia memperhatikan suasana kamar Atha.

"Apa yang sedang kamu perhatikan"tegur pria itu.

"Tidak mas aku hanya memperhatikan sekeliling saja"sahut Qilla.

"Kamar mas Atha ternyata luas dan mewah ya berbeda dengan kamar milik ku"

Mendengar Qilla berkata seperti itu membuat athalla memperhatikan nya.

"Apa yang membuat kamu menerima perjodohan ini?"tanya pria itu.

Qilla pun terdiam sejenak.

"Kenapa kamu diam saja atau sebenarnya kamu mau menerima perjodohan ini karena tahu kalau aku ini dari keluarga terhormat dan kaya"ujar pri itu dengan angkuhnya.

"Kenapa mas Atha bisa berpikir seperti itu tentang aku,bahkan mas Atha tidak mengenal ku dengan baik,Aku menerima pernikahan ini karena semata-mata karena aku ingin berbakti pada om dan Tante karena mereka sudah mengurus dan membesarkan ku sedari kecil!Tidak semua yang aku lakukan demi harta mas!"sahut Qilla yang terlihat marah.

_Bersambung_

Istri pengganti CEO dingin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang