Bab 1 Calon CEO

354 7 0
                                    

Xaena Azeea MH seorang gadis cantik yang baru saja mendapatkan gelas S1 nya dan karena kecerdasannya kini ia bekerja di salah satu perusahaan ternama dan terkenal bahkan nomor satu di Asia.

Zea itu lah yang biasa orang panggil, zea seorang gadis yang tumbuh dan besar di panti asuhan kasih bunda dan ia tidak tau dimana orang tuanya berada karena saat bunda panti menemukannya, ia berada di sebuah gubuk yang tak jauh dari panti.

Zea di besarkan dengan penuh kasih sayang oleh ibu panti yang biasa si panggil bunda ratih, meskipun zea bukan anak kandungnya tapi bunda ratih sangat menyayanginya.

Zea tidak tau kenapa bunda ratih memberinya nama yang belakangnya ada MH nya yang zea sendiri tidak tau artinya apa dan hanya bunda ratih yang tau arti MH tapi tidak mau memberi tau kepasa zea karena belum waktunya
" zea kamu akan berangkat " tanya bunda ratih kepada putri angkatnya itu

" Iya bun hari ini CEO pemilik perusahaan akan memperkenalkan putranya yang baru saja pulang dari amerika untuk menjadi wakil CEO dan direktur utama di perusahaan bun " jawab zea yang sedang memakai jam tangannya

" Baiklah sayang, ingat ya jangan telat makan dan em zea ada yang ingin bunda tunjukan kepadamu nak dan apa kamu ada waktu sebentar " ucap bunda ratih yanh duduk di tepi ranjang zea

" Nanti malam saja ya bun aku takut terlambat bun " ucap zea yang memakai tas selempangnya dan membawa map berkas mettingnya

" Baiklah sayang hati - hati ya, kalau lembur kabarin bunda ya nak " ucap bunda ratih yang berdiri dan mengudap rambut zea

" Baik bun aku pergi dulu ya bun " ucap zea yang salim dan mencium pipi bunda dan membuat bunda tersenyum mendapatkan kehangatan dari putri angkatnya itu.

*****
Saat ini zea sudah berada di perusahaan dan ia segera menuju mejanya

" Morning zea " sapa alena dan kanza sahabat zea di perusahaan tempat ia bekerja

" Morning na morning za " ucap zea tersenyum dan duduk di kursinya

" Zea kau sudah mempersiapkan bahan untuk metting nanti " tanya alena

" Tentu sudah " jawab zea yang memberikan map berisi bahan untuk metting nanti

" Bagus tim kita kalau zea yang membuatnya pasti tim kita bisa dapat bonus lagi " ucap kanza tertawa

" Ah kamu bisa saja za " ucap zea yang tertawa
" Morning zea " sapa darren rekan kerja zea yang sejak lama sudah menaruh hati kepada zea tapi selalu ia pendam karena takut mengungkapkannya kepada zea

" Morning ren " ucap zea yang tersenyum ramah ke darren

" Ehem kita gak di sapa ren " goda alena dan kanza yang menjahili darren karena mereka tahu jika darren menyukai zea tapi takut untuk menyatakan cintanya ke zea

" Baiklah metiing akan segera dilaksanakan ayo segera berkumpul ke ruang metting " ucap kak zaira kepala tim mereka dan mereka semua berkumpul di ruang metting

*****

Di ruang metting

Di ruang metting semua kariawan sudah duduk menunggu CEO dan putranya tiba.

Zea duduk di sebelah kak zaira karena kak zaira sangat menyukai kinerja zea dan akan merekomendasikan zea untuk menjadi sekretaris wakil CEO.

Beberapa menit kemudian CEO dan putranya masuk ke ruang mettiing dan duduk di kursi kebesarannya
" Selamat pagi " sapa tuan mahardhika kepada semua kariawannya dengan ramah

" Selamat pagi tuan " ucap kariawan bersama

" Silahkan kembali duduk " ucap tuan mahardhika dan mereka semua duduk kembali di kursi masing - masing

Terpaksa menikah dengan CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang