𝙲𝚑𝚊𝚗𝚐𝚎 𝙵𝚘𝚛 𝙱𝚎𝚝𝚝𝚎𝚛

🍃Luka🍃

𝙿𝚎𝚛𝚒𝚗𝚐𝚊𝚝𝚊𝚗

❀ 𝙲𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚍𝚞𝚗𝚐 𝚋𝚡𝚋

❀ 𝙲𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚍𝚞𝚗𝚐 𝙺𝚊𝚝𝚊-𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚔𝚊𝚜𝚊𝚛

❀ 𝙷𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚒𝚗𝚜𝚙𝚒𝚛𝚊𝚜𝚒 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚜𝚞𝚔𝚊

❀ 𝚂𝚊𝚝𝚞 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚋𝚎𝚛𝚑𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚋𝚊𝚐𝚒𝚔𝚞

"Seharusnya gue tampil keren saat ini, jam segini seharusnya indo udah bangun" gumam Amerika sambil mencek handphonenya sudah menunjukkan pukul 6 pagi

Di saat dirinya mengetuk pintu lalu terdapat maid membuka pintu sampai menatap kebingungan

"Ada keperluan apa?"

"Indonesia, dia masih di dalam kan? Atau udah pergi ke kampus"

Maid tersebut seketika kebingungan mau menjawab bagaimana, karena Indonesia saat ini sementara down dengan kondisi mental sementara terganggu

"Dia sakit, mungkin bisa datang kapan-kapan saja"

Maid di saat mau menutup pintu tiba-tiba Amerika langsung mencegahnya bahkan langsung memaksa membuka kembali

"Gak mungkin dia tiba-tiba sakit begitu! Kemarin dia keliatan baik-baik saja"

Amerika seketika teringat kenangan masa lalu nya, teringat melihat Indonesia memiliki banyak memar akibat ibu tiri namun pada saat itu dirinya cuek. Tanpa sadar Amerika sudah mengepal tangannya menahan rasa kesal karena tingkahnya dulu

"Gue masuk"

Amerika langsung masuk secara paksa namun ditahan oleh bodyguard sementara berjaga, namun dirinya terus memaksa sampai mengancam

"Biarkan gue bertemu dengan indo! Gue tau dia pasti terluka gara-gara wanita brengsek itu, apakah kalian semua ingin melihat indo makin menderita?"

Akibat keributan tersebut membuat kepala pelayan langsung keluar lalu melihat pemuda masih memberontak, untung saja nyonya nya masih tidur

"Hentikan! Kalian hanya akan membangunkan nyonya besar kita"

Bodyguard langsung berhenti, lalu kepala pelayan mendekati Amerika menatap kebingungan

"Kamu siapa? Kenapa kamu mencari indo?"

"Gue Amerika, merupakan calon masa depan nya yang akan menjadi kepala keluarga" ujar Amerika dengen pede

'Stres' batin bodyguard sambil mengupil hidungnya

"Maaf, maksudnya gue temannya. Gue tau semua pasti indo sakit gara-gara ulah wanita brengsek itu? Gue datang kesini ingin mengantarkan dia ke kampus atau mencoba menyembuhkannya"

Kepala pelayan tidak mempercayai sosok pemuda di depannya keliatan aneh tiba-tiba ngaku masa depan, sekarang teman

"Apakah bibi menyayangi indo? Seharusnya iya karena sudah merawat dia sejak kecil"

Kepala pelayan mendengar itu seketika terkejut "Apa?!? Bagaimana kamu bisa tau"

Amerika tersenyum kecil lalu mendekati kepala pelayan sambil menatap serius "Oh jelas gue tau, bahkan penyiksaan tersebut. Apakah mau gue sebutin satu-satu? Di mulai mencabuk nya dengan tongkat kayu, memukulnya, mencaci maki sampai membuat mentalnya hancur"

Kepala pelayan mendengar makin terdiam dirinya sudah tidak tau mau ngomong apa lagi begitu juga dengan orang sekitarnya

"Gue tau bibi menyayangi nya, ingin melaporkan perbuatan busuk wanita brengsek itu tapi tidak bisa karena dia banyak kekuasaannya"