BERTIGA
hyunjin x seungmin x jeongin🎐 ꒰ bertiga ꒱ ⭒۟
ㅡ
setiap orang pasti pernah dihadapkan di sebuah situasi super rumit dan membingungkan yang bahkan dia sendiri pun nggak tahu harus menyikapinya kayak gimana.
itulah kondisi jeongin sekarang ini.
duduk di sudut kafe sambil memperhatikan sahabatnyaㅡseungmin dan pacar seungminㅡhyunjin yang masih saling mendiamkan di ujung sana. lima menit hampir berlalu dan jeongin masih melihat keduanya diam tanpa sepatah kata.
jeongin sendiri juga nggak ngerti kapan semuanya jadi serumit ini. diawali dengan seungmin yang bilang dia suka hyunjin (yang unfortunatelly adalah orang yang jeongin suka dalam diam). jeongin memang bukan tipikal orang yang terang-terangan masalah asmara begini. jadi pada akhirnya, dia merelakan sahabatnya itu pacaran dengan orang yang dia suka.
karena ternyata their feelings are mutual alias saling suka, so why not? pikirnya. tapi siapa sangka semuanya malah jadi bikin jeongin pusing.
kalau lagi marahan, seungmin suka merengek dan minta solusi ke jeongin yang jelas-jelas belum dan nggak pernah punya pacar sebelumnya. katanya, jomblo logikanya lebih jalan. jeongin sih nggak masalah. yang jadi masalah adalah hyunjin yang juga ikut-ikutan merengek ke dia. jeongin berasa dibombardir dari dua sisi dengan dua sudut pandang yang beda pula.
kayak sekarang ini.
hyunjin nggak sengaja melakukan satu kesalahan kecil dan seungmin tegur. tapi, hari itu mood hyunjin lagi jelek. jadilah cowok itu menimpali teguran seungmin dengan nggak enak pula. yang biasanya hyunjin bakal iya iya dan berusaha memperbaiki, jadi balik ngomel. berakhir tarik urat dan saling mendiamkan sampai saat ini.
dipikir-pikir, masalah ini sebenarnya nggak perlu dibesar-besarkan. cukup dengan salah satunya mengalah, selesai. masalahnya, nggak ada yang mau mengalah. masing-masing kekeuh dengan pendapatnya.
dan pada akhirnya, jeongin punya ide untuk mempertemukan keduanya. seungmin sama sekali nggak curiga ketika jeongin mengajaknya ke kafe. katanya mau ngobrol-ngobrol lucu. tapi mana ada agenda ngobrol lucu kalau hyunjin tiba-tiba muncul di sana (seenggaknya begitu menurut seungmin).
"lah, kamu ngapain disini?" tanya hyunjin ketus. yang dibalas nggak kalah ketus pula oleh seungmin, "orang diajak jeongin. kamu yang ngapain? nimbrung aja."
"lah orang aku diajak juga."
"lo berdua kalo masih marahan kayak bocah gitu mending putus aja," kata jeongin jengkel. dia tahu kok omongannya barusan itu jelek dan nggak etis. tapi kalimat itu muncul spontan sebagai bentuk luapan emosinya. memang siapa yang nggak emosi kalau hidup lagi capek-capeknya, terus temanmu mengadu masalah pacarnya dan pacarnya ikutan mengadu.
pokoknya kalau lagi marahan, dua-duanya bakalan datang ke jeongin. seolah-olah jeongin ini burung merpati yang terbang kesana-kemari buat menyampaikan pesan keduanya.
pada akhirnya jeongin mengalah. dia menghela napas dan menatap keduanya bergantian, "sorry, i didn't meant to. coba kalian berdua omongin baik-baik, pakai kepala dingin. gue awasin dari sana. jangan ada yang kabur sebelum masalahnya selesai dan kalian baikan. kalau ada yang ngeyel, awas aja. beneran gue tonjok satu-satu."
begitu ujar jeongin sebelum akhirnya berakhir si sudut kafe ditemani segelas amerikano dingin yang bahkan nggak dia minum sama sekali. formalitas.
"kenapa juga gue harus ada di tengah-tengah mereka gini," gumamnya. "yang pacaran siapa, yang pusing siapa."
jeongin melipat tangan di depan dada dan bersandar di kursi, mengamati hyunjin dan seungmin yang mulai buka suara. dalam hati membatin, "plis cepet baikan dan biarkan gue menjalani hari dengan tenang."
sepuluh menit bergulir.
jeongin sedari tadi memilih membuka tiktok, menonton video-video lucu untuk mengusir kantuk sampai nggak sadar seungmin dan hyunjin menghampirinya.
"hei,"
"gimana? udahan marahnya?" tanya jeongin yang dibalas anggukan dari seungmin dan hyunjin. mereka berdua ikut duduk di depan jeongin, nggak lupa membawa makanan yang dipesan sebelumnya.
"selain make up, tadi kita juga diskusi lucu." kata seungmin. hyunjin di samping seungmin ikutan angguk-angguk antusias. jeongin jadi penasaran juga. habisnya dua orang ini ngomong seolah-olah sebelumnya nggak pernah terjadi perang di antara mereka. "apa tuh?"
"gimana kalau kita pacaran bertiga aja?" tanya hyunjin. seungmin mengangguk, "gimana? setuju gak?"
gosh. jeongin melongo. nggak ada angin, nggak ada hujan, mulut siapa itu yang asal bunyi. terus, maksudnya pacaran bertiga and he only ended up being a backburner, gitu? ogah.
tolong. jeongin nggak mau dihadapkan lagi di situasi rumit dan membingungkan. apalagi yang melibatkan hyunjin dan seungmin di dalamnya.
a/n:
sukses deh untuk agenda pacaran bertiga ini
KAMU SEDANG MEMBACA
[book 4] pit a pat ➸bxb
Fanficbxb oneshoot collections. [book 1] summer rain [book 2] love whisper [book 3] sweet chaos [book 4] pit a pat