aksesoris

202 19 0
                                    

Semenjak kejadian di toilet ,Galang menjadi semakin gila,ia begitu memuja askala yang mengenakan pakaian perempuan .

Baginya seperti melihat Cinderella yang turun dari kereta kuda dan ketika waktu nya tiba Cinderella kembali ke kereta untuk meninggalkan nya dan fantasi nya .

Askala adalah objek terindah dalam hidup nya .
" Askala " panggil Galang ,kini ia menghampiri askala yang terlihat tidak mau untuk melihat wajah nya .
" Bisa kita bicara ?" Askala hanya diam ,ia kemudian bangkit dan pergi ke atap dengan Galang yang mengikuti nya .

" Apa lagi sekarang ?kemarin aku sudah melakukan apa yang kau suruh sekarang kenapa kau masih bicara dengan ku?" Tanya askala

Galang tersenyum
" Tidak ada ,aku membeli ini " ujar Galang ,ia mengeluarkan sebuah pita dari saku nya .

Mata askala membola menatap pita itu,Galang yang tau betapa askala ingin menggunakan aksesoris ini kemudian mendekati nya ,sesuai ajaran sepupu nya ia jadi tau bagaimana memakaikan pita rambut,dan ia memakaikan nya untuk askala .
" Cantik kan ? Akan lebih cantik jika kau yang memakai nya "

Askala memalingkan wajah nya
" Kenapa kau melakukan ini ? Sebenarnya apa yang kau inginkan dari ku !" Ujar askala tangan nya bergerak untuk melepas ikatan pita di rambut nya namun Galang dengan cepat menahan nya
" Ini hadiah dari ku ,jadi pakailah di depan ku jangan melepasnya jika sudah waktu nya tiba kau bisa melepasnya Cinderella "

" Cinderella? Aku laki laki " tegas askala

" Tapi kau mengenakan pakaian perem-

Askala membekap mulut Galang .
" Aku ..aku tau itu " ia kemudian menoleh ke kanan dan kiri ,siapa tau ada siswa atau siswi yang juga tengah berada di atap gedung ,karna biasa nya atap adalah tempat dimana mereka suka berbuat bejat .

Galang tersenyum
" Pakai ini sampai jam istirahat selesai"

" Hah? Tidak bisa ,aku lapar aku harus pergi ke kantin " ujar askala ia kemudian berjalan menjauh dari Galang namun Galang menghalangi nya

" Aku akan pergi ke kantin untuk mu ,jangan melepas pita ini ,dan tunggu aku di gudang " Galang kemudian pergi berlari menuju kantin sedangkan askala hanya diam melihat Galang yang sudah pergi .

Ia memegang rambutnya,menarik pita itu melepasnya perlahan .
" Bodoh .." gumam nya melihat pita yang bentuk dan warna nya sama Persis dengan milik siswi kemarin .

Ia kemudian berjalan ke gudang .
" Kenapa aku harus melakukan apa yang ia mau ? Atau aku yang gila " gumam askala ,sesampai nya di gudang ,ia masuk dan duduk di matras ,melihat ke arah kaca ponsel nya ,lalu melirik pita di saku seragam nya .

Ia menarik pita itu dan memakai nya .
" Cantik kan ? Akan lebih cantik jika kau yang memakai nya "

" Cinderella"

Askala memegang rambut nya pelan ,menatap dalam ke layar ponselnya yang hitam.
" Ini bahkan terlihat tidak cocok " ujar askala

Srek

Galang tiba dengan sekantung plastik makanan
" Makan lah "

" Katakan padaku ,apa kau seorang homo?" Tanya askala

" Tidak "

" Lalu kenapa kau begini padaku?" Tanya askala lagi ,ia menatap serius Galang yang tidak menghiraukan pertanyaan nya .
" Aku hanya mengagumi kecantikan mu ketika mengenakan barang barang itu " jawab Galang

" Omong kosong , Ini sangat tidak cocok " ujar askala ia meremat seragam nya
" Itu cocok ,sangat cocok ,jangan menunjukan raut seperti itu ,karna mungkin aku akan kehilangan kewarasan ku "

Askala yang akan memakan roti kemudian menahan diri
" Hah?"

" Aku sangat ingin mencium mu lagi "

"Uhuk" askala tersedak roti yang ia makan .
" kau homo!Kewarasan mu mungkin benar benar lenyap " ujar askala ,kini ia meminum air yang diberikan Galang .
Gak tak menghiraukan nya .

" Sejak kapan ,kau ..mengenakan pakaian pakaian itu?" Tanya Galang

" Ntah aku tidak ingat "
Askala kemudian selesai memakan roti nya dan melepas pita itu
" Ambil saja " ujar Galang
" Aku sengaja membeli nya untuk mu"
Askala hanya diam kemudian pergi kembali ke kelas .

🦋🦋

" Askala " panggil Galang ,kini kedua nya berada di parkiran ,seperti biasa Galang memang mengendarai motor ke sekolah meskipun memiliki wajah yang tampak cupu karna kacamata buram yang sering ia pakai .

Askala hanya diam ,mengenali suara yang memanggil nya membuatnya enggan untuk menoleh .
Askala selalu pulang naik bis ,sehingga ia akan membutuhkan waktu beberapa menit untuk sampai di halte terdekat .

Galang yang melihat askala yang acuh kemudian segera menaiki motor nya ,memberhentikan nya tepat di depan askala
" Minggir " ujar askala

" Apa kau mau jepit rambut?"

Askala diam ,kemudian membelokkan langkah nya menghindari Galang .
" Askala jawab aku atau aku akan bertanya sekali lagi dengan berteriak ,sehingga semua orang dapat mendengar nya !" Ujar Galang

" Ancaman lagi!" Gumam askala ,kemudian ia memberhentikan langkah nya
" Kenapa aku harus menjawab pertanyaan mu ?"

Galang turun dari motor nya
Kemudian berdiri tepat di depan askala " hm..kenapa ya? " Tanya Galang balik ,membuat askala kesal
" Karna aku tau rahasia mu " ujar Galang

Askala mendengus ia merasa sangat marah ,namun ia tidak tau harus berbuat apa ? Semua nya sudah terlanjur di ketahui oleh Galang ,tapi kenapa pemuda ini bisa mengenali nya saat itu ? Menyebalkan .
" Aku tidak mau itu jawaban ku" final askala kemudian ia pergi dan Galang segera menahan nya

" Aku belum selesai " tahan Galang
" Kalau begitu, Ayo pulang dengan ku"

" Kau meminta ku?"

" Bukan ini perintah " ujar galang kemudian menarik askala ,memasangkan nya helm dan segera pergi dengan motor besar nya .

🦋🦋

"Askala aku akan menjemput mu besok "

Askala kini tengah di kamar nya ,bayangan ucapan Galang yang akan menjemput nya esok hari membuat nya sangat kalut .

Ia tidak mau ,lagi pula ia masih straight meskipun memiliki hobi di luar nalar .
" Sebenarnya kenapa !" Gumam askala kesal .
Ia kemudian menoleh ke arah lemari baju nya .
" Seharusnya hari itu aku tidak perlu melakukan cross dressing seperti kata nya" ujar askala ,ia mengusak usak rambut nya hingga berantakan .
" Dan juga kenapa aku mau di minta untuk mengenakan seragam itu !" Ujar askala ia kemudian berjalan membuka lemari dan tampak lah seragam SMA kartini pemberian Galang yang masih tergantung .

Jantung nya berdegup kencang ,gairah ingin mengenakan seragam itu membuat kewarasannya hilang ,dengan cepat ia menutup lemari dan pergi tidur .

I'm not Cinderella

I'm not Cinderella (geminifourth lokal) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang