Kala itu ,aku hanya melakukan aktivitas ku seperti biasanya ,tanpa memikirkan apa saja yang dapat terjadi dalam setiap detik langkah ku ,di hari Minggu ini aku berencana akan pergi ke warnet .
Mencoba Menyebrang jalan yang penuh dengan keramaian pejalan kaki dan pengendara motor ,menunggu hingga lampu hijau berwarna merah ,dan ketika menunggu saat itu lah aku melihat nya
Seseorang yang berdiri dengan tenang ,dengan rambut panjang se punggung tengah membelakangi ku
Postur yang begitu aku kenali ,dengan mudah membuat ku menebak kalau orang itu adalah seorang laki lakiHingga wajah nya tampak menoleh dan ku ketahui siapa dia .
Teman kelas ku askala Mahatma.
Senin 30 Januari
Aku masuk ke kelas tepat pukul 7:15 ,menaruh tas dan mengambil topi untuk upacara pagi ,kini tinggal ku sendiri yang belum pergi ke lapangan ,aku menoleh kearah sebuah bangku paling depan yang tepatnya berada di pojok depan kiri
Seketika ingatan hari Minggu kala itu berputar di kepala ku .
Membuat ku menyangkal diri kalau seperti nya itu hanya halusinasi atau kebetulan kalau orang itu mirip dengan askala .Ya askala ,anak paling populer top 3 paralel ,aku mengenalnya dengan sangat baik ,karna kami berada di kelas yang sama selama 3 tahun lamanya meski tak saling bercengkrama ataupun bicara .
Kini ku berlari ke lapangan ,hanya tersisa satu tempat untuk ,seperti biasa aku lebih suka baris di belakang dan semua teman kelas mungkin sudah mengetahui nya dengan baik
Ketika berbaris aku melihat askala yang tepat berbaris di samping ku .
Sedikit ku lirik untuk memuaskan rasa penasaran ku ,mencoba untuk mencari kebenaran di balik hal yang kemarin ku lihat ." Kenapa kau melihatku seperti itu?" Tanya nya padaku ,sepertinya dia menyadari bahwa aku memperhatikan nya .
" Gak " jawab ku
Aku kembali diam dan kini memasang earphone di satu sisi telinga ku dan menekan volume musik yang keras .Tak lama dari itu upcara berjalan hingga sampai lah di pengibaran bendera di mana kami semua memberi hormat pada bendera merah putih ,di saat itu lah dapat ku lihat tangan ramping milik askala ,di jari kelingking nya terdapat kutek kuku berwarna merah muda .
" Itu .." gumam ku ,hingga akhirnya kami menurunkan hormat ,dan askala yang mungkin tidak tau aku melihat jari nya , kini juga menatap jari nya sendiri ,dengan pelan ia menghapus kutek itu .
Sepertinya tebakan ku benar ,gadis..tidak orang yang menggunakan dress yang berada di sana waktu itu adalah askala .
Upacara terus berjalan hingga ke penghujung ,setelah itu kami di bubarkan " askala " panggil ku
Askala menoleh namun teman teman nya lebih dulu membawa nya pergi .
" Lucu " gumam ku tanpa sadar ketika aku menyadari nya aku memukul wajah ku ,membuat beberapa atensi tertuju kepada kuDengan cepat aku kembali ke kelas ,saat memasuki kelas askala sudah berada di sana bersama teman teman nya .
" Apakah ini suatu penyakit?" Batin ku .Yang kemudian aku membuka ponsel ku dan mensearch keadaan yang saat ini Ku lihat .
Di sana mengatakan bahwa jiwa seseorang tidak cocok dengan jenis kelamin fisik nya .
" Apa dia.." gumam ku kemudian menoleh untuk melihat askala yang tertawa bersama teman teman nya .
" Tidak mungkin .." kali ini aku berusaha menyangkal nya lagi .Namun hasrat ingin tau akan kebenaran membuat ku nekat.
Minggu 5 Februari
Aku kembali melewati jalan yang sama ,hingga kembali sampai di pemberhentian bus dan menoleh ke arah zebra cross tempat orang orang akan menyebrang .
Dan benar ,orang itu kembali ada di sana ,ia berdiri tegak dengan tas kecil yang menggantung di pergelangan tangan nya, kuku dari jari jari nya kini berwarna merah muda.
Aku berjalan pelan mendekati nya .
" Askala " panggil ku ,bisa ku lihat badan nya berjengit sedikit yang kemudian berjalan menjauh
Aku berlari dan menahan tangan nya
" Tunggu !" Ujar kuDia pun menoleh menatap ku
" Galang " gumam nya yang dapat ku dengar
" Ayo bicara " ajak ku kemudian kami berakhir di sebuah cafe yang sepi dengan pengunjung" Apa yang ingin kau bicarakan ?" Tanya nya dingin
Aku hanya tersenyum,akhirnya tebakan ku benar dia orang nya ,setelah ku teliti wajah nya sangat manis dengan bedak tipis, lipstik peach dan rambut panjang yang kali ini sebahu .
Tak ku sangka sosok ini yang sudah ku gilai dan ku tunggu berhari hari untuk ku lihat kembali .
" Kenapa kau menatap ku begitu ?" Tanya nya ,bisa ku lihat raut bingung takut dan gugup" Kau manis " ujar ku jujur ,ia mengernyit " gak ..ini jelek dari mana manis nya " ujar nya kini volume suara nya meningkat ,tanda nya dia kini emosi padaku .
" Askala ,ayo kencan dengan ku "
Matanya membulat menandakan kalau dia sangat terkejut dengan apa yang ku minta ,ya ini juga hal yang mengejutkan untuk ku ,kalau kewarasan ku sudah kembali mungkin aku akan menampar wajahku sendiriNamun sayang nya kini aku benar benar gila ,aku gila karena seorang laki laki yang mengenakan dress perempuan.
" Gila ya?" Ujar nya dengan raut yang sulit untuk ku artikan .
Ia pasti lebih shock dari apa yang aku bayangkan .
" Iya aku gila ..jadi ayo kencan dengan ku " aku mencoba meraih tangan nya namun ia menepis nya
" Enyah kau!" Ujar nya kemudian pergi begitu saja tanpa sedikit pun mencicipi dessert dan minuman strawberry yang ku pesan ." Sangat lucu " namun karna aku sudah gila ,aku hanya bisa mengatakan itu .
I'm Not Cinderella
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not Cinderella (geminifourth lokal)
Novela Juvenilaskala Mahatma seorang siswa paling populer di SMA ,memiliki paras tampan dengan badan proporsional pintar dalam akademis dan selalu masuk top 3 ranking paralel namun di balik semua itu ada sebuah rahasia yang ia sembunyikan Laksamana Galang pradee...