kelulusan dan perasaan.

160 20 2
                                    

Tanggal 30 Maret

Hari terakhir ujian ,kini askala dan Galang tengah fokus mengerjakan ujian di hari terakhir .

Selama hari itu lah askala terus memikirkan Galang ,kejadian demi kejadian terus berputar di kepalanya bahkan saat ia tengah mengerjakan soal ujian ,bayang bayang Galang selalu ada di kepalanya .

" Pstt!" Panggil Sutrisno

Askala menoleh
" Kamu gapapa? Wajahmu berkeringat " ujar Sutrisno

Askala kemudian menggeleng dan kembali fokus dengan soal nya ,namun ia hanya bisa mengerjakan 20 dari 40 soal ,baru kali ini semua soal terasa sulit apa lagi dengan Galang yang selalu memenuhi pikiran nya.

Waktu ujian tersisa 10 menit lagi ,Galang yang sadar dengan kegelisahan askala kemudian mengetuk lengan askala yang tepat berada di samping nya
Tanpa menghiraukan pertanyaan askala Galang langsung mengambil lembar jawaban askala dan mengisi nya dalam waktu singkat .

" Sudah selesai ,jangan pusing seperti itu aku tidak suka " Galang kemudian bangkit dan mengumpulkan lembar jawaban nya ,sebelum keluar ia menoleh ke arah askala
" Ayo keluar " ujar nya tanpa suara
Namun askala hanya diam ,dengan wajah yang memerah .

Galang menghela nafas kemudian berjalan ke meja askala .
" Galang ,kalau sudah selesai keluar jangan mengganggu yang lain " pinta guru pengawas

" Askala sudah selesai Bu " Galang menarik lembar jawaban askala beserta pemilik nya kemudian mengumpulkan nya dan keluar bersama askala .

Mereka kini berada di parkiran ,karna sudah selesai mengerjakan soal ujian di jam terakhir pada siswa atau siswi sudah pasti di perbolehkan pulang ,begitu juga dengan Galang dan askala .

Askala menatap Galang ,kejadian beberapa hari lalu kembali berputar membuat pipinya memerah

Galang yang menyadari nya kemudian tertawa kecil .
" Apa kau mulai menyukai ku?" Tanya nya .

Askala melebarkan pupil matanya dan kemudian mengambil helm .
" Omong kosong ,mana mungkin aku menyukai orang cabul seperti mu?"

Galang menaikkan sebelah alis nya ,namun kemudian segera mengunakan helm.
Dan meminta askala untuk naik ke jok .

Di perjalanan askala nampak bingung karna ini bukanlah jalan menuju rumah nya .
" Kita mau kemana?" Teriak askala

Namun Galang tak menjawab ,ternyata mereka pergi ke toko Chelsea.
" Kau...apa kau mau membeli dress lagi?" Tanya askala

Galang tersenyum
" Tidak.." jawab nya kemudian menarik askala masuk .

Trining ..trining

Suara pintu yang terbuka akibat lonceng yang di pasang ,setelah nya nampak Chelsea yang tengah sibuk dengan buku buku .

" Chel .."

" Ambil aja di ruang ganti ,karna sudah ku siapkan ambil saja di sana " ujar nya

Galang kemudian segera menarik askala untuk pergi ke ruang ganti .
" Tunggu tunggu" ujar askala menepis tangan Galang

" Apa kau mau aku menggunakan baju perempuan di sini!?" Tanya askala dengan setiap kata yang di ucapkan perlahan,jaga jaga jikalau chelesea bisa mendengarnya .

Galang tersenyum
" Kali ini ,ayo kencan ,bukan sebagai Cinderella,tapi sebagai askala " ujar Galang

" Ke-kencan?"

" Ganti seragam mu dengan ini ,jika sudah selesai langsung ke luar ,aku akan menunggu di sini " ujar Galang

Askala yang masih terbengong-bengong,kemudian mengambil baju yang ternyata bukan baju perempuan ,ia kemudian masuk dan mengganti pakaian nya

Ketika keluar ia tampak sangat manis .
" Seperti yang ku pikirkan  " gumam Galang

" Hah?"

" Tidak ada ..kau tunggu aku di motor" ujar Galang kemudian askala segera pergi menuju motor ,memasukkan baju seragam nya ke tas .

Tak lama Galang menyusul dengan kini berpakaian casual .
" Ayo " ujar nya

Kemudian kedua nya kembali menaikki motor .

🦋🦋

" Time zone ?" Cicit askala

Oke kini keduanya,berada di mall tepatnya berada di lantai dua dimana disana terdapat banyak permainan .
Galang tersenyum kemudian ia berjalan dengan di ikuti askala di belakang nya .
Ia mengisi kartu bermain nya ,kemudian menarik askala menuju mesin pencapit.

" Kau suka yang mana ?" Tanya Galang .

" Aku ..." Askala tampak malu ,ia tidak tau harus mengatakan apa .

Meskipun begitu Galang masih menatap askala dengan sabar ,menunggu jawaban dari askala .
" Aku ...suka Singa itu .." gumam askala

Galang tersenyum kemudian menggesek kartu bermain dan dengan segera berhasil mendapatkan boneka yang askala inginkan
Askala yang melihat nya terkejut ,karna setaunya seharunya mesin pencapit itu sangat sulit untuk di taklukan ,minimal habis 200 ribu untuk mendapatkan satu boneka .

Dengan raut kagum yang tak dapat ia sembunyikan ia segera menerima boneka yang Galang berikan .
" Hmmm...singa ini mirip dengan ku kan ? Jika melihat singa ini maka kau akan selalu ingat dengan ku " ujar nya kemudian lagi lagi menarik askala ke beberapa permainan

Hingga beberapa jam berlalu kini keduanya berada di parkiran dengan troli belanjaan yang tengah Galang dorong .

Askala terlihat menikmati waktu mereka ,ia bahkan terlihat tidak ingat kalau tengah bermain bersama dengan siapa ?
Maksud nya ,Galang seorang pemuda yang selalu memaksa nya melakukan cross dressing.

" Galang ! Ayo cepat " ujar askala ,ia mulai terlihat nyaman bersama Galang ,ia berlari lari seperti anak kecil .

Galang yang melihat nya juga merasa senang ,karna ia bisa melihat sosok askala yang selama ini tidak pernah ia lihat .

Sosok askala yang bisa tersenyum dan tertawa dengan lebar ,sosok askala yang terlihat bebas dari belenggu Cinderella.

R

asanya Galang ingin menghentikan waktu yang terus berjalan hingga mereka kini saling menatap .
Yang kemudian Galang langsung menarik askala dan berlari keluar dari parkiran ,membiarkan motor nya terparkir di sana ,karna ia masih ingin mengajak askala pergi kemanapun ,tak lama ia melihat seseorang yang menyewakan sepeda tandem ,ia kemudian segera mengajak askala untuk naik .

Bersama sama menyusuri jalanan kota di sore hari .

" ternyata aku mencintai askala,bukan Cinderella " batin nya sembari menatap askala yang tampak senang .

Bersambung ....

I'm not Cinderella (geminifourth lokal) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang