·
·
·
·
·
Happy Reading ...
Pukul 06.30
Hari Senin yang sangat cerah, saat itu para elemental bersaudara sedang menikmati sarapan paginya di meja makan, mereka berpenampilan rapi lengkap dengan seragam sekolah yang baru. Yap, hari ini adalah hari pertama mereka masuk ke sekolah baru, yakni di SMP Kejayaan. "Kak, nanti kita satu kelas kan?" tanya seorang pemuda bermanik hijau, suasana pun menjadi hening. Entah karena gugup karena ini adalah hari pertama di sekolah baru atau memang keadaannya yang seperti ini?
"Mungkin, tapi kayaknya gak akan sekelas" ia adalah Solar yang sedang memegangi sendok makannya. Tak lama meja makan kembali hening lagi dan hanya menyisakan suara sendok dan garpu yang sedang beradu.
Sesampainya di sekolah...
Terlihat banyak siswa-siswi berseragam putih biru berlalu lalang di sana, Solar dan para sauadaranya yang lain pun pergi untuk mencari kelasnya masing-masing. Gempa di 8A, Halilintar di 8B, Taufan di 8C, Blaze 8D, Ice 8E, Duri 8F dan yang terakhir Solar di 8G. Setelah sampai di kelasnya, Solar segera mencari bangku kosong untuk dia duduki. Tak lama kemudian bel pun berbunyi tanda upacara akan segera dimulai.
Setelah selesai upacara semua siswa pun masuk ke kelas nya masing-masing termasuk Solar, ternyata semua teman kelasnya sudah masuk dan hanya tersisa dirinya seorang yang baru saja masuk. Banyak mata terpasang melihat kearahnya, ada yang kagum, ada yang terkejut, ada yang heran dsb.
Ia pun berjalan menuju tempat duduknya yang tepat berada di sebelah seorang anak laki- laki bernama Nathan. Nathan adalah seorang murid yang menjabat sebagai ketua kelas di 8G. "Oh, lo yang anak baru itu ya? Sini kalo mau duduk" ujar Nathan kepada Solar yang langsung diangguki.
"Nama lo Solar kan? Kenalin gue Nathan" lanjutnya sembari mengulurkan tangan yang lalu di balas oleh Solar.
"Iya, btw kamu udah lama ya disini?"
"Yaa... kira-kira begitulah, oh iya kalo ngomong sama gue pakenya 'lo gue' aja biar enak " kata Nathan yang hanya diangguki oleh Solar.
Tak lama kemudian, masuklah seorang guru IPA yang bernama Bu Maria. "Selamat pagi murid-murid" sapa Bu Maria kepada para murid, lalu mempersilahkan untuk berdoa yang di pimpin oleh Nathan.
===
Pukul 09.15
Jam istirahat telah tiba, Solar pergi menghampiri para saudara-saudara nya yang lain. "Aaa.... Solar, kita ke kantin mau gak?" jerit Duri saat melihat Solar yang sudah menunggunya di depan kelas, sudah tak heran lagi dengan sikap salah satu saudarnya ini. Solar hanya bisa meng-iyakannya, lalu mereka pun pergi ke kantin bersama yang lainnya. Setelah 15 menit istirahat, mereka semua pun kembali masuk ke kelas untuk memulai pelajaran selanjutnya.
Saat pelajaran semua berjalan biasa saja, sampai pada suatu ketika Solar dibuat gagal fokus oleh seorang perempuan yang duduk tepat berada di depannya. Ia duduk sendiri, tanpa seorang teman yang ada disamping nya, tak seperti yang lainnya. Solar hendak menegur perempuan itu karena melamun sejak pelajaran dimulai.
Namun sebelum dirinya menegur, Nathan terlebih dulu menahan dirinya. "Jangan" katanya sembari menahan tubuh Solar, "kenapa? Ada apa?" ujar Solar keheran.
"Sebaiknya kau jangan berbicara dengannya kalau tidak ingin sesuatu terjadi"
===
Kira-kira siapa ya sosok perempuan itu?? Lalu apa yang terjadi jika Solar berbicara dengan perempuan itu? Akankah akan terjadi suatu hal?? Maaf ya kalau chapter ini gak nyambung, baru pertama kali buat soalnya, hehe
Jangan lupa vote dan komen yeeaaa....❤❤
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
'Dia' Yang Menggangguku (OG)
FanfictionSesuatu hal janggal terjadi setelah ia dan para 6 saudara kembarnya pindah ke suatu sekolah. Ia adalah Solar Light, anak baru di kelas 8G di SMP Kejayaan. Awalnya ia tidak bisa melihat sesuatu hal yang diluar nalar dan tak kasat mata, namun setelah...